Sinopsis Jodha Akbar Episode 358

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 358, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 357 tentang ratu ruqayah yang meminta maaf pada ratu jodha tentang nasib anak-anaknya dulu hasan dan husain adalah kesalahannya namun masih saja ratu ruqayah ini punya niatan buruk lagi.. serta ratu jodha yang menjadi Mariam Uz Zamani. Kali ini admin bagikan lagi episode 358 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Maret April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 358

Malam itu disebuah rumah, tampak sepasang suami istri Rashid & Zil Bahar yg sedang hamil besar. Saat itu sang istri yg sedang santai beristirahat tiba-tiba mengerang kesakitan diperutnya, Rashid suaminya langsung berlari mendekat, “Tdak apa-apa, Aku Tdak apa-apa, hanya ini anak kita sedang menendang nendang didlam perut, sini, coba rasakan” ujar Zil Bahar sambil meraih tangan suaminya utk ikut merasakan tendangan anaknya didlam perut. Rashid kelihatan terkejut & bahagia setelah meraba perut istrinya. “Entah kenapa, aku merasa anak kita nantinya akan menjadi orang besar, dia akan merubah nasib kita” ujar Zil Bahar, “Siapapun dia nantinya, mau laki-laki ataupun perempuan, dia akan menjadi seorang penari & penyanyi berbakat” kata Rashid, “Ohh tdak, anakku pasti akan membuat sejarah, aku mempunyai firasat seperti itu” ujar Zil Bahar lagi, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang, “ Aku akan mencari makan dulu” ujar Rashid sambil berlalu dari sana.

Di Istana Agra, dikamar Ratu Jodha, tiba-tiba saja Salim menangis & membangunkan Ratu Jodha yg sedang tidur lelap “Heiii, ada apa sayang? ada apa nak? kau ingin keluar yaa?? Baiklah, ayo kita keluar” ujar Ratu Jodha sambil menenangkan anaknya. Malam itu hujan mulai turun, Ratu Jodha menuju kearah balkon istana “Heiii, jangan menangis, ini cuma hujan angin sayang, ini biasa terjadi, kau baru tahu ya?” kata Ratu Jodha sambil terus menenangkan Salim. Sementara itu diluar istana, tampak Zil Bahar keluar dari gubuknya yg tepat berada didepan istana, dari kejauhan Ratu Jodha melihat Zil Bahar yg sedang berdiri diluar gubuknya yg hanya terbuat dari jerami kemudian Zakira & Shamshad datang menemani Ratu Jodha dibalkon “Apa yg sedang kau pikirkan Ratu Jodha?” tanya Zakira, “Aku sedang berfikir hari ini hujan turun dgn derasnya & kita aman berada didlam istana, tapi lihat perempuan itu yg ada didepan gubuk, bagaimana dia bisa tinggal digubuk itu? apalagi dgn cuaca yg buruk seperti ini?” kata Ratu Jodha sambil terus penasaran melihat kegubuk Zil Bahar. “Mereka itu yg kemarin datang, Ratu Jodha” ujar Zakira. Tanpa terasa ternyata Salimpun berhenti menangis, menyadari anaknya sudah tdak menangis lagi lalu Ratu Jodha berkata: “Heiii, kau sekarang sudah bisa menikmati hujan yaa? kau ingat waktu hujan terakhir waktu kau masih didlam perut ibu yaa, kau sudah bisa merasakannya”.

