Sinopsis Mohabbatein Episode 360

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 360, Shagun sedang ngobrol dgn seseorang & meminta orang itu utk bicara dgn Romi agar meyakinkan pada Romi kalau orang itu bisa melakukan pengobatan pada permasalahan Romi yg tidak bisa menjadi seorang ayah, saat itu Shagun melihat Romi, Shagun segera menghentikan langkahnya & berkata “Romi, aku mohon dengarkan aku dulu, aku ini juga cuma manusia biasa & aku tahu bagaimana menderitanya bila kita kehilangan orang yg kita sayangi, aku juga tidak punya rumah, suami & keluarga, tapi ketika aku tahu permasalahanmu, aku terkejut, kamu tidak mempunyai kesempatan apapun” Romi hanya terdiam mendengar ucapan Shagun yg berusaha mempengaruhinya “Dan dalam kasus seperti ini, tidak ada seorangpun yg bisa mengerti, aku rasa aku harus membantu kamu, aku tahu ada seorang dokter yg bisa membantu kamu, kamu bisa bicara dgnnya kalau kamu mau, aku janji aku tidak akan membicarakan hal ini lagi” ujar Shagun sambil memberikan kartu nama dokter tersebut pada Romi 
Sinopsis Mohabbatein Episode 360
“Lakukan yg terbaik utk dirimu sendiri, Romi”, “Berapa biayanya?” tanya Romi yg mulai penasaran “Tidak begitu mahal utk konsultasinya tapi bisa lebih kalau harus melakukan operasi, mungkin 4 - 5 lakhs” sahut Shagun “Dimana aku bisa mendapatkan uangnya?”, “Raman itu bukan musuhmu kan? Kapan kapan kamu bisa mengecek ke bagian keuangan dikantor” ujar Shagun lagi, saat itu kartu nama tersebut jatuh & kebetulan Ishita datang kesana, Romi segera menyembunyikannya & mengalihkan pembicaraan dgn membahas tentang pernikahan Bunty, teman Romi, kemudian Romi pamit meninggalkan mereka, Shagun tersenyum penuh arti & bertanya ke Ishita “Apakah kamu sedang mengawasi aku?” Ishita mengangguk “Iyaaa, pengalaman mengajarkan aku akan hal ini, utk mengurusi para tamu karena aku adalah menantu dirumah ini”, “Kamu tahu Romi itu berbohong sama kamu & membuktikan kalau kamu itu penting utk dirinya” sindir Shagun “Tunggu sebentar, ingat aku sudah mendengar semuanya” balas Ishita “Dasar sialan!” gumam Shagun “Apa kamu mengatakan sesuatu, Shagun?” Shagun tidak menjawab & langsung berlalu dari sana 

Amma menunjukkan pada Ishita file yg dimiliki oleh Appa tentang pengeluaran Raman “Ibu, Raman pasti akan merasa kesal kalau mengetahui ini semua” ujar Ishita, sementara itu tukang kayu sedang ngobrol tentang para perempuan di rumah keluarga Bhalla yg meminta agar catnya diganti & diganti lagi “Mereka membuatku menaruh banyak minyak ke dalam cat ini” ujar tukang cat, kebetulan saat itu Shagun mendengarnya & mulai mengerti rencana Ishita “Ishita memang sangat cerdas” ujar Shagun, sementara itu Ishita sedang meminta Neelu utk menaruh pakaian Adi di lemarinya Adi yg baru, saat itu Ishita melihat mainannya & gadgetnya Adi “Dari sinilah semuanya bermula, benda benda ini belum ada sebelumnya disini” ujar Ishita sambil teringat pada ucapan ibunya “Raman tidak bisa melakukan hal ini, ini pasti perbuatan Shagun” ujar Ishita geram, 

Saat itu Shagun datang & mulai berdebat lagi dgn Ishita soal Raman & Adi “Shagun, lebih baik jangan manjakan Adi dgn barang barang ini, biarkan dia fokus pada pendidikannya!”, “Aku tahu bagaimana mendidik seorang anak! jadi hentikan mencerahami aku, Ishita!” ujar Shagun kemudian keluar dari sana sambil berfikir dalam hati “Bagaimana bisa dia tahu berapa banyak aku menghabiskan uang utk Adi” bathin Shagun sambil masuk ke rumah Amma & dilihatnya Amma & Appa sedang membicarakan file & kantor, Shagun juga melihat file pengeluaran kantor Raman “Jadi Ishita membuat ayahnya memata matai aku” bathin Shagun, 

Sementara itu nyonya Bhalla mencoba bertanya ke Romi “Romi, apa yg sedang kamu sembunyikan dari ibu? Kasih sayang orangtua akan merasa terluka jika anak anaknya sangat melukainya, kamu bisa mengerti tentang hal ini kalau kamu menjadi seorang ayah & aku akan mengeluh pada mereka tentang kamu” Romi menangis mendengar ucapan ibunya, saat itu Raman & Ishita sedang ngobrol via telfon, Shagun menemui Raman dikantor & Raman langsung menutup telfonnya & bertanya pada Shagun “Shagun, apa yg sedang kamu lakukan disini?” Shagun segera melepaskan anting antingnya sambil berkata “Aku mengembalikan uangmu! Karena Ishita menghina aku kalau aku telah menghabiskan banyak uang utk Adi” ujar Shagun dgn gaya melasnya

