Sinopsis Jodha Akbar Episode 384

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 384, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 383 tentang ratu jodha yang merasa tidak dihargai dan melepaskan mahkota mariam uz zamaninnya, sementara itu raja jalal yang telah tahu siapa dibalik dalang konspirasi penghasutan ratu salima dan maan shing yakni resham,. Kali ini admin bagikan lagi episode 384 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 384
Saat itu Raja Jalal sedang bersama-sama dgn Rahim & Birbal memasuki pasar dgn cara menyamar sebagai rakyat biasa, “Terus waspada & cari pada setiap tempat yg mencurigakan” perintah Raja Jalal, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh seseorang yg menegur seorang penjahit, “Aku ini adalah seorang Rajvanshi & kau malah membuatkan pakaian Mughal utkku! ini salah!” kata orang itu, “Kami tahu bagaimana detail pakaian Rajvanshi, tuan, beberapa hari yg lalu ada seorang Mughal yg datang kesini & membuatkan 30 pakaian Rajvanshi, dia sangat senang dgn pakaian itu malah memberikan aku hadiah juga” kata penjahit tersebut.

Mendengar percakapan mereka Raja Jalal & kedua menterinya langsung tertarik & segera menghampiri mereka, saat itu orang Rajvanshi yg complain tadi sudah pergi meninggalkan penjahit. “ Apa yg kau inginkan, tuan?” tanya penjahit. Kalau boleh tahu, siapa yg telah memberikanmu hadiah, tuan?” tanya Raja Jalal penasaran, “Kenapa kau ingin tahu?” penjahit itu balik bertanya, “Kami ingin melihat pakaian Rajvanshi yg sudah kau buat tadi, tuan, yg utk orang-orang Mughal, kalau kami suka dgn pakaian itu kami juga akan memesannya sebanyak 30 pieces juga, tuan” ujar Birbal,

“Tolong katakan nama & alamatnya” pinta Birbal, “Namanya Altaf, dia itu orangnya tinggi besar tapi dia baik hati” jawab penjahit, “Baiklah, kami akan mencoba mencari Altaf” kata Raja Jalal sambil berlalu diikuti oleh Birbal & Rahim. Ketika mereka sudah agak jauh dari tempat penjahit tersebut, “Mengapa ada seorang Mughal yg memesan banyak sekali baju Rajvanshi?” tanya Raja Jalal, “Rasanya ada yg mencurigakan, Yg Mulia” ujar Birbal, “Tdak ada seorangpun yg keluar dari Agra setelah penyerangan Pangeran Salim, jadi mereka pasti masih berada di Agra! sebelum mereka merencanakan sesuatu yg lain, kita harus segera mencari mereka!” kata Raja Jalal, “Kau tahu dgn baik, Yg Mulia, dimana orang-orang macam ini tinggal di Agra” ujar Birbal.

Saat itu Raja Jalal, Birbal & Rahim memasuki sebuah kedai makanan, mereka bertemu dgn serombongan orang-orang yg sedang makan disana, “Mungkin kita akan menemukan Altaf disini” kata Raja Jalal, tiba-tiba Rahim mengenali salah seorang digerombolan orang-orang yg sedang makan itu sebagai salah seorang yg menyerang Pangeran Salim, “Altaf, akhirnya kita mendapat penghargaan utk kerja kita yg terakhir” kata salah seorang dari mereka, “Hussh! jangan bicara seperti itu! & jangan sebut namaku disini! kau juga telah menyebutkan namaku kepenjahit itu juga kan!” ujar Altaf.

“Yg Mulia, kita telah mendapatkan satu orang tersangka!” ujar Bibal, Raja Jalal mengangguk setuju kemudian didekatinya Altaf yg masih asyik ngobrol dgn teman-temannya, “Maaf, aku tdak pernah ngobrol dgn orang asing!” kata Altaf, secepat kilat Raja Jalal langsung menaruh belatinya dileher Altaf, diikuti pula oleh Birbal & Rahim yg juga menaruh belati mereka dileher teman teman Altaf, sementara orang-orang yg sedang menikmati makanan & minuman dikedai tersebut panik & mereka berhamburan pergi keluar meninggalkan Raja Jalal & rombongannya. “Jangan bergerak! atau aku akan membunuhmu!” ujar Raja Jalal,