Sementara diluar istana diluar gubuk, Zil Bahar sedang ngobrol dgn anaknya yg dikandungnya “Kau tahu, nak, suatu saat pada hujan berikutnya, aku akan bermain-main hujan bersama kau, aku akan membasahi jari-jarimu yg kecil dgn air hujan” ujarnya sambil mengambil sedikit air hujan & ditaruhnya diatas perutnya “Naah rasakan air hujan ini” katanya sambil mengusap usap perutnya yg membuncit. Sinopsis Jodha Akbar Episode 358

Sedangkan Ratu Jodha saat itu juga sedang membasahi tangan Salim dgn air hujan, “Kau tahu, nak, kata Syeh Salim kelak nantinya dlam kehidupanmu kau akan berfikir menggunakan hatimu, ibu ingin kau seperti itu karena seseorang yg berfikir menggunakan hatinya selalu akan menjadi orang besar” ujar Ratu Jodha

Sementara itu digubuk Zil Bahar “Kau tahu, nak, Raja Jalal adalah seorang Raja yg agung & dia memiliki seorang anak laki-laki yg bernama Pangeran Salim, kau akan sangat beruntung kalau kau bisa bertemu dgn Pangeran Salim karena kau akan dilahirkan diKesultanan Mughal” kata Zil Bahar.

Diatas balkon, Ratu Jodha masih terus mengajak Salim ngobrol “Kau adalah seorang pangeran, kau harus berjalan pada jalur ayahmu, kau tahu, seseorang telah mengirimkan kau benang suci” ujar Ratu Jodha

Digubuk Zil Bahar “Benang suci yg aku kirimkan utk Pangeran Salim itu adalah pemberian dari seorang ulama yg dititipkan padaku” ujar Zil Bahar, kemudian dia melihat ada beberapa orang yg melewati gubuknya sambil berkata “Besok pangeran Salim akan mati & masalah kita akan terselesaikan” kata mereka.

Zil Bahar langsung bersembunyi agar tdak terlihat oleh mereka, kemudian orang-orang pergi dari sana, karena penasaran Zil Bahar mencoba utk mengikutinya & dilihatnya orang-orang masuk kesebuah tempat rahasia, mereka masih saling ngobrol & merencanakan bagaimana caranya membunuh Salim. Salah satu dari mereka berkata: “Besok Raja Jalal & Ratu Jodha akan pergi keMandir bersama Pangeran Salim, disana pasti penjagaan akan dikurangi, kita akan menyerang Pangeran Salim disana & kita akan bunuh dia diMandir!” ujar orang itu, Zil Bahar yg sedari tadi menguping nampak terkejut & dia langsung berfikir “Aku harus memberitahu Raja Jalal tentang hal ini” ujarnya

Malam itu, Zil Bahar langsung menuju keIstana Agra & meminta izin pada para prajurit yg sedang berjaga agar dia diperbolehkan masuk utk bertemu dgn Raja Jalal, “Saya ingin bertemu dgn Raja Jalal! segera! ini menyangkut kehidupan & kematian! Tolooong, ijinkan saya bertemu dgn beliau” ujar Zil Bahar memohon dgn amat sangat tapi para prajurit itu tdak mengijinkannya bertemu dgn Raja Jalal. “Tolonglah, ijinkan saya bertemu dgn Raja Jalal! ini tentang nyawa Pangeran Salim!” ujar Zil Bahar lagi. Sementara itu diistana balkon, Ratu Jodha sedang santai dibalkon istana bersama Jalal & Salim “Seharian ini Salim kelihatan tegang sekali, dia tdak Ttidur seharian, Yg Mulia” kata Ratu Jodha,

”Tentu saja, Ratu Jodha, dia itu pangeran jadi dia memang harus memiliki beberapa sikap” ujar Jalal, sesaat kemudian Ratu Jodha melihat Zil Bahar sedang berdiri digerbang istana, “Sepertinya ada keributan diluar istana, Yg Mulia” kata Ratu Jodha, lalu Raja Jalalpun ikut melihat kebawah melihat apa yg terjadi, disana sudah ada Maan Sigh & perempuan tersebut, tak berapa lama kemudian Maan Sigh membawa Zil Bahar menghadap ke Raja Jalal

