Sinopsis Ashoka Samrat Episode 94

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 94, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 93! kali ini admin bagikan lagi episode 94 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 94

Ashoka, Aakramat & Radhagupta panik begitu melihat ada Ibu Suri Helena yg berjalan diujung koridor bersama pelayannya, sementara Aakramak belum juga berhasil membuka ruang bawah tanah yg letaknya dekat dgn kamar Raja Bindusara, Ashoka langsung bersembunyi dibalik pilar, sedangkan Radhagupta mencoba utk mengulur ulur waktu Ibu Suri Helena dgn mengajaknya berbicara “Ibu Suri Helena, anda mau kemana? ujar Radhagupta “Aku mau bertemu dgn Samrat Raja Bindusara ujar Ibu Suri Helena, untung saja Ibu Suri Helena tdak terlihat curiga ketika ngobrol dgn Radhagupta, Radhagupta mencoba utk mengajak ngobrol lebih banyak lagi namun rupanya Ibu Suri Helena merasa sudah terlalu lama ngobrol dgn Radhagupta, Ibu Suri Helena pun meminta permisi, Radhagupta panik karena sepertinya Ashoka & Aakramat belum bisa membuka ruang bawah tanah tersebut, sementara Ibu Suri Helena berjalan gontai menuju kearah tempat Ashoka & Aakramat berada, Ashoka yg panik tiba - tiba menyenggol sebuah ornamen yg melekat dipilar, bersamaan dgn itu tiba - tiba lantai didepan Aakramat terbuka & menunjukkan ruang bawah tanah, Aakramat & Ashoka menyeringai senang, Ashoka menggeser ornamen tersebut hingga lantainya terbuka sangat lebar tepat pada saat itu Ibu Suri Helena sudah hampir mendekati mereka, Radhagupta panik, dirinya takut kalau Ibu Suri Helena memergoki Ashoka & Aakramat tapi ternyata Ibu Suri Helena malah berjalan terus & tdak berhenti seolah olah tdak melihat apa apa disana, Radhagupta heran. Sepeninggal Ibu Suri Helena, Radhagupta segera menghampiri tempat Ashoka & Aakramat berdiri tadi namun tempat itu sepi, tdak ada siapa siapa disana “Aku harap, mereka bisa menemukan Chanakya ujar Radhagupta

Ashoka & Aakramat sedang berjalan menyusuri ruang bawah tanah, sementara Chanakya masih diikat kedua tangan & kakinya dgn mulut dibekap “Apakah ini tempatnya, Ashoka? ujar Aakramat sambil terus mengikuti Ashoka menuju ke tempat Chanakya, tiba - tiba mereka mendengar ada suara mengaduh namun kurang begitu jelas terdengar, Ashoka & Aakramat segera menuju kearah suara yg mereka dengar tadi “Apakah ini tempatnya, Ashoka? Bukan Ini bukan tempatnya, mereka pasti telah memindahkan Chanakya ujar Ashoka sambil terus berjalan kearah suara tadi, tepat pada saat itu Chanakya dibawa keluar oleh dua orang yg tdak dikenal pada lorong disisi satunya, ketika Ashoka sampai ditempat Chanakya berada, tempatnya sudah kosong “Ayoo kita pergi dari sini ujar Aakramat “Aku yakin mereka pasti tahu aku kesini sehingga mereka memindahkan Chanankya kesuatu tempat ujar Ashoka, tak lama kemudian Ashoka menemukan gelang Rudraksha milik Chanakya “Ini buktinya ujar Ashoka geram. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 94

 Sementara itu dihalaman pinggir istana, Dharma sedang mencari cari Ashoka “Dimana Ashoka? Kenapa dia tdak kelihatan juga? ujar Dharma panik, Dharma lalu berlari keluar istana, ditengah jalan dia bertemu dgn prajurit Khurasan, mereka saling berpandang pandangan.

Ashoka mencoba mencari kesana kemari seraya berkata “Kita sudah mencari cari ke mana mana & tdak bisa menemukannya, ini semua seperti sebuah misteri ujar Ashoka gusar “Orang yg melakukan begitu banyak kebaikan utk bumi ini, diperlakukan dgn cara seperti ini ujar Ashoka sedih membayangkan apa yg terjadipada Chanakya.