“Aku adalah Raja Raja Jalalludin Muhammad Akbar! sekarang aku bukanlah orang asing buatmu!” bentak Raja Jalal dgn nada marah, Altaf & teman-temannya sangat terkejut begitu mengetahui bahwa dia adalah Raja Jalal. “Aku tahu kau telah menyerang Pangeran Salim dgn menyamar sebagai Rajvanshi! bentak Raja Jalal, “Kami hanya melakasanakan perintah seseorang, Yg Mulia “Kami memang diminta utk menyerang Pangeran Salim akan tetapi tdak membahayakannya” ujar Altaf, “Siapa orang yg menyuruhmu?!” bentak Raja Jalal, “Saya tdak tahu tentang dia, tapi saya hanya tahu bahwa dia tinggal di Agra “ kata Altaf. Sinopsis Jodha Akbar Episode 384

Malam itu Pangeran Salim tdak bisa tidur, sedari tadi dicobanya utk memejamkan matanya, tapi tdak bisa juga, Pangeran Salim hanya bergulang-guling diatas ranjangnya saja, dari kejauhan Ratu Jodha yg sudah sedari tadi memasuki kamar Pangeran Salim, melihat tingkah anaknya yg gelisah, kemudian didekati anak semata waygnya itu, diusapnya rambut anaknya yg sangat mirip dgn Raja Jalal suaminya, dibelainya secara perlahan-lahan, Pangeran Salim yg merasakan ada seseorang dibelakangnya langsung menoleh & dilihatnya ibunya sudah ada disampingnya, Ratu Jodha tersenyum melihatnya.
“Pangeran Salim, Maafkan ibu, nak, apakah kau masih marah sama ibu, sayg?” tanya Ratu Jodha, “Ibu tahu kau pasti tdak bisa tidur sebelum mendengarkan dongeng dari ibu, iya kan? ayo sini, tidur dipangkuan ibu” pinta Ratu Jodha, Pangeran Salim hanya diam saja sambil membalikkan badannya kembali memunggungi Ratu Jodha, Ratu Jodha sangat sedih melihatnya “Marah yg berlebih-lebihan itu tdak baik sayg, ayoo sini, ibu akan ceritakan sebuah dongeng” bujuk Ratu Jodha penuh harap, mendengar kata-kata Ratu Jodha yg ingin sekali mendongengkan sebuah cerita utknya, Pangeran Salim langsung bangkit & menatap Ratu Jodha tajam,

“Ibu, kau sudah menceritakan banyak dongeng utkku setiap hari, sekarang saatnya aku akan bercerita sebuah dongeng utkmu” kata Pangeran Salim, “Oh yaa? itu pasti menyenangkan, cerita apa itu?” tanya Ratu Jodha, “Suatu hari ada seorang anak kecil, dia dulu sangat mencintai kedua orang tuanya, tapi ketika dia melakukan kesalahan, dia dijatuhi hukuman, kedua orang tuanya menjauhkannya dari mereka, sianak ini sangat merindukan kedua orangtuanya” kata Pangeran Salim,

Ratu Jodha menatap anaknya sedih, ingin rasanya segera memeluknya erat & mengatakan bahwa dirinya juga sangat rindu pada anaknnya ini, ingin rasanya Ratu Jodha mengatakan bahwa dia sudah berusaha utk menemuinya, tapi semua itu tdak meluncur dari bibir Ratu Jodha, Ratu Jodha hanya diam saja mendengarkan cerita Pangeran Salim, "Biasanya sebelum tidur sianak selalu mendengarkan sebuah dongeng tapi kedua orangtuanya tdak datang utk menemuinya” Pangeran Salim belum selesai menceritakan dongengnya, Ratu Jodha sudah langsung memintanya utk berhenti sambil menutup mulut Pangeran Salim,

“Hentikan sayg, ibu tdak bisa mendengarkan ceritamu lagi” ujar Ratu Jodha sedih, “Pangeran Salim, itu bukan hukuman, nak, tapi itu sebuah pelajaran utkmu, ibu tahu kau sangat mencintai ibu, maafkan ibu ya sayg, tolong jangan marah seperti itu, kau mau kan memaafkan ibumu ini?” pinta Ratu Jodha sambil menjewer kedua telinganya sendiri kemudian melipat kedua tangan didadanya dgn tatapan memelas, sementara Pangeran Salim hanya diam saja melihat tingkah Ratu Jodha,

Sinopsis Jodha Akbar Episode 384
“Hhhh, aku ngantuk! aku mau tidur!” kata Pangeran Salim sambil berbalik lagi memunggungi Ratu Jodha, Ratu Jodha sangat sedih melihat ulah Pangeran Salim, Ratu Jodha jadi teringat kata¬-kata Shagnui Bai yg mengatakan: “Pangeran Salim akan menjadi Raja yg besar, Ratu Jodha! tapi dia tdak akan melupakan hari-hari yg dilaluinya saat ini!”

