Sinopsis Beintehaa Episode 63

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 63, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 62! kali ini admin bagikan lagi episode 63 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 63

Aayath menceritakan semua yg terjadi padanya, Aayat meminta maaf, Surayya kembali bersandiwara dgn mengatakan “Oh My God, apa yg dia lakukan, Shabana tdak memberikan asuhan yg baik utk anak-anaknya, Usman memintanya dia, tapi dia tetap bicara, Surayya berkata pada Aayath “seharusnya kau memikirkan tentang pamannya, karena pamannya memiliki status yg tinggi di kota ini, Aayath menangis & memluk Usman, Usman meminta Surayya utk berhenti bicara, Ghulam berkata pada Surayya “Aayath masih anak-anak, Surayya tertawa mendengarnya & mengatakan “dia telah tumbuh dewasa, kalian telah mengikat putri pertama kalian pada Zain, & aku akan mati karena kalian, kalian telah menjual Aayath hanya utk uang, mendengar itu Usman marah & mengatakan “Surayya cukup, jangan membahas masalah ini lagi, Surayya mengatakan “tdak Usman Shab, aku tdak akan berhenti karena kelakuan ini akan mempengaruhi keluarga ku, Zain mengatakan “Bu, ku mohon, Aayath tdak berbohong, Surayya mengatakan “diam Zain, kau tdak sama dgn mereka, orang-orang kecil seperti mereka akan menggunakan ilmu hitam utk menarik orang-orang kaya, orang orang Bhopal selalu melakukan itu, Usman memintanya utk diam, mendengar itu Shabana menangis & mengatakan “kak Usman yg membuat Zain menikah dgn Aaliya, bukan Ghulam yg membuatnya, Nafisa mengatakan “ayah melakukan itu karena situasi, Shaziya mendukung Nafisa & mengatakan “ayah telah tertipu ketika melihat drama murahan yg dibuat Ghulam dgn berpura pura sakit,

Zain menarik Aaliya & menegurnya dgn mengatakan “kau yg telah menciptakan situasi ini, aku meminta kau agar tdak berbicara utk mendukung orang tuamu, Aaliya bertanya “terus siapa yg akan berbicara?, Zain tdak menjawab, lalu dia berjalan menghampiri keluarganya, Zain mengatakan “ibu tdak ada alasan utk menyalahkan keluarga paman, seperti ibu & ayah tdak bertanggung jawab atas kesalahan Fahad, begitu juga paman & bibi tdak bertanggung jawab atas kesalahan Aayath, Zain memuji Shabana & Ghulam & mengatakan “mereka tdak menghina Fahad karena mereka berpikir kalau Fahad sebagai anak & bagian dri keluarga mereka, & ketika hari ini Aayath melakukan kesalahan, mengapa Ibu menyalahkan mereka, Aaliya & keluarganya senang mendengar karena Zain membela mereka, kemudian Zain pergi menghampiri Aaliya & berdiri disampingnya,

Ghulam mengatakan “ketika Aayath telah membuat kesalahan, itu tdak berarti kalau kami juga salah, Aayath telah berbohong, dia yg melakukannya dgn kehendaknya sendiri, aku merasakankan begitu sakit ketika pernikahan Aaliya hancur, mimpi ku hancur, & akhirnya hati ku pecah, tapi hari ini aku merasa kuat karena Aayath berpikir tentang orang tuanya, dia ingin melakukan apa saja utk kami, aku tdak memiliki masalah dgn anak-anak ku, lalu Ghulam memeluk Aaliya & Aayath, semua merasa sedih kecuali Surayya & komplotannya,

