Sinopsis Beintehaa Episode 95

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 95, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 94! kali ini admin bagikan lagi episode 95 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 95

Zain pergi menuju kamarnya, dia terlihat kecewa, dia teringat bagaimana Aaliya sangat khawatir padanya ketika mereka berada dalam ruang pendingin, disisi lain, Aaliya juga sedang menuju kamarnya, dia teringat bagaimana dia berbohong pada Zain, Aaliya & Zain sama sama belajar utk menyatakan cinta mereka

Zain masuk kekamar dgn membawa buket mawar, dia meletakkannya di atas meja kamar mereka, kemudian dia pergi ke kamar mandi, tak lama Aaliya datang & melihat bunga itu, Aaliya mengambilnya & bertanya “siapa yg membawa bunga ini?, Aaliya mengambil bunga mawar & mulai melepaskan kelopak bunga itu satu persatu sambil mengatakan “dia mencintaiku, dia tdak mencintaiku, Aaliya melepaskan kelopak bunga mawar sampai habis, & yg terakhir “dia tdak mencintaiku, Aaliya merasa kecewa, dia mengambil bunga mawar yg lain & mulai melepaskannya, dia tetap mendapat jawaban “dia tdak mencintaiku, sampai semua bunga itu habis, Aaliya mendapatkan jawaban “dia tdak mencintaiku, Aaliya merasa kecewa, tiba-tiba Zain datang kembali dari kamar mandi & melihat kelopak bunga bertebaran di seluruh lantai

Zain bertanya “apa yg kau lakukan?, Aaliya mengatakan “ini adalah bunga limbah, aku tdak tahu orang idiot siapa yg membawanya, aku akan membersihkannya, Zain merasa kecewa & mengatakan “ ini bukan bunga, tapi ini adalah keinginan hatiku yg kau hancurkan, kemudian Aaliya datang kembali & melihat kalau lantai sudah bersih, Aaliya bertanya “siapa yg membersihkannya?, Zain mengatakan “aku meminta pelayan utk membersihkannya, Aaliya pergi, setelah Aaliya pergi Zain mengeluarkan kelopak bunga yg ada di nampan & mengatakan “aku tdak bisa membuang bunga yg ku bawakan utk istriku, tak lama Aaliya datang kembali & menanyakan “apakah kau yg membawa bunga itu, Zain mengatakan “Ya, Aaliya bertanya “utk siapa kau membawakannya?, Zain mengatakan “aku membawa nya utk Aroob & Sana karena mereka sangat menyukai bunga, Aaliya mengatakan “maaf, aku menyesal?, Zain mengatakan “Its Ok, aku akan membawanya lagi, lalu Aaliya pergi, Zain tersenyum melihat kelopak bunga yg ada di nampan,

Dikamar, Barkath merasa marah, dia teringat ketika Meer Khan ditangkap, dia juga teringat bagaimana Aaliya mengatakan “aku akan menghukum siapa saja yg mencoba utk menyaiti mertua & keluargaku, kemudian Barkath mulai merokok, dia mengatakan “Aaliya telah membuat ayahku tertangkap & aku tdak bisa melakukan apa-apa, aku harus melepaskan ayahku segera, karena kalau tdak, maka rahasiaku akan terungkap,

Dipagi hari, Surayya sedang mempersiapkan sarapan, kamudian Nafisa datang menghampirinya & mengatakan “kita harus melakukan sesuatu utk Barkath, kita harus menikahkan Barkath segera, aku tahu kalau ibu ingin seseorang mencintainya, tiba-tiba Shaziya datang ke sana & mengatakan “Nafisa ingin mengatakan kalau dia ingin menikahkan Ghar Jamai dgn Barkath, Nafisa mengatakan “tdak……..Nafisa ingin mengatakan Riswa, tapi Shaziya memotongnya & mengatakan “Nafisa ingin Rizwan menikah dgn Barkath, tapi Rizwan adalah teman Zain & dia juga menganggap kalau Barkath sebagai adiknya, Surayya mengatakan “Shaziya benar, kita harus mencari orang lain, Shaziya berkata pada Nafisa “Nafisa, kau tdak akan mendapatkan 51% saham properti utk adikmu Rizwan, Nafisa merasa marah & pergi, Shaziya tertawa melihatnya, Sinopsis Beintehaa Episode 95

Dikamar, Barkath bertanya pada Aayath tentang Aaliya, Aayath mengatakan “kak Aaliya sangat berpikiran kuat & tdak akan menerima kekalahan dgn mudah, dia bisa dgn mudah mengenali jika seseorang yg salah ada di dekatnya, tiba-tiba Aaliya datang dgn membawakan teh pada mereka, tak lama seorang pelayan datang membawa makanan, Aayath & Barkath mengambil makanan itu, tak lama ponsel Barkath berdering, Aaliya mengira kalau ponselnya yg berbunyi, Aaliyamengangkat teleponnya, Aaliya terkejut mendengar tentang firma hukum, mendengar itu Barkath merasa gugup, kemudian Aaliya menyadari kalau itu ponsel Barkath, kemudian Aaliya menghampiri Barkath & mengatakan “maaf, aku mengangkat ponselmu, kau mendapat telepon dari firma hukum, Barkath mengatakan “itu mungkin salah sambung, mulai sekarang jangan pernah menyebut nama firma hukum, lalu Aaliya pergi dari sana, setelah Aaliya pergi, Barkath berkata dalam hatinya “Aaliya tdak akan bisa mengetahui kebohonganku dgn begitu mudah,

Aaliya datang ke kamarnya, dia melihat kalau Zain masih tertidur, dia melihat kelopak bunga yg ada di nampan, dia mengambil nampan tersebut, kemudian Aaliya menyadari kalau Zain sedang berbohong padanya ketika Zain mengatakan kalau pelayan yg membersihkan bunga bunga itu, Aaliya juga teringat bagaimana Usman meminta nya utk memberitahu perasaannya pada Zain, Aaliya berkata dalam hatinya “paman mengatakan hal yg benar,

Pengacara Meer Khan datang ke kantor polisi & memberikan berkas pada Inspektur, Inspektur bertanya “siapa yg menjaminnya, pengacara itu mengatakan “saudara Meer yg menjaminnya, lalu dia memanggil seseorang, Pengacara itu mengatakan “dia adalah adiknya Meer Khan “Ghulam, Ghulam palsu mengatakan “aku adalah saudaranya, kemudian Inspektur melepaskan Meer Khan, Meer Khan keluar dari kantor polisi & melihat Barkath sedang berdiri di sana, Meer memeluknya & mengatakan “aku tahu kalau putriku Bobby akan menyelamatkan ku keluar, Barkath tegur pengacara & meminta pengacara itu utk tdak mengatakan apa-apa sampai dia berbicara di telepon, lalu mereka pergi,

Zain terbangun, dia melihat Aaliya sedang memegang nampan bunga, Aaliya bertanya “mengapa kau mengatakan kalau kau sudah membuang bunga ini?, Zain mengatakan “aku telah meminta pelayan utk membuangnya, tapi dia mungkin lupa, aku akan mengeluh tentang pelayan itu pada Chandbibi, lalu Zain mencoba utk pergi, tapi Aaliya menghentikannya, Aaliya mengatakan “aku ingin mengatakan sesuatu, mereka berdua saling berpandangan,

Precap : Aaliya merayakan hari ibu utk Surayya, Nafisa & Shaziya mengatakan “dia melakukan hal yg baik dgn merayakan hari ibu, sedangkan kita tdak, kita harus merayakannya hari ibu tahun depan.