Sinopsis Ashoka Samrat Episode 103

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 103 Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 102 kali ini admin bagikan lagi episode 103yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada September 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 103

Semua orang berhasil keluar dari ruang bawah istana yg terbakar, saat itu asap berada dimana mana membuat mereka semua terbatuk batuk “Dimana Samrat Raja Bindusara?” Subhrasi mulai mencari cari suaminya, semua orang pun panik karena Raja Bindusara tdak terlihat bersama mereka “Maharani, Ashoka telah masuk ke dalam utk mencari seseorang yg mungkin masih tertinggal di dalam ruang bawah tanah istana” Vasu mencoba menenangkan mereka semua yg mulia panik, sementara itu Ibu Suri Helena terlihat tersenyum penuh arti pada Nicator, dia berharap Raja Bindusara mati didalam sana

Di dalam ruang bawah tanah, Ashoka sedang menangisi Raja Bindusara yg hanya terbaring lemas kekurangan oksigen, tiba tiba Raja Bindusara terbatuk batuk & mulai sadar dari pingsannya, Ashoka menyeringai senang ketika rajanya telah membaik, Ashoka segera membantu Raja Bindusara mengenakan mahkotanya & membantunya utk berdiri, kemudian mereka berdua meninggalkan tempat tersebut.

Dari kejauhan Chanakya, Radhagupta & Dharma melihat semua anggota kerajaan keluar dari ruang bawah tanah “Chanakya, mengapa Ashoka tdak juga keluar dari ruang bawah tanah itu?” Dharma mulai cemas “Samrat Raja Bindusara juga tdak keluar dari sana” sela Radhagupta, tepat pada saat itu istana mulai runtuh ke bawah, semuanya nampak panik & khawatir tapi tak lama kemudian Ashoka keluar dari ruang bawah tanah sambil memapah Raja Bindusara, semua orang akhirnya lega melihat kedatangan mereka berdua. Dari kejauhan Dharma menangis bahagia “Seorang ksatria tdak akan pernah kalah” ujar Chanakya bangga melihat perjuangan Ashoka, Sushima yg melihat kemunculan ayahnya bersama Ashoka berusaha utk membantu ayahnya, begitu pula Siamak & Drupata semuanya mendekat kearah Raja Bindusara, Raja Bindusara senang anak anaknya selamat, Ashoka melepaskan pegangan tangannya di Raja Bindusara “Anda baik baik saja, Samrat?” Aakramak membuka pembicaraan, Raja Bindusara hanya menganggukkan kepalanya “Terima kasih, Ashoka, karena kamu telah menyelamatkan ayahku” ujar Siamak “Ashoka telah menyelamatkan kita semua!” teriak Subaho lantang kemudian Subaho & Vasu segera mengangkat tubuh Ashoka keatas & berteriak kegirangan “Hidup Samrat Ashoka! Hidup Samrat Ashoka!” semua orang tersenyum melihatnya. Dari kejauhan Chanakya yg juga melihat semua ini berkata pada Dharma “Takdir tdak dapat di curangi!” Dharma masih menangis bahagia “Aku sekarang bisa mengerti apa yg Ashoka punyai dalam dirinya, jika kamu tdak membawa Ashoka kesini maka siapa yg akan menyelamatkan dinasti Maurya & Samrat Raja Bindusara? Aku melihat seorang anak dalam diri Ashoka tapi kamu melihat seorang Raja besar dalam dirinya” ujar Dharma bangga. Saat itu di bawah di antara kerumunan anggota keluarga kerajaan yg selamat tiba tiba saja Ibu Suri Helena jatuh pingsan, Raja Bindusara yg melihat semua ini segera menolongnya. Dari tempat Chanakya berdiri, Chanakya berkata “Sekarang saatnya utk berbicara dgn Samrat Raja Bindusara” kemudian mereka berlalu dari sana Sinopsis Ashoka Samrat Episode 103