Ketika Zil Bahar bertemu dgn Raja Jalal , Raja Jalal langsung bertanya: “Ada masalah apa? kenapa kau ingin bertemu dgn saya?” tanya Raja Jalal, “Maafkan, hamba Yg Mulia, hamba cuma ingin memberitahu bahwa Pangeran Salim saat ini dlam bahaya, saya tanpa sengaja tadi mendengarkan pembicaraan beberapa orang yg membuat rencana utk membunuh pangeran Salim diMandir” kata Zil Bahar,

Raja Jalal & Ratu Jodha sangat terkejut mendengarnya, “Kalau sampai informasi yg kau berikan ini salah, kau tahu konsekuensinya khan? kau akan saya bunuh!” ujar Raja Jalal lagi, “Seorang perempuan yg akan menjadi ibu, bagaimana mungkin akan memberitakan kabar bohong, Yg Mulia” ujar Zil Bahar lagi, lalu Raja Jalal berkata pada para pengawalnya “Kalau perempuan ini berkata benar, aku tdak akan membiarkan hal ini terjadi” kemudian Jalal menyuruh Maan Sigh utk menyiapkan pasukan.

Malam itu Shariffudin sedang bersama ayahnya, “Aku sudah merencanakan pembunuhan Salim dgn sempurna” kata ayah Shariffudin “Raja Jalal telah menghinamu & sekarang dia akan kehilangan anaknya lagi” ujar ayah Shariffudin lagi. “Bagaimana caranya ayah?” tanya Shariffudin tepat pada saat itu Bhaksi Banop masuk kekamar tersebut & mendengarkan semua percakapan suami & ayah mertuanya. “Orang-orangku akan membunuh Salim diMandir” lanjut ayah Shariffudin lagi, Sharif tertawa mendengarnya & berkata: “Besok adalah hari yg paling paling paling buruk buat Raja Jalal!” Bhaksi Banoo bersembunyi & mendengar semua rencana jahat suaminya.

Malam itu diluar istana, Zil Bahar mengajak Raja Jalal & semua pasukannya ketempat para preman yg telah membuat rencana pembunuhan Salim, “Baiklah, kau tunggu disini saja, sekarang kami akan mengurus mereka semua” ujar Raja Jalal. Digubuk para preman tersebut, mereka sedang menikmati malam itu, sesaat kemudian Raja Jalal & pasukannya masuk kegubuk & perkelahianpun terjadi, Raja Jalal, Maan shing & pasukannya berhasil membunuh para preman tersebut, lalu Raja Jalal bertanya pada salah satu preman: “Katakan! siapa yg menyuruhmu utk membunuhku dan anakku!” bentak Raja Jalal “Kalau kau tdak mengatakan, aku akan mengirimmu keneraka! kau akan merasakan kematian yg mengenaskan!” bentak Raja Jalal lagi, “Ampuuun, ampun Yg Mulia, hamba mohon ampun, semua ini rencana Shariffudin & ayahnya, mereka yg menyuruh kami utk membunuh Pangeran Salim” kata preman tersebut, Raja Jalal sangat terkejut mendengarnya.

Diistana Agra, Bhaksi Banoo menghampiri Shariffudin “Aku akan mengatakan semua kebenaran ini pada Raja Jalal meskipun kau akan membunuhku, aku tdak takut!” ujar Bhaksi Banoo. Sharif langsung memegang Mehtab (anak perempuan mereka) & menaruh belatinya dileher Mehtab, “Apa yg kau lakukan? lepaskan Mehtab!” teriak Bhaksi Banoo. “Dari dulu aku tdak pernah menginginkan anak ini lahir!” kata Sharrif, “Kau iblis! ayah macam apa kau ini! kau tdak pantas utk hidup!” kata Bhaksi Banoo sambil melemparkan sebuah gelas kearah muka Sharrif & menyuruh Mehtab utk lari keluar, Mehtabpun berlari meninggalkan mereka berdua “Beraninya kau, Bhaksi Banoo!” teriak Sharif sambil melemparkan Bhaksi kedinding, kepala Bhaksi langsung terkena tiang penygga dikamar itu & berdarah, seketika itu juga Bhaksi Banoo pingsan.

