Sinopsis Beintehaa Episode 81

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 81, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 80! kali ini admin bagikan lagi episode 81 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 81

Zain menyelamatkan Barkath dari Meer Khan, Barkath merasa senang melihat kalau kakaknya melindunginya,

Usman melihat Aaliya masih belum tidur, dia menghampiri Aaliya & memujinya karena dia telah berhasil membawa Barkath kembali, Aaliya mengatakan “semua itu karena kehendak Allah, Usman teringat tentang pernikahan Aaliya dgn Zeeshan, lalu dia teringat bagaimana Aaliya menikah dgn Zain, Usman mengatakan “semua itu karena kehendak Allah, aku selalu berdoa pada Allah kalau setiap rumah harus mendapatkan seorang putri & menantu seperti mu, lalu Usman mengatakan “selamat malam & pergi,

Barkath berkata pada Zain “tdak ada yg pernah menolongku ketika Meer memukulku, dia selalu memintaku utk bekerja setiap hari hanya utk uang, tdak ada yg pernah menyelamatkan ku darinya, aku berpikir kalau itu adalah rutinitas sehari-hari kami, tapi hari ini kakak telah menyelamatkan & melindungiku, terima kasih kak, Zain mengatakan “tdak ada yg bisa memukul adikku ketika aku masih hidup, Barkath mengatakan “aku berjanji kalau aku tdak akan bertemu dgn Meer Khan lagi, aku akan memulai hidup baru, Zain mengatalan “kau harus melupakan semuanya, kau harus bahagia dalam hidup barumu, Barkath menangis & memeluk kakaknya, Sinopsis Beintehaa Episode 81

Dikamar, Aaliya masih menunggu Zain, Aaliya mengatakan “dia pergi dari pukul 11:30 tanpa memberitahu, Aaliya mencoba utk menelpon Zain, tapi kemudian berpikir “kalau aku telepon dia, maka aku akan mulai memperhatikannya, aku tdak akan bangun ketika dia datang, tiba tiba Aaliya mendengar langkah kaki Zain, dia berpura pura tidur, Zain masuk kekamar & melihat kalau Aaliya telah tidur, Zain mencoba utk membangunkannya tapi Aaliya tdak bangun, Zain memanggil Aaliya dgn kata “Cheatercock (penjiplak), Zain mengatakan “dia telah tidur tanpa menungguku, Aaliya tersenyum mendengarnya, Zain merasa aneh, kemudian dia membuka selimut dari wajah Aaliya, Zain memandangi wajah Aaliya, lalu dia pergi utk mengganti pakaian, Zain mengatakan “dia mungkin kecapean, Aaliya melihat Zain pergi, dia kembali menutup wajahnya dgn selimut & tidur, Zain kembali & melihat Aaliya, Zain kembali membuka selimut dari wajah Aaliya, Zain mengatakan “kau harus membukanya dari wajahmu, kalau tdak kau akan tidur lemas, kemudian Zain juga tidur, Aaliya melihat Zain yg sedang tidur & teringat pada ayahnya yg selalu membuka selimut dari wajahnya, Aaliya juga teringat ayahnya yg mengatakan “pasti ada seseorang yg akan mencintai mu seperti ayah, dia akan membuka selimut dari wajahmu,

Zain bangun di pagi hari & dia tdak menemukan Aaliya, dia melihat selimut Aaliya ada pada dirinya, dia merasa senang, tak lama Aaliya datang yg sedang mengeringkan rambutnya setelah mandi, Zain terpesona melihatnya, Zain berkata dalam hatinya “mengapa keponakan paman terlihat berbeda, Aaliya melihat itu & berkata dalam hatinya “mengapa si idiot ini menatap ku seakan dia tdak akan berpaling melihat gadis manapun, Zain mengucapkan selamat pagi padanya, Aaliya membalasnya, Aaliya mengatakan “kau harus bersiap-siap sebelum imam / Imam saheb datang, karena hari ini kita akan mengadakan pengajian, Aaliya memberikan pada Zain baju koko & meminta Zain utk memakainya hari ini, lalu Aaliya pergi, Zain mengatakan “ jika sedang berada dgn beberapa gadis lain, aku akan mengatakan kalau aku sedang mencari kehangatan, tapi mengapa aku tdak bisa mengatakannya padanya(Aaliya),

pengajian dimulai dgn Imam saheb & yg lain membaca Quran, Surayya & keluarganya juga membaca quran, Chandbibi melihat Aaliya sedang membaca quran & berkata pada Surayya “Aaliya berdoa dgn penuh semangat, semoga doanya akan dikabulkan hari ini, Surayya mengatakan “semoga doa kita semua dikabulkan, Aaliya mulai batuk ketika membaca Quran, Zain melihat itu & membawakan air utknya, Aaliya mengambil air itu & mengucapkan terima kasih, Surayya melihat mereka, Surayya merasa senang, Imam saheb & semua orang berdoa setelah membaca Quran, Barkath menangis karena terharu, Usman meminta pelayan utk melayani jus pada semua orang, Usman berkata pada Zain “Zain, kau sangat beruntung memiliki istri seperti Aaliya, Zain tersenyum, Nafisa memberikan jus pada Barkath, tapi Barkath menolak dgn mengatakan “aku akan mengambilnya sendiri, lalu dia pergi dari sana, Surayya meminta Chandbibi utk memanggil Barkath, Chandbibi terkejut melihat Barkath sedang merokok,

Precap : Aaliya bertanya pada Chandibi “mengapa bibi terlihat tegang?, Chandbibi mengatakan Barkath merokok