Setibanya di istana, di sebuah ruangan nampak anak anak anggota keluarga kerajaan yg selamat sedang berkumpul disana, Vasu & Subaho mulai menceritakan pada mereka tentang aksi Ashoka yg menyelidiki permasalahan ini dari dulu & bagaimana dia menyelamatkan semua orang “Ashoka, apa yg telah kamu lakukan hari ini, tdak ada seorangpun yg bisa melakukannya” Siamak memuji Ashoka “Tapi sayangnya banyak orang harus mati didalam istana itu, aku berharap aku bisa menyelamatkan mereka juga” Ashoka merasa sedih sambil duduk di tepi jendela “Tapi jika kamu tdak melakukan ini semua, apa yg akan terjadi pada kami, kami mungkin tdak akan hidup, bagaimana jika ini terjadi lagi?” Siamak cemas “Hal ini tdak akan terjadi lagi, Samrat Raja Bindusara akan memastikan hal itu & ketika kamu menjadi seorang Samrat maka aku akan bersamamu sebagai panglima perangnya!” tepat pada saat itu Sushima masuk ke ruangan tersebut & berkata “Mimpi itu sangat indah utk dilihat tapi kamu sebaiknya jangan mempercayainya” Sushima kembali mengejek Ashoka “Lebih baik hidup dgn mempunyai beberapa impian dari pada merasa lebih percaya diri” Ashoka membalas ejekan Sushima “Aku adalah lawan utk seorang Samrat!”, “Itu benar! Tapi kamu tdak melakukan apapun utk menjadi seorang Samrat!” ejek Ashoka geram “Apa yg kamu lakukan itu memang baik tapi bisakah kamu menyelamatkan orang orang yg meninggal di dalam istana itu? kamu tdak menceritakan pada siapapun kan tentang konspirasi tersebut karena kamu ingin hadiah & ketenaran!” Sushima kesal sama Ashoka “Aku selalu sedih pada kematian tapi itu tdaklah benar bahwa aku menginginkan hadiah, aku katakan hal ini padamu! Tapi kamu menghina aku!” Ashoka segera berlalu dari tempat itu

Di balai pengobatan istana kerajaan, Raja Bindusara melihat beberapa jenazah korban istana yg terbakar bersama Chanakya “Chanakya, Raja Jiraj telah mengadakan konspirasi yg besar & aku tdak bisa melakukan apa apa, ini semua adalah salahku! Aku terlalu percaya pada Raja Jiraj & sekarang orang orang yg tdak bersalah ini harus mengalami konsekwensinya, aku akan mencari Raja Jiraj & akan memberikan padanya sebuah hukuman bahwa di masa mendatang tdak boleh ada seorangpun yg bisa berpikir utk melakukan konspirasi seperti ini lagi! Aku sangat marah pada diriku sendiri karena konspirasi besar seperti ini terjadi di sekitarku & aku tdak bisa melihatnya, kamu telah berusaha utk memperingati aku, kamulah yg melawan pernikahan ini tapi aku tdak mendengarkan pendapatmu, & ketika seorang anak kecil seperti Ashoka menyadarinya ketika kamu menghilang, rasanya seperti ada sesuatu yg tdak beres terjadi, aku tdak bisa melindungi kamu, aku bahkan tdak tahu kalau kamu itu di culik, aku telah gagal menjadi seorang raja, aku gagal!” Raja Bindusara merasa menyesal dgn apa yg terjadi di sekitarnya “Samrat, ini bukan saatnya utk menyalahkan dirimu sendiri tapi utk membuat sebuah perhitungan utk masa depan Magadha!” Chanakya mencoba menghibur Raja Bindusara Sinopsis Ashoka Samrat Episode 103