Tak berapa lama kemudian ayah Sharrif datang “Kenapa kau lakukan ini, Sharrif?” tanya ayahnya, “Dia tahu tentang rencana kita, ayah!” ujar Syarif, “Jadi dia tahu tentang rencana kita? kalau begitu ayo. kita pergi dari sini sebelum mereka menemukan kita!” ujar ayah Sharrif, “Aku tahu jalan rahasia keluar dari istana ini ayah, ayooo, kita pergi!” kata Sharrif & merekapun berlalu dari sana.

Sesampainya diistana Agra, Raja Jalal langsung memerintahkan pengawalnya utk mencari keberadaan Shariffudin & ayahnya, kemudian Raja Jalal mencari dikamar Bhaksi Banoo & dilihatnya disana adiknya sedang tdak sadarkan diri “Yg Mulia, kami sudah mencari Sharrifudin kemana-mana diistana ini, tapi kami tdak bisa menemukannya” ujar Maan Sigh “Aku tahu, lewat jalan mana dia keluar dari istana ini” ujar Raja Jalal sambil menggendong Bhaksi Banoo.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 358
Dikamar Bhaksi Banoo, Bhaksi Banoo saat itu sudah diobati & sudah pulih dari pingsannya, dia sedang berbaring diatas kasurnya ditemani oleh anak perempuannya Mehtab, tak lama kemudian Jalal, Ratu Jodha & Ratu Rukayah datang kekamarnya. “Bagaimana keadaanmu? kau sudah baikkan?” tanya Raja Jalal, “Aku malu, aku malu dgn perbuatan suamiku, aku tdak tahu mukaku akan ditaruh dimana setelah kejadian itu” ujar Bhaksi Banoo,

“Ini bukan salahmu, Bhaksi Banoo, ini adalah salahku, aku telah memilih orang yg salah utk menjadi suamimu, mereka telah kabur dari istana ini tapi suatu saat kami akan menangkapnya segera” ujar Raja Jalal “Sekarang aku tahu semua permasalahan ini ternyata dibuat oleh mereka berdua, dia mengirimkan aku kekamarmu sehingga mereka bisa menyerangku, sekarang mereka merencanakan utk membunuh anakku” kata Raja Jalal “Aku tdaj mau melihat wajahnya lagi, Raja Jalal” ujar Bhaksi Banoo

DiMandir, Ratu Jodha & Raja Jalal mengunjungi kuil Dewi Kali diMandir bersama Salim, mereka melakukan pemujaan disana, ketika mereka keluar dari Mandir, mereka melihat Zil Bahar & Rashid ada disana juga “Aku sangat berterima kasih pada kalian berdua, karena kalian aku bisa menyelamatkan anakku hari ini” kata Raja Jalal, lalu dia memberikan cincinnya sebagai tanda terima kasih, “Aku berjanji, kapanpun kalau kalian membutuhkan bantuanku, aku akan membantu kalian” ujar Raja Jalal. “Aku juga sangat berterima kasih karena telah menyelamatkan anakku” kata Ratu Jodha, kemudian Raja Jalal menyuruh Todar Mal utk memberikan sebuah tempat didlam istana & memberikan Rashid pekerjaan diistana. “Kami bisa melihat kebesaran hatimu, Yg Mulia” ujar Rashid, “Maafkan hamba Yg Mulia, hamba punya satu permintaan” kata Zil Bahar, “Katakan?“ ujar Raja Jalal, Nanti setelah anak hamba lahir, kami ingin anda yg memilihkan nama utknya” kata Zil Bahar, “Baiklah, nanti aku akan memberikannya sebuah nama” ujar Raja Jalal

