Sinopsis Beintehaa Episode 144

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 144, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 143! kali ini admin bagikan lagi episode 144 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 144

Di Bhopal, Zain, Ghulam, Rizwan & seluruh keluarga Ghulam sedang berbuka puasa bersama, Zain mulai makan dia melihat Aaliya, Zain mengatakan “aku baru tahu sekarang kalau berbuka puasa yg terjadi disini, di mana orang memberikan bukaan ke rumah masing-masing, Rizwan mengatakan “mungkin itu adalah alasannya mengapak kakak Ipar Aaliya & Aayath datang dalam hidup kita, Shabana terlihat sedih, Ghulam memberi tanda padanya utk tenang, pada saat itu, Aaliya mendapat telepon dari paman yg dulu lumpuh, Paman itu memberitahu kalau dokter itu sekarang berada di Mumbai, dia memberikan alamatnya, Aaliya mencatatnya, lalu mereka menutup teleponnya, dia mengatakan “aku tahu alamat ini,

Zain sedang mencari Aaliya, kemudian Ghulam datang, Zain bertanya padanya “apakah paman tahu di mana Aaliya?, Ghulam mengatakan “aku tahu, dia ada di dalam hati mu, lalu dia pergi, tak lama Zain melihat Aaliya berayun di ayunan, dia datang & duduk dgnnya, Aaliya tersenyum melihatnya, Zain mengatakan “aku mencari mu di seluruh rumah, Aaliya mengatakan “aku datang utk melihat bulan di Bhopal, kemudian mereka berdua melihat bulan, Zain mengatakan “ini benar-benar indah, aku tdak melihat hal ini setiap saat di Mumbai, Aaliya mengatakan “harus menyeberangi semua hambatan & bangunan di Mumbai utk mendapatkan tempatnya, Zain mengatakan “aku sedang mencari bulan, aku tdak memikirkan kapan kemesraan kita akan berakhir, mendengar itu, Aaliya teringat bagaimana mereka selalu bertengkar, Aaliya mencoba utk bicara, tapi Zain menghentikannya & mengatakan “jangan memberitahunya bahkan dalam mimpi, Zain meminta maaf, mereka berdua berpelukan,

Zain & Aaliya sampai di Barkath Villa, mereka membereskan pakaian mereka, Aaliya bertanya “Zain, apakah ibu akan memungkinkan keterlibatan Aayath & Rizwan di sini?, Zain mengatakan “Malika-E-Zain, kau tdak boleh meremehkan suami mu, di pintu kamar mereka, Surayya mendengar percakapan mereka, Surayya memanggil Zain, Zain sedikit gugup, lalu Surayya masuk & mengatakan “aku juga sedang berpikir tentang keterlibatan Rizwan & Aayath di sini, Zain senang mendengarnya, dia memeluk Surayya, lalu dia menjauh utk memberitahu Ghulam & Shabana, Aaliya mencoba utk memeluk Surayya karena merasa bahagia, tapi Surayya menghindari, dia terlihat marah & berjalan keluar, Aaliya merasa sedih, Sinopsis Beintehaa Episode 144

Aaliya datang ke rumah Rehan, Rehan memintanya utk masuk, Aaliya mengatakan “Maaf, aku datang ke alamat yg salah, Rehan bertanya “emang kau sedang mencari siapa?, Aaliya mengatakan “aku sedang mencari dokter Unani, Rehan mengatakan “kau telah datang ke tempat yg tepat, dia adalah ayahku, masuk lah, pada saat itu Anak-anak Rehan datang, mereka senang melihat Aaliya, Kabeer meminta kakeknya utk turun, Dokter turun sambil menari dgn lagu Tu ne Maari entriyaan, Rehan merasa malu, Dokter itu melihat Aaliya & mengatakan “aku tdak memerlukan asisten, Rehan mengatakan “dia bukan asistenmu, Dokter itu mulai menikmati musik kembali, Anak melepaskan earphone dari telinganya & meminta dia utk mendengarkan, Dokter itu bertanya “siapa gadis ini?, Rehan mengatakan “dia adalah menantu Usman Abdullah dari pemilik Barkat, dia datang ke sini karena Usman sedang sakit & lumpuh, Dokter mengatakan “aku hanya memeriksa orang miskin, Rehan menegaskan ayahnya utk memeriksanya sekali karena Zain telah ku anggap sebagai saudaraku, kemudian Dokter itu setuju & mengatakan “aku akan melakukan perjalanan dgn mobil, aku tdak suka bicara yg tdak perlu, Aaliya setuju & membawanya bersamanya,
Surayya membawa spesialis dari Spanyol utk memeriksa Usman, dokter itu mengatakan “dia akan baik-baik saja, keajaiban bisa terjadi, kita harus percaya pada Tuhan, pada saat itu Aaliya datang dgn dokter Unani, Aaliya memperkenalkannya pada Surayya & keluarga, Surayya kesal & menegur Aaliya karena membawa dokter Unani utk mengobati Usman, Dokter Unani mengatakan “hanya obat unani yg dapat menyembuhkan Usman, Surayya meminta dia utk keluar dari rumahnya, semua terkejut mendengarnya,

Surayya mengatakan “aku tdak bisa membiarkan dokter murahan ini utk melakukan percobaan pada suamiku, Dokter unani mencoba utk pergi keluar, tapi Aaliya menghentikannya, Diluar, Nafisa mengatakan “ini adalah waktu yg tepat utk menelpon Shabana, aku akan membuat Shabana mendengarkan kalau Surayya sedang memarahi Aaliya, Aaliya memohon pada Surayya, Dokter Spanyol berkata pada Surayya “aku tdak suka ada campur tangan dalam pengobatan ku, lalu dia pergi dari sana, Nafisa menelpon Shabana & membiarkan Shabana mendengar kalau Surayya sedang memarahi Aaliya, Nafisa mengatakan “Aaliya membawa dokter Unani, tapi Surayya memarahinya di depan semua orang, Surayya berteriak dgn mengatakan “aku tdak mengizinkan bahkan pelayannya dilakukan dgn dokter ini, aku telah menghabiskan uang utk memanggil dokter dari Spanyol, Aaliya mengatakan “dokter ini yg telah merawat pamanku di Bhopal, Surayya mengatakan “Dokter ini tdak akan memeriksanya, Surayya bertanya pada Zain “apakah kau ingin ayahmu di obati oleh dokter ini?, Zain mengatakan “ibu benar, ibu yg akan memutuskan siapa yg akan mengobati ayah, Aaliya sedih mendengarnya, Shabana diam-diam mendengar semuanya di telepon, Nafisa mengatakan “aku sudah mengatakan, anak anak Surayya berada di bawah kendalinya, Shabana menjadi khawatir, kemudian Dokter Unani pergi dari sana karena telah dihina, Aaliya mengikutinya, Nafisa masuk & bertanya “ibu, apa yg terjadi, Zain keluar utk menemui Aaliya,

Precap: Zain bertanya pada Aaliya “mengapa kau tdak memberitahukan ku sebelumnya tentang dokter Unani ini?, Badi phuphi memberitahu pada Ghulam kalau Surayya adalah dalang di balik semua rencana Zubair