Ibu Suri Helena masih tdak sadarkan diri di kamarnya “Sepertinya ibu suri Ibu Suri Helena mengalami gangguan jiwa atau setress, dia tiak bisa menerima semua ini” ujar sang tabib “Tinggalkan kami!” sang tabib segera meninggalkan mereka juga paa pelayan, Pangeran Justin duduk di sebelah Ibu Suri Helena sambil memegang tangan Ibu Suri Helena, tak lama kemudian Ibu Suri Helena bangun, Pangeran Justin segera melepaskan genggaman tangannya & berkata “Bagaimana jika semua orang tahu bahwa kamu ini hanya pura pura saja? Kamu selalu gagal pada setiap kesempatan & itu berarti bahwa kita tdak mempunyai takdir utk mahkota & singgasana itu, mengapa kamu tdak menyingkirkan saja rasa keras kepalamu itu, ibu?” Pangeran Justin merasa sedih “Apa yg aku lakukan ini semua hanya utk kamu tapi kamu memang tdak pantas menerima ini semua, kita seharusnya tdak menghabiskan waktu kita utk hal ini, Chanakya telah mencurigai kita, bagaimana jika Raja Bindusara berhasil menangkap Raja Jiraj? Raja Jiraj akan menceritakan semuanya pada Raja Bindusara, kamu harus memastikan bahwa Raja Jiraj tdak akan menceritakan apapun padanya!” kecam Ibu Suri Helena “Tapi bagaimana aku melakukan ini semua, ibu? Kakek telah menghianati Raja Jiraj maka dia tdak akan percaya lagi padaku sekarang, bahkan mungkin dia akan mencoba utk bersembunyi dari kita” Pangeran Justin merasa cemas

Di suatu tempat, Raja Jiraj pergi dari Magadha dgn menutupi wajahnya dgn syal, Raja Jiraj mengendarai sebuah gerobak “Tuan, jalan ini ditutup oleh para prajurit, ada sebuah perintah yg mengatakan utk menutup semua perbatasan Magadha, kita tdak bisa pergi lebih jauh lagi, tuan” ujar sais gerobak “Apa yg harus aku lakukan sekarang? Nicator telah menghianati aku, dia pasti telah menceritakan semuanya pada Samrat Raja Bindusara utk melawan aku! Para prajurit pasti bisa menemukan aku, jika aku tertangkap maka Raja Bindusara tdak akan membiarkan aku hidup, aku harus bersembunyi dari dia” bathin Raja Jiraj dalam hati “Kalau begitu kamu harus mati! Agar tdak menyampaikan tentang keberadaanku!” Raja Jiraj segera membunuh sais gerobak kemudian dia turun dari gerobak & berlalu dari tempat tersebut

Di ruang sidang istana, semua orang sudah berkumpul disana “Samrat Raja Bindusara, Raja Jiraj telah berkonspirasi semuanya” perdana menteri membuka pembicaraan disidang “Aku akan mencari dia bagaimanapun caranya!” Khurasan geram “Aku telah di khianati habis habisan olehnya karena aku harus menikahinya keponakannya, ibu suri juga pingsan karena semua ini, maka aku akan pergi & mencari Raja Jiraj juga!” sela Pangeran Justin “Aku ragu seorang pengecut seperti Raja Jiraj bisa berkonspirasi semacam konspirasi ini, dia hanya membuat istana dgn batu bata yg mudah terbakar, aku ingin tahu siapa yg mencoba utk bermimpi menghabisi dinasti Maurya, aku yakin pasti ada seseorang yg tahu tentang jalan keluar rahasia dari istana itu, ada seseorang yg menginginkan kita semua terbakar habis didalam istana itu” Raja Bindusara mulai curiga “Ada seorang penghianat diantara kita, siapa yg menutup pintu gerbang istana?” semua orang terdiam dgn pikiran mereka masing masing “Siapa yg kamu curigai, Samrat?” perdana menteri buka suara kembali “Aku mencurigai kamu, perdana menteri, kamu seorang perdana menteri tapi kamu tdak bisa melihat semua ini! Aku juga mencurigai panglima Khurasan, dia adalah panglima perang tapi bagaimana bisa dia mengijinkan batu bata yg bisa terbakar itu masuk ke dalam Magadha?” semua orang nampak tegang ketika Chanakya mulai bersuara “Aku juga bisa mencurigai Nicator karena dia yg memberikan usulan pada Samrat Raja Bindusara utk mengijinkan Raja Jiraj membangun istana dgn gayanya sendiri!” Nicator salah tingkah “Kita juga bisa mencurigai Pangeran Justin karena kamu telah mendapatkan banyak lamaran pernikahan dari beberapa putri kerajaan sekutu tapi kamu tolak semua kemudian kamu menerima lamaran keponakan Raja Jiraj atau kita juga bisa mencurigai ibu suri Ibu Suri Helena!” semua orang nampak terkejut mendengar ucapan Chanakya