Suatu hari Zil Bahar mengunjungi kamar Ratu Jodha, “Aku dengar, kau ingin melihat anakku dari dekat, maka aku memanggilmu kesini lalu Ratu Jodha menyuruh Zil Bahar utk menggendong Salim, Zil Bahar tampak senang bisa memegang Salim & bermain-main dgnnya, “Rupanya anda mengenakan benang suci yg saya berikan utk Pangeran Salim, Ratu Jodha” kata Zil Bahar “Saya senang melihatnya” kata Zil Bahar lagi. “Bagaimanapun juga itu utk keselamatan anakku jadi aku memakaikannya ke Salim” kata Ratu Jodha, kemudian Salim menyentuh perut Zil Bahar yg sudah semakin membesar “Nampaknya dia ingin bermain-main dgn anak hamba juga, Ratu Jodha” kata Zil Bahar, “Tdak masalah, mereka sudah berteman sekarang” kata Ratu Jodha lalu Ratu Jodha menyuruh pelayannya utk memberikan sejumlah hadiah utk Zil Bahar. Sinopsis Jodha Akbar Episode 358

Suatu siang, Raja Jalal sedang berdiskusi dgn para menterinya tentang apa yg terjadi kemarin adalah suatu kesalahan, “Kami akan memperketat keamanan, Yg Mulia” kata Todar Mal, kemudian Raja Jalal membuat rencana utk memperketat keamanan diIstana para ratu.

Malam itu Raja Jalal mengunjungi kamar Ratu Jodha, saat itu Salim sedang bermain-main dgn ‘dupatta’ (kain penutup tubuh) ibunya, Ratu Jodha & Salim tampak asyik bermain-main, karena merasa tdak diperhatikan oleh Ratu Jodha lalu Raja Jalal bilang “Rasanya aku ini orang asing dikamar ini, rasanya setelah anakku lahir, istriku jadi lebih mencintai anakku ketimbang suaminya, rasanya dia telah membagi cintanya” ujar Raja Jalal, “Bukan begitu, Yg Mulia” sahut Ratu Jodha “Setelah anak kita lahir, hubungan suami istri jadi semakin kuat” lanjut Ratu Jodha, “Tdak, siapa bilang? buktinya seharian ini kau menjauh dariku, waktumu hanya kau habiskan bermain-main dgn anakmu ini” ujar Raja Jalal “Kau tahu, aku kesepian sehari ini” ujar Raja Jalal lagi. digoda seperti itu Ratu Jodha langsung bilang “Tdak, kau itu tdak kesepian, Yg Mulia, kau punya banyak istri, kau bisa menghabiskan waktu bersama mereka juga khan” kata Ratu Jodha “Oh iyaa itu benar, aku memang seharusnya menghabiskan banyak waktu bersama mereka” kata Jalal dgn nada menggoda. mendengar jawaban suaminya seperti itu, Ratu Jodha langsung cemberut & bilang “Kalau kau punya banyak waktu, kenapa kau tdak mengurus Salim?” kata Ratu Jodha setengah merajuk. Raja Jalal yg waktu itu mau beranjak keluar langsung menghentikan langkahnya “Apa yg kau bilang?” tanya Raja Jalal lalu Ratu Jodha langsung buru-buru bilang “Oooh, tdak, Yg Mulia. pergilah keistri-istrimu yg lain” ujar Ratu Jodha. “Salim adalah tanggung jawabmu, Ratu Jodha, kalau aku  aku punya banyak istri yg menjadi tanggung jawabku” kata Raja Jalal, “Kau tdak akan berhenti bicara kalau aku tdak mengatakan berhenti, Yg Mulia, pergilah” kata Ratu Jodha,

“Baiklah, aku pergi” ujar Jalal, Ratu Jodhapun hanya bisa melongo melihat kepergian Raja Jalal karena sebenarnya dia tdak mau Raja Jalal pergi.

Bagaimana kisah selanjutnya, langsung simak saja lanjutan kisah jodha akbar di Sinopsis Jodha Akbar Episode 359