Dikamar Subhrasi, Subhrasi mulai menginterogasi Kasturi tentang Shevika (Dharma) “Saya minta maaf Maharani Subhrasi, anda pasti marah sekali sama saya, dia tdak mungkin melakukan ini, dia pasti akan datang kesini & keraguan anda akan segera hilang ujar Kasturi, sementara Subhrasi masih ragu ragu.

Dharma sedang berlari sekencang mungkin ke luar istana, sementara prajurit Khurasan mengejarnya dibelakang “Toloooong, tolooooong Dharma berteriak meminta tolong, tak lama kemudian kedua prajurit tadi berhasil menangkap Dharma, mereka segera mencengkram lengan Dharma “Lepaskan Lepaskan aku teriak Dharma panik “Kami tdak akan melepaskan kamu ujar salah satu prajurit “Iya, kamu telah mengelabui aku kemarin Maka kamu harus membayarnya sekarang kami akan membawamu pada panglima Khurasan ujar prajurit tersebut. Tepat pada saat itu Pangeran Siamak muncul dihadapan mereka “Ada apa ini? Apa yg terjadidisini? ujar Pangeran Siamak penuh selidik “Dia telah mencuri sesuatu, pangeran, aku harus membawanya ujar si prajurit “Tdak Aku tdak mencuri apa apa, pangeran ujar Dharma cemas “Pergilah aku akan mengurusnya ujar Pangeran Siamak, prajurit Khurasan tdak mampu menolak permintaan Pangeran Siamak, mereka pun berlalu dari hadapan mereka “Aku merasa sepertinya aku pernah melihatmu disuatu tempat ujar Pangeran Siamak setelah para prajurit itu pergi “Percayalah padaku, pangeran, aku tdak mencuri apa apa, mereka ingin menangkapku utk keperluan yg lain, mereka ingin membawaku ke tempat mereka, aku melarikan diri dari mereka tapi mereka menangkapku disini, kamu lihat sendiri kan? ujar Dharma sedih

Sementara Dharma ngobrol dgn Pangeran Siamak, dari arah istana Khurasan & kedua prajuritnya tadi berjalan tergopoh gopoh menuju ke tempat Dharma & Pangeran Siamak, sesampainya disana ternyata Dharma sudah tdak ada “Pangeran Pangeran Siamak, dimana perempuan itu? Khurasan nampak marah begitu Dharma tdak ada “Aku telah membiarkannya pergi, kakek, anak buahmu itu telah kurang ajar padanya bela Pangeran Siamak, Khurasan marah seraya berkata pada prajuritnya “Aku ingin perempuan itu sekarang juga Pergi & cari dia Cepaaat perintah Khurasan “Dia itu tdak bersalah, kakek Apakah kamu melihat wajahnya? Jika dia mencuri sesuatu, seharusnya dia membawa sesuatu, tapi dia tdak mempunyai apa apa, kakek Pangeran Siamak berusaha membela Dharma kembali “Simpan kebodohanmu itu utk dirimu sendiri Pergi dari sini ujar Khurasan dgn nada marah

Dipasar, Aakramat sedang berjalan jalan dgn Ashoka “Aku harus pergi, Ashoka   sampai bertemu kembali akhirnya mereka berpisah & menuju ke tempat mereka masing masing. Sementara itu ditempat Radhagupta, salah satu anak buahnya mendatangi Radhagupta & berkata “Kita tdak punya waktu lebih banyak lagi, orang suruhan musuh telah kami tangkap, mungkin dgn begitu kita bisa mengetahui dimana Chanakya berada ujar anak buah Chanakya itu, tepat pada saat itu Dharma ada disana mendengarkan pembicaraan Radhagupta & anak buahnya & melihat mereka pergi meninggalkan tempat tersebut “Ini adalah tempat yg paling aman dimana aku bisa merasa aman dari Khurasan tapi kali ini Chanakya tdak ada disini, bagaimana aku bisa merasa aman ujar Dharma apalagi ketika dilihatnya orang orang suruhan Khurasan sedang mencarinya terus, Dharma segera berlalu dari tempat itu.