“Bagaimana bisa kamu berkata seperti itu? Drama apa lagi ini?” ujar Raman kesal “Kenapa kamu menunjukkan pengeluaran keuanganmu ke ayahnya Ishita? Dia yg mengatakan hal itu pada Ishita!” ujar Shagun kesal “Aku minta maaf, ambil ini kembali, aku akan mengurusnya” ujar Raman, Shagun segera pergi dari sana, Raman lalu berkata pada dirinya sendiri “Shagun itu yg pertama utk yg pertama kali, ayah mertua seharusnya tidak mengatakan tentang hal ini ke Ishita” gumam Raman, saat itu Appa sedang menyimpan uang sebanyak 5 lakhs di sebuah loker, kebetulan Shagun melihatnya & berkata “Ishita merencanakan utk mengusirku dari rumah itu, sekarang aku akan menunjukkan padamu bagaimana membuat seorang yg pintar berubah” bathin Shagun dgn senyum liciknya  Sinopsis Mohabbatein Episode 360

Romi sedang berfikir utk menelfon dokter tersebut atau tidak “Kenapa Shagun melakukan hal ini padaku? Dia itu sangat pintar, aku tidak ingin kartu nama ini tapi kenapa dia akan melakukan hal yg salah padaku, dia itu kan menentang Raman & Ishita, aku akan menelfonnya & melihatnya sekali” ujar Romi, saat itu di sebuah tempat sedang diadakan syuting film, Romi akhirnya menelfon sang dokter yg rupanya adalah seorang aktor yg sedang berperan sebagai polisi dalam syuting film tersebut, tak lama kemudian dokter gadungan suruhan Shagun ini mengangkat telfon Romi, Romi menceritakan tentang kecelakaan yg dialami oleh temannya & keadaan medisnya saat ini “Bagaimana dokter apakah anda bisa mengobatinya?” tanya Romi penuh harap “Ini kasus yg sangat sensitif sekali, kamu bisa menemuiku lalu nanti akan kita lihat, saat ini aku sedang sibuk dgn beberapa pasienku, jadi lebih baik telfon aku 2 jam lagi, lalu kita akan bertemu di sebuah kedai kopi, bagaimana?” ujar si dokter gadungan 

“Terima kasih, dokter” Romi menutup telfonnya & terkejut ketika melihat Ishita ada disana “Romi, apakah ada masalah? Karena kamu kelihatan sangat cemas” tanya Ishita curiga “Tidak ada apa apa, kak”, “Kamu bahkan tidak sarapan pagi bersama kami tadi , Romi, kamu bisa menceritakannya padaku apapun, aku bisa memastikannya padamu kalau aku akan menyimpannya utk diriku sendiri, aku ini kakak iparmu, kamu bisa mengatakannya padaku sebagai temanmu” ujar Ishita cemas “Tidak, tidak ada apa apa, kak Ishita” Romi tetap berbohong didepan Ishita “Apakah kamu mengatakan yg sebenarnya?”, “Iyaaa, ternyata kak Raman benar, kakak ini suka sekali menjadi detektif” ujar Romi yg kemudian meninggalkan Ishita sambil bernafas lega karena Ishita belum mengetahuinya 

Sementara itu Shagun sedang bertanya pada Puri, si dokter gadungan “”Apakah kamu sudah bicara dgn Romi?”, “Iyaa, sudah! Aku akan bertemu dgnnya di sebuah kedai kopi” Shagun sangat senang mendengarnya “Yakinkan padanya utk melakukan operasi”, “Jangan khawatir, Shagun” ujar Puri optimis, sedangkan di kantor Raman, Appa menemui Raman di ruang kerjanya “Raman, apakah kamu ingin bicara dgnku?” ujar Appa sambil membawa file pengeluaran pribadi Raman “Iyaa, ayah , duduklah, sebenarnya, jangan merasa tidak enak dulu, ayah telah mengurusi keuangan sejak beberapa tahun lamanya, ayah ini sangat baik dalam melakukan pekerjaan ayah” Appa hanya terdiam mendengar ucapan Raman “Ini pribadi, tidak seperti bos & anak buahnya, kehidupan pribadi & profesional seharusnya dipisahkan, kita juga seharusnya melakukan hal ini, ayah membawa file keuangan kerumah utk dikerjakan disana, tapi seharusnya jangan dibahas dgn siapapun” Appa tertegun 

“Kenapa? Memangnya apa yg terjadi?”, “Mungkin Ishita bisa melihat keseluruhan pengeluarannya & mengatakan sesuatu pada Shagun tapi dia benar, Ishita pasti akan mengatakannya utk sebuah kebaikkan tapi Adi ada disana & dia bisa saja terpengaruh” Appa mengangguk “Aku bisa mengerti, aku minta maaf” ujar Appa “Tidak, ayah , aku memintanya sebagai seorang anak”, “Raman, aku tahu kalau ini adalah file yg rahasia & tidak boleh ditunjukkan pada siapapun” ujar Appa menimpali ucapan Raman “Aku minta maaf kalau ayah jadi sedih akan hal ini” setelah selesai Appa meninggalkan ruangan Raman dgn perasaan sedih “Aku hanya berharap ayah tidak akan merasa sedih, aku telah membuatnya merasa kalau dia adalah pegawaiku, aku memang tidak bisa hidup tenang selama Shagun ada dalam kehidupanku, aku minta maaf ayah, aku mohon maafkan aku” gumam Raman sedih