Sinopsis Jodha Akbar Episode 553

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 553, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 552! kali ini admin bagikan lagi episode 553 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 553

Raja Jalal & Ratu Jodha segera menuju kegudang tempat penyimpanan karung rempah-rempah itu bersama Ratu Salima & Todar Mal, dilihatnya gudang itu berantakan & karung rempah-rempah itu basah semua, mereka semua terkejut melihat kondisi gudang itu porak poranda akibat hujan semalam “Semua pekerjaan kita hancur” ujar Ratu Jodha sedih “Aku tdak bisa mengerti bagaimana ini bisa terjadi?” ujar Raja Jalal heran “Saya sudah menutup semua jendela, Yg Mulia” bela Todar Mal “Lalu bagaimana bisa itu terbuka?”, “Yg Mulia, ini bukan kesalahannya, semalam badainya sangat kuat, jendela itu bisa saja terbuka sendiri, aku percaya pada Todar Mal” bela Ratu Jodha “Lalu apa yg akan kita lakukan sekarang?” jika permintaan tdak sampai dinegara tujuan sampai besok maka mereka pasti akan menghina kita” ujar Ratu Salima sedih “Apa yg terjadi ini?” Ratu Ruqayah pura-pura kaget ketika memasuki gudang “Raja Jalal, kau harus menginformasikan pada Negara-negara yg memesan rempah-rempah kita bahwa kita tdak bisa mengirimkan pesanan mereka saat ini” Raja Jalal menyetujui usulan Ratu Ruqayah “Tdak Yg Mulia!” Ratu Jodha segera menghentikan langkah Raja Jalal ketika Raja Jalal hendak menyampaikan pesan tersebut “Kau jangan melakukan hal seperti itu dulu, Yg Mulia, aku akan mencari jalan keluarnya, aku tdak akan membiarkan kesultanan Mughal dihina, percayalah padaku” pinta Ratu Jodha “Aku telah memberikan tanggung jawab padamu utk menangani soal perdagangan ini jadi aku menyerahkan semua keputusannya padamu juga, aku sangat percaya padamu, Ratu Jodha” Ratu Ruqayah tertegun begitu mendengar ucapan Raja Jalal yg malah mendukung Ratu Jodha. Sinopsis Jodha Akbar Episode 553

Siang itu, Ratu Jodha menemui para petani & pedagang yg sedang berkumpul dihalaman istana “Aku ingin kalian membantu kami dgn memberikan rempah-rempah kalian yg lebih banyak utk kami, selama ini kami telah bersama-sama dgn kalian & sekarang kami membutuhkan bantuan kalian, kesultanan Mughal memerlukan kalian, kami sangat menginginkan bantuan kalian” semua orang bergumam satu sama lain.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 553

Ditenda orang-orang Inggris, mereka telah mendengar kabar bahwa rempah-rempah yg akan dikirim negara mereka telah basah “Orang-orang India ini memang bodoh! ini saatnya utk merayakannya!” ujar salah satu orang Inggris “Kita harus mencari sebuah permasalahan yg lebih besar, kita harus membagi & mengatur mereka, kita harus bisa mengatur pangeran Murad, kita harus mendukung Murad utk menjadi seorang Raja maka kita akan bisa melakukan segala sesuatu yg kita inginkan!” mereka pun tertawa membaygkan kemenangan ada ditangan mereka.

Para petani mulai membawa rempah-rempah mereka yg tersisa hingga akhirnya pesanan dari negara Inggris pun terpenuhi, Ratu Jodha menemui mereka dihalaman istana & berkata “Todar Mal, ini benar-benar ajaib!” ujar Ratu Jodha senang “Iya Ratu Jodha, rempah-rempah ini mulai berdatangan, aku hanya berharap semoga pesanan mereka bisa segera terkumpul semua” ujar Todar Mal “Ratu Jodha, anda selalu melakukan sesuatu hal utk kami maka sekarang giliran kami, kami akan ke Agra & mengumpulkan pesanan yg lain” ujar salah satu petani, tak lama kemudian Raja Jalal menemui mereka & berkata “Kau telah melakukan pekerjaan yg luar biasa, Ratu Jodha” Ratu Jodha hanya tersenyum “Ini semua karena bangsaku bersama-sama dgn aku, Yg Mulia” semua orang tersenyum senang, kecuali Ratu Ruqayah yg tdak suka melihat keberhasilan Ratu Jodha, Ratu Ruqayah terperangah ketika melihat karung rempah-rempah sudah terkumpul kembali. Sinopsis Jodha Akbar Episode 553

