Sinopsis Ashoka Samrat Episode 84

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 84, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 83! kali ini admin bagikan lagi episode 84 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 84

Ashoka menemui wanita tua itu lagi. Saat itu siwanita sedang duduk dibawah pohon sambil memeluk tongkatnya. Ashoka menghampirinya & berdiri didepannya. Merasa ada yg datang, Si wanita tua buta itupun bertanya, "siapa?" Ashoka menjawab, "nenek, ini aku. Ashoka. Ibuku namanya Subhadrangi." Si nenek dgn penuh perhatian bertanya, "ya.ya, Subhadrangi. Darimana saja kau? Aku mencarimu dari tadi. Duduklah disini." Ashoka jongkok didepan wanita tua sambil memegang tangannya, "nenek, aku yg mencarimu. Apakah kau ingin mengatakan sesuatu tentang ayahku?" Si nenek mengatakan kalau ayah Ashoka sangat baik. Lalu dia bertanya kabar ibunya Ashoka. Ashoka menjawab kalau ibunya baik-baik saja. Ashoka meminta si nenek bercerita tentang ayahnya. Si nenek terdiam, sejurus kemudian dia mulai meracau, Ashoka merasa kecewa lagi. Si nenek bicara tentang keranjang & orang yg akan datang padanya, "aku ingin pergi sendiri, tapi tubuhku tdak memungkinkan." Akhirnya Ashoka membantu wanita tua berdiri & membantunya berjalan.

Ritual pernikahan Pangeran Justin sedang berlangsung. Kedua keluarga mempelai saling bertukar hadiah. Raja Ji memberikan sesuatu pada Ibu Suri Helena, sebagai balasan, Nikator memberikan sesuatu pada Raja ji.  Lalu Pangeran Justin mengulurkan tangan ke arah Agni, Raja ji mengambil tangan Agni & meletakkannya diatas tangan Pangeran Justin. Pangeran Justin melirik Ratu Noor, Ratu Noor terlihat menarik nafas dgn kesal. Nikator memberitahu semua orang kalau saatnya melakukan ritual Yunani. Dia mempersilahkan Ibu Suri Helena melakukannya. Ibu Suri Helena mengambil piriing & memecahkannya lalu berteriak, "hop..pa!" 2 kali berturut-turut dia melakukannya. yg hadir tertawa meski sepertinya mereka tdak tahu maksudnya. Seorang prajurit menghampiri Ibu Suri Helena & mengatakan kalau dia tdak bisa menemukan Ashoka meski sudah dicari kemana-mana. Ibu Suri Helena terlihat heran, "tdak ada diPatliputra?" Dharma yg mendengar kabar itu ikut cemas, "Ashoka tdak ada diPatliputra? Lalu kemana dia?" Sinopsis Ashoka Samrat Episode 84

Ditempat yg jauh dari Patliputra, Ashoka sedang membantu nenek berjalan. Mereka tiba ditempat yg gersang tapi banyak batu-batu besar berserakan. Ashoka mendudukan si nenek disebuah batu. Si nenek bertanya, "kenapa kita berhenti?" Ashoka menjelaskan kalau matahari sudah tinggi & mereka sebaiknya istirahat sebentar. Nenek memuji Ashoka yg baik hati, "ibumu pasti bangga punya anak seperi dirimu." Ashoka tersenyum, dia meminta si nenek memberitahunya tentang ayahnya, "siapa namanya, sehingga aku bisa mencarinya." Si snenek dgn raut penuh penyesalan berkata, "benar, Kishor" Ashoka menyela cepat, "bukan Kishor, nek. Tapi Ashoka"  Si nenek cepat meralat, "ya, Ashoka. Benar, aku tdak punya informasi lain lagi yg bisa membantumu. Kau boleh pergi” Ashoka dgn sedih & kecewa beranjak pergi.