Saat itu Ratu Ruqayah memasuki ruang bermain & melihat papan catur besar dimana pion-pionnya adalah para prajurit kerajaan, Ratu Ruqayah melihat orang yg berdiri dgn pakaian ksatria, ratu & raja kemudian dia membaygkan mereka adalah Maan Sigh, Ratu Salima, Ratu Jodha, Pangeran Salim & Rahim. Pangeran Salim digantikan oleh orang lain yg berperan sebagai pion, Ratu Ruqayah berada disisi pion hitam, sementara Ratu Jodha & yg lainnya berada disisi pion putih. Ratu Ruqayah mulai memainkan permainannya & memerintahkan pion-pionnya utk menghabisi Maan Sigh, Ratu Salima

“Sekarang aku telah membunuh semua orang yg berusaha melindungi Pangeran Salim, & saat ini tinggal tersisa Ratu Jodha, Ratu Jodha bagaimana kau bisa menyelamatkan anakmu?” kata Ratu Ruqayah dalam imaginasi permainan caturnya. “Sekarang kau akan melihat trik yg tdak seorangpun pernah melihatnya dalam permainan catur!” kata Ratu Ruqayah, Ratu Jodha yg berperan sebagai Ratu terlihat kaget akan kata-kata Ratu Ruqayah,

“Pangeran Salim! datanglah kemari! bergeserlah dari samping Ratu Jodha!” perintah Ratu Ruqayah, kemudian Pangeran Salim yg mengenakan pion putih langsung menuruti perintah Ratu Ruqayah & bergeser kearahnya, pion Ratu Jodha benar-benar terkejut. “Ketika anak kandungmu sendiri bukanlah milikmu maka permainan telah selesai!” kata Ratu Ruqayah dalam imajinasinya & diapun tertawa terbahak-bahak membaygkan imajinasinya itu akan segera menjadi kenyataan, “Yaaa, Akulah pemenangnya!” kata Ratu Ruqayah sambil menyengir sinis .

Raja Jalal bersama Rahim & Birbal memasuki tempat yg dikatakan oleh Altaf tadi, yaitu tempat dimana orang yg merencanakan semua ini berada, mereka memasuki sebuah rumah dimana banyak para penjaga yng berjaga disana tapi mampu dilumpuhkan seketika oleh Raja Jalal & Rahim tanpa ada suara kebisingan apapun. Ketika Raja Jalal memasuki sebuah ruangan, Raja Jalal sangat terkejut karena disana dilihatnya ayah Syarifudin sedang melakukan ibadah sholat, & ayah Syarifudinlah yg merencanakan semua ini. Kemudian perlahan-lahan Raja Jalal membuka jambang palsunya, ketika ayah Sayarifudin selesai berdoa & membuka matanya, dilihatnya Raja Jalal ada didepan matanya.

“Yg Mulia? kau disini?” tanya ayah Syarifudin dgn nada kaget & bingung, kemudian dia berusaha utk melarikan diri tapi dicegat oleh Rahim, tepat pada saat itu dilihatnya Altaf anak buahnya yg tangannya telah diikat oleh Birbal, semua pintu sudah tertutup ayah Syarifudin tdak bisa pergi kemana-mana lagi. “Kau biasanya menceritakan padaku tentang masa depanku, sekarang coba katakan apa yg ada didalam tanganku saat ini? apakah aku akan membunuh seorang pengkhianat atau tdak?” tanya Raja Jalal dgn nada marah,

“Maafkan aku Yg Mulia utk yg terakhir kalinya” pinta ayah Syarifudin, “Mulai dari sekarang, aku tdak akan melakukan apapun, Yg Mulia” pinta ayah Syarifudin, “Kau telah melewati batas pada saat kau menyerang anakku tapi melihat wajahmu saat ini, aku yakin ada seseorang yg membantumu dari dalam istana! aku ragu itu adalah Maan Sigh karena dia adalah seekor singa & dia tdak akan mau membantu serigala seperti kau!” bentak Raja Jalal, “Katakan padaku! siapa yg telah membantu mu!” bentak Raja Jalal lagi, “Baiklah, baiklah Yg Mulia, aku akan menceritakannya padamu” ujar ayah Syarifudin sambil membisikkan sesuatu ketelinga Raja Jalal.