Usman ingin meminta Maaf pada Zain tapi Zain memegang tangannya & memeluknya, Usman berkata pada Ghulam & Shabana “Surayya telah salah tentang status kalian, bahkan dgn status yg tinggi, apakah semua akan terjadi dgn bagus juga, apa yg akan dia rasakan, kemudian Usman menghampiri Zain & memujinya karena telah menyelamatkan dia & keluarganya, Usman mengatakan “kau telah terbukti menjadi anak yg baik, suami, & menantu, Usman berkata pada aayath “nilai tinggi telah mengalir di darahmu, lalu dia memeluk Aayath, Surayya & komplotannya tdak senang akan itu,

Aayath sedang menangis sendirian, Rizwan datang menghampirinya, Rizwan mengatakan “Aayath, kau tdak salah karena kau telah bertobat atas perbuatanmu yg salah, Aayath mengatakan “terima kasih, Sinopsis Beintehaa Episode 63

Rizwan berkata pada Nafisa “aku tdak bisa bermain dgn perasaan seorang gadis, aku tdak bisa melakukannya, Nafisa mengatakan “aku akan membalas dendam sendir, melihat kakaknya kecewa, Rizwan mengatakan “aku akan membantumu, Nafisa tersenyum & mengucapkan terima kasih lalu pergi, setelah Nafisa pergi, tak lama Aayath datang & memberikan tisu pada Rizwan, Rizwan bertanya “utk apa?, Aayyath mengatakan “utk menghapus air matamu, Rizwan mengambilnya & tersenyum, Aayath bertanya “apa yg kau lakukan, Rizwan mengatakan “aku melihat peralihan bisnis ayahku, seperti Nafisa yg ada di rumah ini & Zain adalah temanku, aku sering tinggal di rumah ini & sering mendapatkan kesempatan utk bertemu dgn para tamu, Rizwan berjabat tangan dgn Aayath, lalu mereka berdua tersenyum,

Ghulam & keluarganya akan berangkat kembali Bhopal, Ghulam mulai membacakan puisinya, Zain menjawab dgn kalimat yg lucu, mereka semua tertawa, tak lama Usman datang meminta mereka utk tinggal selama beberapa hari lagi, Ghulam mengatakan “kami akan sering mengunjungi kalian, Shabana memeluk Usman, Usman mencium kening Shabana, Rizwan mengucapkan selamat tinggal pada Aayath, Aayath membalasnya, kemudian mereka pergi,

setelag Ghulam & keluarganya pergi, Surayya & komplotannya datang & melihat mereka dri jauh, Nafisa mengatakan “rencana kita tdak bekerja, Shaziya mengatakan “rencana ibu tdak pernah salah, tinggal satu langkah lagi, maka Aaliya akan pergi keluar dri rumah ini, lalu mereka tersenyum,

Aaliya masuk kekamar, Aaliya melihat Zain tanpa memakai perban ditangannya, Aaliya menghampiri Zain & merasa khawatir & bertanya “mengapa kau membuka perbannya?, Zain mengatakan “dokter telah mengatakan padaku utk membukanya, lalu Zain pergi & mengambil handuk, Aaliya menghampiri Zain & mengucapkan terima kasih karena telah membantu Aayath, Zain masih sedikit jutek & mengatakan “Its Ok, aku ingin berenang, lalu dia pergi, Aaliya membawa kalender di tangannya & berjalan ke dekat jendela, dia melihat Zain sedang berenang, tiba-tiba Zain melihatnya, Aaliya menyembunyikan kalender itu dibelakangnya, mereka saling pandang, Aaliya berkata dalam hatinya “terima kasih Zain karena kau telah membantu ku & keluarga ku, itu benar-benar sangat berarti bagiku, setelah Zain pergi dri kolam renang, Aaliya melemparkan kalender itu, tiba-tiba Surayya mengambil kalender itu & melihat kalau kalender itu ditandai Zain pada saat hari pernikahan, Surayya bertanya dalam hatinya “utk apa Zain menandai tanggal ini?,

Precap : Surayya bertanya pada Aaliya “apa yg bisa kau lakukan utk Zain, apakah kau bisa memberikan kehidupan & kebebasannya kembali, Aaliya membawa kopernya & pergi dri rumah.