Sinopsis Beintehaa Episode 161

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 161, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 160! kali ini admin bagikan lagi episode 161 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 161

Pengajian dimulai, Zain sangat sedih, dia menangis karena teringat bagaimana Usman memarahinya ketika di tdak mau belajar membaca Al-quran, diruangan lain, terlihat Aaliya sedang membaca Al-Qur’an sendiri, pada saat itu, Zain datang & melihat Aaliya dari balik pintu, pada saat membaca Al-Qur’an, Aaliya batuk, Zain teringat bagaimana dia memberikan air minum ketika Aaliya batuk pada saat pengajian sebelumnya, kemudian dia memberikan air minuma padanya, melihat itu, Aaliya juga teringat pada hari itu, Aaliya tersenyum, ketika Aaliya ingin mengambil gelas dari tangan Zain, tiba-tiba Zain melemparkan air itu tepat di wajah Aaliya, Aaliya terkejut & merasa sedih, Zain mengatakan “kau telah mengambil ayah ku dari ku & aku tdak bisa melakukan apa-apa, aku sangat membenci mu”, karena melihat itu, Rehan menghampiri mereka, Rehan mencoba utk menennagkan Zain, Zain bertanya “apakah kau membawa surat cerai?”,

Maulvi saheb meminta semua orang berdoa utk Usman, semua orang mulai berdoa, setelah selesai, Surayya & keluarganya melihat Zain bersama dgn Aaliya sedang berdiri di depan pintu, mereka kesal melihatnya, Rehan menghampiri mereka dgn membawa surat cerai, Aaliya berkata pada Zain “aku tdak ingin ada drama dalam pengajian paman ku”, kemudian dia mengambil surat cerai & menanda tanganinya, Aaliya teringat ketika dia menikah dgn Zain, setelah selesai dia memberikannya pada Zain, lalu Zain juga menandatangani surat cerai itu, Zain juga teringat pada saat pernikahan mereka yg kedua kali, setelah mereka menandatangani surat cerai mereka, Aaliya pergi, Rehan juga pergi bersama dgn Aaliya, Fahad mencoba utk bicara dgn Zain, tapi Surayya menghentikannya & mengatakan “biarkan dia melampiaskan kemarahannya, kau harus menelpon Rehan & memintanya utk menyelesaikan formalitas yg tersisa”, Fahad setuju & masuk kedalam, kemudian Surayya menutup pintu,

Dirumah Rehan, Aaliya membantu anak-anak Rehan utk mengerjakan pekerjaan rumah mereka, disisi lain, Zain sedang duduk di pinggir pantai, Aaliya merasa sedih ketika teringat saat saat bahagia bersama dgn Zain, Zain juga teringat hal yg sama, mereka terlihat saling merindukan,

Setelah Shabana selesai Shalat, Ghulam datang, Shabana bertanya “apakah kau telah bicara dgn Aaliya?”, Ghulam mengatakan “Aaliya tdak menjawab teleponku, bahkan aku sendiri tdak memiliki keberanian utk bicara dgnnya, kita harus percaya Aaliya”, Shabana mengatakan “putri kita sedang marah pada kita, Zain dulu sangat mencintainya, tapi sekarang di sangat membencinya, kita hanya bisa berdoa pada Tuhan agar semuanya baik-baik saja, tapi tdak ada yg bisa seperti sebelumnya”, Sinopsis Beintehaa Episode 161

Zain & Fahad sampai di kantor Usman, mereka melihat gambar Usman yg ada disana, mereka sangat sedih, melihat Fahad sedih, Zain mengatakan “pada saat aku masih kecil, aku selalu berpikir kalau aku bisa bermain sepak bola di sini, ayah selalu membawa ku kesini, dll, Zain mengatakan “wajah ayah datang di depan mata ku sekarang”, Zain meminta Fahad utk duduk dikursi ayahnya, Fahad tdak mau & meminta Zain utk duduk di kursi tersebut, Fahad mengatakan “kau yg akan menggantikan posisi ayah, Zain tdak mendengarkannya & mulai bermain Bilyar, Fahad mengatakan “meskipun aku anak yg tertua, ayah selalu mengatakan kalau aku sebagai anak & kau sebagai teman, menjadi seorang ayah dari 3 anak, aku bisa mengatakan bahwa meskipun orang tua sangat mencintai semua anak-anak mereka, tapi mereka ingin membangun mimpi mereka utk anak tertentu, mimpi ayah adalah utk melihat mu duduk di kursinya”, Fahad memaksa Zain utk duduk di kursi Usman, akhiranya Zain duduk, Fahad mengatakan “kau terlihat baik duduk disini”, mereka tersenyum,

Zain menelpon Rehan & meminta Rehan utk bertemu di rumahnya utk menyelesaikan surat nikah mereka, Rehan setuju,

Di Barkath Villa, semua keluarga sedang berkumpul, Rehan meminta izin pada Surayya utk membaca Surat nikah Zain & Aaliya, Surayya memintanya utk membacanya, tiba-tiba Aaliya datang, semua terkejut melihatnya, Rehan membaca Surat nikah tersebut & mengatakan “menurut surat nikah ini, Zain tdak bisa menceraikan Aaliya”, semua orang terkejut mendengarnya, Shaziya bertanya “apa?” Rehan mengatakan ”Usman telah menulis sesuatu di dalamnya kalau pernikahan ini tdak bisa batalkan”, Zain bertanya “apa yg ayahku tulis disitu”, Rehan mengatakan “Usman telah memberikan 51% saham Barkath Royale utk Aaliya sebagai mahar”, semua terkejut mendengarnya, termasuk Aaliya,

Precap : Aaliya mengatakan “aku tdak ingin 51% saham, aku ingin melupakan semua itu, kemudian dia pergi keluar & melihat Usman ada di sana