Raja Jalal telah kembali keistana, sesampainya diistana, Raja Jalal langsung mencari Ratu Ruqayah, “Dimana Ratu Ruqayah?” tanya Raja Jalal kesalah satu pelayannya, “Ratu Ruqayah sedang mendengarkan musik, Yg Mulia” jawab sipelayan, Raja Jalal langsung bergegas keruang musik diikuti oleh Birbal, Todar Maal & Rahim. “Aku tdak akan mengampuninya, dia melakukan ini semua utk sebuah kesetiaan!” kata Raja Jalal .

Saat itu Ratu Ruqayah & Reesham pelayanan setianya sedang asyik mendengarkan musik yg dimainkan oleh para pemain musik istana, “Berhenti! hentikan semuanya!” perintah Raja Jalal, alunan musikpun langsung berhenti seketika & para pemain musik itupun berhamburan keluar dari ruangan tersebut, sementara Ratu Ruqayah & Reesham sangat kaget mendengar ucapan Raja Jalal. “Sekarang aku tahu siapa yg telah menyerang anakku! sekarang aku tahu siapa yg berpura-pura setia padaku padahal sesungguhnya dia adalah orang yg mengkhianatiku!” ujar Raja Jalal dgn nada marah, sementara Ratu Ruqayah & Reesham tegang melihat kemarahan Raja Jalal, Ratu Ruqayah mengira kalau Raja Jalal marah padanya.

 “Aku sadar sekarang, siapa sebenarnya ular itu yg telah aku beri makan selama beberapa tahun ini, sekarang aku tdak akan mengampunimu!’” kata Raja Jalal marah sambil mengangkat pedangnya & ditaruhnya pedang itu dileher Reesham, Ratu Ruqayah yg saat itu berada persis disebelah Reesham sangat terkejut melihat kemarahan Raja Jalal. “Aku ingin membunuhmu tapi itu sama saja aku telah membunuh seorang kasim! aku tahu bahwa kau telah merencanakan penyerangan terhadapan Pangeran Salim besama dgn ayahnya Syarifudin! teganya kau melakukan hal ini padaku orang yg telah memberikanmu pekerjaan!” bentak Raja Jalal, Sinopsis Jodha Akbar Episode 384

“Reesham? apakah benar kau yg melakukan semua ini?’ tanya Ratu Ruqayah persis pada saat itu Ratu Jodha & Ibu Ratu Hamida datang menghampiri mereka . “Reesham, kenapa kau mengkhianatiku?” tanya Raja Jalal masih dgn nada marah, “Ini bukan pengkhianatan, Yg Mulia, Ini adalah kesetiaan, aku setia terhadap Maham Anga, dia telah mencintai kau melebihi anak kandungnya sendiri tapi apa yg kau lakukan padanya?” tanya Reesham tenang, tdak ada ketakutan diwajahnya walaupun Raja Jalal sudah memasang tampang garang didepannya,


Sinopsis Jodha Akbar Episode 384
“Kau malah membunuh anak kandung Maham Anga, Adam Khan & menahan Maham Anga dipenjara, semua mungkin sudah melupakan Maham Anga tapi aku tdak pernah melupakan hari dimana ketika Maham Anga meninggal dunia, dia adalah satu-satunya orang yg telah memberikan Kesultanan Mughal kehidupan yg baru tapi dia meninggal dgn cara yg mengenaskan, sejak hari itu aku bersumpah! aku memutuskan utk membalaskan dendam atas kematian Maham Anga, aku telah membuktikan kesetiaanku terhadap Maham Anga!’’ kata Reesham bangga sambil tertawa terbahak-bahak, sedangkan semua yg ada disana dibuat kaget & terkejut oleh Reesham

Semakin menarik, apakah reesham akan buka mulut tentang ratu ruqayah, langsung saja simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 385