Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 213 Tayang Hari Ini Selasa 28 Februari 2017, Mihika " tdak, aku akan tinggal di sini, kau pergi & beristirahatlah. Mani " aku juga ingin ... Ishita " aku harus banyak bicara dgn Mihika, kau pergilah. Mani " panggil aku jika diperlukan.
Perawat memanggil Raman.
Perawat " kau menyelamatkan pasien dari pembajakan, dia ingin mengucapkan terima kasih.
Raman " aku tdak punya waktu.
Raman mengakhiri panggilan.
Raman ingat kata-kata Adi.
Adi bertanya tentang Indrani.
Mihika memberi makan pada Ishita.
Ishita tersenyum.
Aaliya mengambil foto mereka.
Raman datang ke sana utk menemui Ishita / Indrani.
Perawat " Nyonya pria yg membawankau kesini datang utk bertemu dgnmu.
Ishita " aku harus berterima kasih.
Mani mengurus Ishita.
Raman mendapat telepon dari Nupur.
Nupur " kita sampai di hotel, kau dapat datang utk bertemu, kita harus membahas tentang shooting kita harus kembali ke Australia.
Raman "baik lah, aku akan datang.
Perawat " aku mengatakan kepada Indrani bahwa kau akan datang.
Raman " aku harus pergi utk pertemuan penting, kau dapat memberikan bunga ini padanya.
Ishita tersenyum melihat bunga-bunganya.
Perawat " dia punya pekerjaan & meminta maaf.
Ishita " apakah dia tahu aku suka bunga lili putih.?
Mihika " bunga lilin putih aman, itu sebabnya dia telah mengirimkan ini.
Mani ingat kata-kata Shagun & berpikir utk pergi & melihat ke luar.
Mani " aku akan melihatnya.
Mani pergi.
Mani " mungkin dia bukan Raman .... Mengapa berpikir begitu banyak.
Mihika " mengapa kau khawatir.?
Mani " aku harus melihat apakah orang yg menyelamatkan Ishu adalah Raman.
Mihika " apa.?
Mani " ya, Raman berada di pesawat yg sama dgn Ishu, aku mencoba utk memberitahu Ishu, dia naik sampai kemudian, melihat bunga putih aku merasa dia Raman.
Mihika " aku tahu Raman berada di penerbangan, aku datang utk melihat Raman di sini & bertemu kaka,aku tdak berpikir itu Raman, atau akan tdak pergi meninggalkan kaka di sini.
Mani " ya, mereka berada di Mumbai, tdak tahu bagaimana dia akan bereaksi melihat Raman. Mani mendapat telpon dari Nupur.
Mihika berpikir " apa yg harus kita lakukan, bagaimana menyembunyikan bahwa kaka masih hidup, mereka kehilangan Ishita, tapi Ishita tdak ingin bertemu dgn mereka, Raman begitu berubah , aku tdak ingin mengambil keputusan, aku berjanji kepada kakak & harus mendengarkan dia
Ruhaan khawatir utk Raman & Ishita.
Ruhaan kesal.
Raman " aku bukan apa-apa bagi mereka, mengapa aku khawatir bagi mereka.
Nupur " bersiap-siap,lah Raman akan datang utk membahas Shooting.
Ruhaan senang.
Ruhaan " apakah kau berbicara dgnnya.?
Nupur " ya, apakah kau ingin berbicara.?
Ruhaan " penerbangannya dibajak, jadi aku khawatir, aku senang, bagaimana dgn Abimanyu. Nupur " kerabatnya itu dalam penerbangan, dia tertembak & dia tdak bisa datang sekarang ke pertemuan.
Ruhaan menangis utk Ishita & ingat dia.
Bel berbunyi.
Nupur " aku kira tuan Bhalla di sini. Ruhaan menangis.
Ruhaan " aku bukan Ruhi,aku Ruhaan & aku tdak peduli. Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 213
Adi berbicara kepada Mihika & meminta Mihika utk memilih.
Adi " kau harus datang utk memilih seleksi.
Mihika " aku sibuk, aku tdak bisa datang.
Mihika meminta Adi utk memilih lahenga rancangan sendiri.
Raman memenui Ruhaan & bercerita tentang Adi.
Raman " dia telah tumbuh, dia tdak bergaul baik dgnku.
Ruhaan " itu memang sejak kecil.
Raman " bagaimana kau tahu.?
Ruhaan " Jika kau ingin mengontrakku utk kontrak eksklusif kau harus memberikan lebih banyak uang, berpikirlah tentang...
Ruhaan berpikir " jika Ayah menandatangi kontrak eksklusif, akan dipastikan bahwa Ayah & Ishita tdak akan bertemu.
Raman berbicara tentang Pihu.
Raman " dia anakku aku bisa melawan dunia utknya.
Senyum datang di wajahnya ketika Ruhaan berpikir tentang dia.
Ruhaan terluka.
Ruhaan " Ayah hanya khawatir utk pihu ..
Kemudian di rumah sakit Ibu Ishita menelpon mihika.
Mihika menempatkan ponsel dalam mode speaker sehingga Ishita mendengar suara Ibunya.
Ibu Ishita " bagaimana pengaturan pernikahanmu.?
Mihika itu akan baik.
Mereka terus mengobrol.
Ishita menangis.
Ibu Ishita " siapa yg menangis.?
Mihika " di luar.
Mihika kemudian memotong panggilan.
Mihika " jangam menangis & aku hanya ingin membuat kau mendengar suara bibi.