Didalam istana, Ratu Noor memberikan hadiah utk pernikahan Agni seraya berkata “Aku memberikan kamu hadiah yg paling berharga yg menjadi milikku selama ini Agni merasa bimbang ketika Ratu Noor memberikan hadiah itu dari Ratu Noor “Terima saja, Agni, kamu harus menghilangkan rasa dendam didalam hatimu ujar Ibu Suri Helena “Baiklah, aku terima ujar Agni sambil mengambil baki yg disodorkan oleh Ratu Noor padanya kemudian diberikannya baki berisi hadiah itu pada pelayannya “Maharani Subhrasi, dimana pelayan yg biasanya membantu Agni utk bersiap siap? ujar Ibu Suri Helena, Subhrasi langsung panik begitu mendengar kalau Ibu Suri Helena mencari pelayannya yaitu Shevika (Dharma), Subhrasi langsung menegur Kasturi “Kasturi, dimana perempuan itu? Kamu bilang dia akan segera kembali? Tapi mana? ujar Subhrasi, Kasturi yg berada disana juga merasa bingung ketika Dharma tdak muncul muncul juga, ketika Kasturi hendak buka suara, Ratu Noor menghentikannya seraya berkata “Katakan pada kami sudah berapa lama kamu tdak melihat dia? belum juga Kasturi menjawab pertanyaan Ratu Noor, tiba - tiba Dharma muncul didepan mereka seraya berkata “Apakah anda memanggil saya Rajmata? ujar Dharma, semua orang tercengang melihat kehadiran Dharma, kemudian Ibu Suri Helena mengajaknya semua yg hadir disana utk bersiap siap melakukan pemujaan dalam rangka persiapan pernikahan Agni & Pangeran Justin, semua orang pun pergi meninggalkan tempat itu mengikuti Ibu Suri Helena, sementara Subhrasi yg masih bertahan disana segera menginterogasi Dharma “Kemana saja kamu semalam? Kamu tdak ada disini semalam Aku bersumpah, Maharani Ratu Noor, aku tdak mencuri apapun ujar Dharma “Aku percaya padamu & aku merasa sepertinya kamu ingin mengatakan sesuatu padaku, Shevika ujar Subhrasi penuh harap namun Dharma hanya diam saja. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 94

Sementara itu diruangan yg lain, semua orang sudah berkumpul disana dimana ada dua patung laki - laki& perempuan yg berasal dari Yunani “Ini adalah ritual bangsa Yunani dimana kita harus berdoa pada Dewa & Dewi kita sebelum melakukan perhelatan acara yg akan kita lakukan yaitu pernikahan Agni & Pangeran Justin ujar Nicator ( kakek Pangeran Justin ) “Kita akan berdoa utk kehidupan yg bahagia utk sepasang pengantin kita & mendapatkan anak -anakyg sehat nantinya ujar Nicator lagi, orang orang yg hadir disana memperhatikan kedua patung tersebut.
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 94

Diruangan yg lain, Pangeran Justin menghampiri Ratu Noor “Ratu Noor, aku telah memberikan liontin itu padamu, lalu mengapa kamu melakukan hal ini dgn memberikan liontin itu pada Agni? ujar Pangeran Justin marah “Liontin itu selalu mengingatkan aku padamu cintaku, cinta yg telah kamu berikan padaku, jika kamu mendekati perempuan itu ketika dia sedang mengenakannya maka aku pikir itu seperti ketika kamu mendekati aku, maka dalam kedua situasi ini cintakulah yg akan menang ujar Ratu Noor tajam

Ashoka mengunjungi tempat Chanakya & bertanya pada salah satu anak buah Chanakya yg berada disana “Dimana Radhagupta? ujar Ashoka “Dia sedang keluar, ada apa? tanya perempuan itu “Aku telah memecahkan satu misteri & berharap yg lain segera terselesaikan juga, aku merasa sepertinya ada sesuatu peristiwa yg besar bakal terjadi diistana ujar Ashoka galau.