DiPatliputra, Ibu Suri Helena berpikir tentang keberadaan Ashoka. Sementara Ashoka saat itu sedang duduk disamping api unggun dgn wajah muram. Airmata mengambang dimatanya & wajahnya terlihat tegang & penuh rasa penasaran. Dharma juga sedang memikirkan Ashoka. Ashoka berteriak keras utk meluahkan kegeraman hatinya. Suaranya mengema menembusi kepekatan malam.

Paginya, Chanakya baru selesai melakukan pooja ketika Ibu Suri Helena datang menemuinya. Chanakya sedikit terkejut melihatnya. Tapi dgn wajah ramah dia menyapa Ibu Suri Helena, "anda disini?” Ibu Suri Helena setengah basa basi berkata, kalau dirinya terkejut saat chanakya menyebut nama Pangeran Siamak, sebagai ahli waris. Karena dirinya tahu, Chanakya tdak menyukai Khorasan atau pun Pangeran Siamak yg memiliki darah Khorasani & bukan maurya sejati, "dan Ashoka yg ingin kau jadikan raja, hanya kau jadikan senopati." Chanakya tersenyum & menyahut kalau dia mendapatkan ide itu dari rencana perkawinan Pangeran Justin & Agnisika & konspirasi yg sedang disusun Ibu Suri Helena. Chanakya mengingatkan Ibu Suri Helena kalau beberapa luka sangat dalam & susah utk diobatinya. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 84

Vrahmir berteriak-teriak minta dilepaskan ketika anak buah chanakya membawanya ke sebuah ruangan & menyiramkan sejenis cairan ketubuhnya. Dia protes & menyebut nama Chanakya. Chanakya muncul menemuinya & mengatakan apa yg dikatakan Ibu Suri Helena padanya. Vramir terpana sesaat. Tapi dia tdak menanggapi dgn serius perkataan Chanakya.  Chanakya meyuruh anak buahnya melakukan sesuatu utk membuat vramir bicara. Sebuah karung dibawa ke hadapan vrahmir. Karung itu berisi mahkluk-mahkluk melata. Vramir panik melihatnya. Dan mulai berteriak-teriak. Chanakya menyuruhnya bicara. Tapi Vrahmir masih bandel. Anak buah Chanakya mengancam dgn menarik kaki Vrahmir utk dimasukan kedalam karung. Vrahmir berteriak, seseorang membekap mulutnya. Chanakya menunggu Vrahmir membuka mulut. Tapi Vrahmir sepertinya enggan bersuara. Chanakya lalu beranjak dari hadapannya. Iswari yg melihat kekhawatiran Chanakya menghampirinya & menanyakan tentang apa yg dipikirkan chanakya. Chanakya menjelaskan apa yg dia risaukan pada Iswari, yaitu tentang konspirasi Ibu Suri Helena. hanya Vrahmir yg bisa mengungkap apa rencana Ibu Suri Helena. Vrahmir yg tdak tahan akan disiksa dgn hewan melata, lalu menyerah. DIa meminta maaf pada Chanakya & berkata akan mengatakan apa yg dia ketahui tentang konspirasi Ibu Suri Helena.

Ashoka mengantar nenek kegubuk anaknya. Sianak terlihat terkejut & heran tapi senang. Si nenek bertanya tentang Sukanya. SI pria menjawab kalau Sukanya sedang peri kemandir & menyuruh si nenek & Ashoka duduk diteras rumahnya. Si pria mengucapkan terima kasih karena telah mengantar si nenek. Ashoka kemudian mendekati si nenek utk berpamitan. Si nenek pun terlihat senang. Dia memberkati Ashoka. Ashoka tersenyum. Tiba-tiba si nenek teringat kembali kejadian yg lalu & memberitahu Ashoka, "beberapa orang pernah mencari Subhadrangi., "Ashoka terkejut & bertanya, "siapa mereka?" Si nenek menggeleng, "mereka membunuh ayahnya, lalu membakar gubuknya.” Ashoka memohon agar si nenek mencoba mengingat siapa mereka. Dgn sedih nenek berkata kalau dia tdak tahu siapa mereka & tdak seorangpun yg mengingat apapun setelah itu. Ashoka menerawang dgn tatapan penuh kesedihan.