Sinopsis Mohabbatein Episode 373

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 373, Adi baru saja pulang kerumah ketika semua orang sedang membahas tentang pernikahan Rinki “Adi, bersiap siaplah karena hari ini Rokanya bibi Rinki”, “Iyaaa, cepatlah datang, kami akan menunggu kamu” ujar Amma menimpali ucapan nyonya Bhalla “Ternyata beberapa orang tdak diundang juga datang” ujar nyonya Bhalla sambil menyindir Shagun yg juga ada disana, sementara itu di klinik, Ishita sedang mencoba membujuk seorang anak kecil agar mau membuka mulutnya utk diperiksa giginya, tapi anak kecil itu menolak, ibunya juga berusaha membujuk anak itu tapi tetap saja anak kecil itu tdak mau membuka mulut, dalam hati Ishita berfikir “Raman pasti sedang menunggu aku” bathin Ishita, 
Sinopsis Mohabbatein Episode 373

Saat itu di pelataran parkir klinik Ishita, Raman sedang menunggu Ishita pulang sambil menelfon salah satu koleganya, Raman baru tahu kalau ternyata mencari pekerjaan itu sulit & Raman harus mencarinya sendiri, saat itu Ishita datang & membuyarkan lamunannya “Maafkan aku, Raman,  anak kecil yg terakhir tadi kurang kooperatif” Raman tdak menggubrisnya malah memberitahu Ishita tentang masalah yg sedang dihadapinya saat ini “Kamu tahu, aku tdak bisa mendapatkan pekerjaan karena Maholtra telah mencemarkan namaku dimana mana” ujar Raman sambil masuk ke dalam mobil, Ishita tertegun mendengarnya lalu menyusul Raman masuk ke dalam mobil “Tapi, Raman,  semua orang tahu pekerjaanmu!”, “Ini bukan masalah apa yg aku kerjakan, ini semua terjadi dalam sebuah bisnis, Maholtra akan menghancurkan namaku, aku tdak percaya kalau mereka akan melakukan hal ini padaku, semua orang pasti akan berfikir kenapa CEO terbaik malah mengundurkan diri & mereka pasti akan bertanya pada Maholtra, lalu mereka akan percaya padanya bukan padaku” ujar Raman kesal 

“Rumor yg berkembang itu hanya setengah saja kebenarannya, hal itu tdak akan bisa disembunyikan dalam waktu yg cukup lama, Raman”, “Lalu apa yg akan kita lakukan sampai kenyataannya itu bisa di mengerti oleh mereka?" Ishita langsung menyela ucapan Raman “Keluarga ini tdak menjadi beban utkku, pasang & surut selalu hadir dalam setiap kehidupan & hal ini terjadi pertama kali pada kita, kamu ingat dari mana kamu memulai ketika Shagun meninggalkan kamu? Ketika kamu bisa mencapai posisi yg tertinggi dgn usahamu sendiri, lalu kenapa kamu tdak bisa menghadapinya kali ini? Aku tahu kamu pasti bisa melakukan hal ini, tdak ada seorangpun yg bisa mengambil asetmu yg sesungguhnya yaitu Adi & Ruhi” Raman terharu mendengarnya 

“Kehormatan & cinta mereka adalah harta warisanmu, kamu tahu apa yg Adi lakukan? dia tadi datang utk menemui kamu utk meminta uang SPP tapi dia mendengarkan kita & dia juga tahu kalau kamu sudah kehilangan pekerjaan tapi dia tdak menceritakannya ke Shagun, Adi telah membuat alasan utk menutupinya utk menjaga kehormatanmu, hal ini akan selalu bersamamu, mereka tdak menyamakan cintamu dgn uang, saat ini memang masa masa yg sulit tapi kita pasti akan bisa segera mengatasinya” Raman menangis bahagia mendengar penjelasan Ishita yg menyejukkan hati, 

Saat itu Ishita mendapat telfon dari nyonya Bhalla “Iyaaa ibu kami akan datang, kami sedang dalam perjalanan” ujar Ishita “Terima kasih, Ishita” ujar Raman sambil memeluk Ishita mesra “Kamu memeluk aku didepan umum, apa yg akan mereka pikirkan nanti?” goda Raman “Kamu memang tdak pernah berubah” balas Ishita lalu mereka saling tersenyum satu sama lain, kemudian melanjutkan perjalanan mereka 