Kemudian dirumah Iyer Ibu Ishita bertanya-tanya apakah itu Mihika yg sedang menangis.
Vandu & Baala dirumah.
Ibu Ishita memberitahu mereka tentang itu.
Bala " dia mungkin emosional.
Ibu Ishita " Bala-vandu kalian harus pergi ke mumbai utk membantu mihika.
Vandu marah.
Vandu " tdak perlu karena dia menikah dgn anggota dari keluarga Bhalla .. Ibu Ishita & Bala meyakinkan Vandu.
Adi menelpon mihika & meminta utk datang & melihat lehanganya.
Aaliya menelpon & memberitahu Adi bahwa dia adalah teman dari mihika.
Aaliya " bawalah ke rumah sakit.
Adi datang ke rumah sakit & menuju kamar Ishita.
Mihika melihatnya & mencoba utk menghentikannya tetapi Adi masuk ke dalam & Ishita tdak di kamar.
Mihika lega & Adi mengatakan pada Mihika utk mencoba lehanganya.
Mihika tegang mungkin Ishita akan datang.
Mihika " kau datanglah ke sini.
Adi " aku hanya membantu Anda ... & aku meneleponmu & temanmu memberitahu utk datang ke sini.
Mihika berpikir " itu pasti aliya. Mihika " adi, mari kita pergi ke restoran & minum teh & kemudian aku akan mencoba lehanganya.
Mihir datang menemui Raman .
Mihir " kau akan melakukan kontrak eksklusif dgn ruhaan daripada kita harus membayar dua kali lipat, itu tdak ada dalam anggaran.
Raman" jika hal ini terjadi, kita bisa mendapatkan keuntungan 10 kali kita bayar utk ruhaan.
Mihir " kontrak kedua akan dibatalkan & uang akan diperhatikan kembali ke perusahaan mani..
Shravan dgn temannya.
Temannya bertanya kepada Shravan tentang daftar temannya & menggodanya.
Shravan " aku berteman dgn aliya bhat.
Temannya menggoda Shravan.
Bala datang & bertanya mengapa mereka tertawa. Mereka " Shravan berbohong bahwa dia chatting dgn Alia Bhat.
Shravan melarikan diri.
Mani " Ishita pulihkan dulu kesehatamu kemudian meminta dokter utk debit.
Mani memanggil Ishita jhansi ki rani.
Ishita ingat saat2 dgn Raman.
Mani " apa yg terjadi.?
Ishita " jangan memanggilku jhansi ki rani.
Aliya datang dgn bhel puri.
Ishita gembira.
Aliya menyuapi Ishita & kemudian Ishita menyuapi Aliya.
Mani " terimakasih Tuhan Ishita & Raman tdak bertemu meskipun dipesawat yg sama.
Mani menerima telepon dari Raman meminta pemilik minuman Ishita.
Mani bangun & memanggil Aliya ke samping.
Mani meminta Aaliya utk memberitahu Raman bahwa dia tdak ada.
Mani meminta Aaliya utk pergi ke luar & berbicara.
Ishita " Mani apa yg terjadi.?
Mani " tdak apa-apa.
Aliya " Raman Raghav sibuk , kau bisa menceritakan jika ada pekerjaan penting.
Raman " aku akan bicara dgnnya nanti.
Aliya " mengapa Ayah menjadi nervous.. apa ada masalah dalam proyek?
Mani keluar.
Mani " apa yg dia katakan.?
Aaliya " dia hanya ingin berbicara dgnmu, tapi mengapa kau tdak mau bicara?
Mani " aku tdak ingin membicarakannya di rumah sakit.
Aaliya " apakah itu sesuatu yg penting?
Mani " tdak , pergilah.
Mani berbicara dgn dirinya sendiri apakah Raman tahu tentang bunga Ishita.
Aliya mendengar & meminta Mani utk menceritakan apa masalahnya.
Mani " tdak apa-apa, uruslah Ibu.
Aliya " aku yakin Ayah menyembunyikan sesuatu. siapa yg mengirim bunga & apa yg ada di bunga itu?
Ruhaan berbicara dgn Ishita.
Ruhaan " maaf aku sudah mendapatkan gaji dua kali lipat utk kontrak & dia tdak dapat bekerja utk perusahaanmu sekarang.
Ishita menghentikan Ruhaan.
Ishita " siapa orang itu beritahu aku, Aaliya mencari tahu, aku tdak akan membiarkan orang itu menang.
Ruhaan berpikir " aku pikir Ishita akan pergi, tapi dia tdak bisa.
Ruhaan khawatir & pergi.
Ishita " siapa pria itu, apa omong kosong ini.
Aaliya meminta Ishita utk tdak khawatir.
Mihika suka lahenga tersebut. Adi " aku akan memberitahu desainer.
Adi berbicara kepada Romi & mengatakan design lahenganya selesai.
Adi kembali ke Mihika utk berbicara.
Ruhaan ke lantai bawah & menyembunyikan wajahnya.
Ruhaan bertabrakan dgn Adi & mereka meminta maaf.
Adi memberikan ponsel pada Ruhaan.
Ponsel mereka tertukar.
Adi mendapat telpon dari ponsel Ruhaan.
Adi " mungkin ponsel kita tertukar.
Adi memberikan ponselnya.
Adi " maaf, kita bertabrakan & telepon kita tertukar.
Mereka berjabat tangan.
Ruhaan melihat Adi.
Adi tersenyum & merasakan sesuatu yg aneh saat bertabrakan dgn Ruhaan.