Todar Mal, Ratu Salima & Ratu Jodha sedang mengecek pesanan rempah-rempah utk negara Inggris “Kita telah mendapatkan rempah-rempah ini dari berbagai macam kota yg berbeda, kita sangat berharap semuanya akan terkumpul sampai besok” ujar Todar Mal, saat itu Ratu Jodha melihat Ratu Salima yg sedang sibuk bekerja “Ratu Salima, lebih baik kau istirahat dulu, pergilah, lagian pekerjaannya juga tinggal sedikit, biar aku yg menyelesaikan” Ratu Salima menuruti anjuran Ratu Jodha kemudian berlalu dari tempat tersebut

Orang-orang Inggris mengundang Murad utk menemui mereka ditenda mereka, mereka menawari Murad minuman anggur “Ini adalah minuman anggur yg enak, pangeran Murad” Murad hanya melihat saja, Murad tdak mengambil anggur itu “Kami ingin menjadikanmu sebagai raja selanjutnya, pangeran” Murad tertegun mendengar ucapan salah satu orang Inggris itu, penterjemah langsung menjelaskan pada Murad “Pangeran Murad, mereka mempunyai ide yg sangat luar biasa & mereka juga bisa menolongmu” Murad heran “Tapi mereka ini adalah para pedagang” ujar Murad “Mereka menginginkan pelabuhan & kapal-kapal India & mereka akan menolongmu utk menjadi seorang Raja, mereka akan membawa Yg Mulia Raja pergi menjauh dari Agra utk beberapa waktu & kau akan tetap di Agra maka kau bisa menjadi seorang Raja & mereka akan mendukung kau 100%” jelas sang penterjemah “Jika keadaannya demikian maka aku akan memberikan pada mereka pesanan yg luar biasa dalam berbisnis” ujar Murad senang

Raja Jalal menemui Ratu Jodha digudang tempat penyimpanan rempah-rempah, ketika dilihatnya Ratu Jodha masih terus bekerja tanpa kenal lelah, Raja Jalal merasa iba “Ratu Jodha, ada baiknya kalau kau itu istirahat dulu”, “Tdak, Yg Mulia, ini adalah pekerjaanku & aku dibutuhkan utk bersama-sama dgn rakyatku” ujar Ratu Jodha “Kalau begitu aku adalah seorang Raja & aku juga seharusnya berada disini” Ratu Jodha tersenyum mendengar ucapan suaminya “Yg Mulia, jangan keras kepala”, “Aku adalah suamimu jadi seharusnya aku bersama dgnmu disetiap langkahmu” Raja Jalal ikut ikutan membantu pekerjaan Ratu Jodha, hingga akhirnya pekerjaan mereka selesai sudah “Ratu Jodha, pesanannya sudah siap utk dikirim ke pelabuhan” ujar Todar Mal, Raja Jalal tersenyum bangga ke Ratu Jodha