Keluarga Bhalla menyambut kedatangan Pammi & keluarga Nikhil utk acara Roka, Raman meminta Ishita mengajak Rinki keluar, Ishita & Simmi kemudian membawa Rinki keluar, upacara Roka pun dimulai, Ishita membawa kalung emas utk Nikhil & diberikannya ke ibu mertuanya, ketika nyonya Bhalla hendak memberikannya ke Nikhil, Nikhil berkata “Itu tdak perlu, kak,  Rinki adalah hadiahku, aku tdak bisa menerima mahar ini, kalian bisa memberikannya ke Rinki saja”, “Ya sudah ibu, berikan kalungnya utk Rinki saja, itu sama saja” sela Raman, semua orang sangat senang dgn sikap percaya diri Nikhil, tak lama kemudian perayaan pertunangan Rinki & Nikhil selesai, mereka semua bertepuk tangan utk Rinki & Nikhil Sinopsis Mohabbatein Episode 373

Setelah acara sudah selesai, Rinki sedang ngobrol Nikhil, Nikhil memberikan sebuah buku puisi utk Rinki, dari kejauhan Ishita melihat mereka berdua dgn perasaan senang “Mereka berdua sungguh sangat manis, mereka bicara dgn penuh cinta” Raman melihat Ishita yg sedang mengintip, lalu berkata “Kamu ini seperti detektif saja” ujar Raman, Ishita segera membahas tentang Rinki & Nikhil “Raman, kamu itu belajar romantis dari mereka” goda Ishita, Raman malah balik menggodanya “Apakah kamu sudah siap utk pergi ke taman?”, “Iyaa aku siap” sahut Ishita “Apakah kamu tdak malu?” tanya Raman, tiba tiba nyonya Bhalla menyela mereka & menyuruh Ishita utk menyajikan makanan utk Nikhil, akhirnya Ishita memberikan makanan itu ke Nikhil, kemudian Ishita bicara dgn Nikhil tentang adik kelasnya di kampus yg bernama Sanyukta yg Ishita kenal juga, melihat Ishita mulai bicara banyak, Raman segera mengajak Ishita pergi dari sana meninggalkan Nikhil & Rinki berdua 

Keluarga Nikhil & Pammi akhirnya pamit & pulang ke rumah, setelah mereka pergi, keluarga Bhalla mulai bergosip “Nikhil itu memang pemuda yg baik”, “Dia juga kenal dgn adik kelasnya Ishita” sela Simmi “Aku akan menelfon Sanyukta & bertanya tentang Nikhil” ujar Ishita, saat itu di lapangan parkir Nikhil menelfon Sanyukta “Jangan lupa yaaa Sanyukta, bicaralah tentang diriku yg baik baik saja kalau nanti kak Ishita menelfon kamu” pinta Nikhil, kemudian Ishita mulai ngobrol dgn Sanyukta, setelah selesai menelfon, Ishita memberitahu semua orang kalau Sanyukta bilang Rinki itu sangat beruntung karena Nikhil adalah orang yg baik “Aku memang telah memberikan tugas ini padanya karena penilaiannya itu selalu benar” ujar nyonya Bhalla, 

Rupanya saat itu Shagun mendengar pembicaraan mereka dari balik pintu, sementara itu ketika Nikhil sedang dalam perjalanan, Sanyukta memberitahu Nikhil kalau dirinya tdak memberitahu Ishita tentang kesalahan yg pernah di lakukan oleh Nikhil & memuji Nikhil “Bagus juga permintaan mereka juga telah berakhir & mereka tdak tahu apa apa” sela Nikhil setelah selesai menelfon Sanyukta, Dimpel & suaminya mengangguk membenarkannya 

Ishita mengunjungi rumah Amma & Appa & mencari cari mereka namun rumahnya sepi tapi dilihatnya Shagun sedang makan di meja makan “Shagun, makanlah ini Gulab Jamun”, “Aku tdak mau, aku sedang diet” ujar Shagun ketus “Dimana Adi?”, “Dia sudah tidur!” ujar Shagun kesal “Kalau begitu berikan padanya besok” balas Ishita sambil berlalu dari sana, tiba tiba Shagun memanggilnya “Ishita!” Ishita berhenti & menengok ke arah Shagun, Shagun langsung berdiri & berkata “Kenapa kamu tdak mengundang aku? Kamu ini bersikap seolah olah seperti menantu yg baik & melakukan semua tugas tugas dgn baik” ujar Shagun sinis sambil berjalan ke arah Ishita “Shagun, kita tdak pernah melihat kesalahan orang lain satu sama lain tapi kita membaginya & lagi aku telah mencari tahu tentang pria ini, dia itu orang yg baik & keluarganya juga baik, Rinki pasti akan bahagia, ini adalah janjilku” ujar Ishita sambil menyindir Shagun kemudian berlalu dari sana “Aku akan menunggu, Ishita” ujar Shagun sinis