Didalam Istana Ratu, semua ratu mengelu-elukan nama Ratu Jodha “Hidup Ratu Jodha! Hidup Ratu Jodha! Hidup Ratu Jodha!” ketika Ratu Jodha hendak duduk, Raja Jalal menghentikannya & menyuruhnya utk duduk disinggasana Istana Ratu “Ini adalah singgasana Ratu Ruqayah, Yg Mulia” Ratu Jodha mencoba menolak duduk dikursi yg biasanya diduduki oleh Ratu Ruqayah di Istana Ratu “Tdak Ratu Jodha! Hari ini kau pantas utk duduk disini” ujar Ratu Ruqayah dgn gayanya yg pura-pura baik, Ratu Jodha akhirnya duduk disinggasana tersebut “Berani benar kau duduk disinggasanaku ini, Ratu Jodha! Sebentar lagi aku akan merenggut semuanya darimu, Ratu Jodha!” bathin Ratu Ruqayah dalam hati dgn pandangannya yg sinis “Ratu Jodha, pekerjaanmu itu patut dihargai” Ibu Ratu Hamida memujinya sambil menghampiri Ratu Jodha & mencium kepalanya “Ini semua terjadi karena kalian semua bersama-sama dgnku” ujar Ratu Jodha merendah “Yg Mulia, Ratu Jodha itu sudah 2 hari 2 malam tdak tidur, kalian berdua seharusnya beristirahat” ujar Ratu Salima “Ayooo Ratu Jodha, lebih baik kau memang harus istirahat” Raja Jalal mencoba mengajak Ratu Jodha, Ratu Ruqayah yg mendengarnya merasa tdak suka, tiba-tiba ketika ada pelayan yg melintas dibelakangnya, Ratu Ruqayah secara sengaja menyenggol gelas yg dibawa oleh pelayan tersebut hingga gelas itu jatuh tumpah kekursi & membasahi kursi singgasananya, semua orang kaget & merasa heran melihat kejadian tersebut “Waaah kursinya rusak, tdak ada seorangpun yg bisa duduk disini sekarang” ujar Ratu Ruqayah dgn nada memelas “Tenang saja, Ratu Ruqayah aku akan membuat yg baru lagi” ujar Raja Jalal kemudian meninggalkan ruangan tersebut bersama Ratu Jodha “Aku tdak akan pernah duduk dikursi singgasana yg telah diduduki Ratu Jodha! Kursi singgasana yg baru akan segera datang utkku!” bathin Ratu Ruqayah sambil menyeringai senang

Raja Jalal mengajak Ratu Jodha memasuki kamarnya, kemudian Raja Jalal menyuruh Ratu Jodha utk berbaring diranjangnya “Yg Mulia, siapa yg akan tidur disiang hari?”, “Kau telah bekerja sepanjang malam jadi kau harus tidur sekarang” saat itu Moti juga ada disana menemani Ratu Jodha “Moti, tolong kau cek Ratu Jodha setiap saat ya, jangan sampai dia terbangun” Moti menganggukkan kepalanya kemudian meninggalkan mereka berdua, Raja Jalal berdiri disamping tempat tidur sementara Ratu Jodha terbaring diranjangnya dgn perasaan gelisah, matanya tdak kunjung terpejam “Tidurlah, Ratu Jodha”, “Aku tdak bisa tidur, Yg Mulia, kemarilah sini duduk disampingku” Raja Jalal tersenyum “Aku akan berbaring disampingmu, Ratu Jodha”, “Tdak perlu itu, aku ingin ngobrol dgnmu” Raja Jalal kemudian duduk disamping Ratu Jodha “Kau mau ngobrol tentang masa lalu? Ketika kau mengeluarkan semua peluruku dari senapanku? Kau masih ingat? Saat kita pertama kali pergi ke dalam hutan utk berburu” Ratu Jodha saat itu terbaring miring sambil memandang suaminya & berkata “Aku tdak pernah mengijinkan kau utk membunuh hewan-hewan yg tdak berdosa” ujar Ratu Jodha “Kalau begitu kita seharusnya pergi berperahu, Ratu Jodha, kita akan mengikuti aliran air, pasti cuacanya akan sangat dingin & aku akan mengagumi kecantikanmu” ujar Raja Jalal sambil membaygkan perjalanan mereka & ketika dilihatnya kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha ternyata sudah tertidur, Raja Jalal tersenyum & memandangnya penuh cinta sambil membelai wajah Ratu Jodha lembut kemudian mencium keningnya