Sinopsis Jodha Akbar Episode 381

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 381, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 380 tentang pangeran salim yang diberikan susu ganja oleh ratu ruqayah dan ratu salima mengetahui ada yang tidak beres dan akan mengadukan pada yang mulia raja. Kali ini admin bagikan lagi episode 381 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 381

Masih dipesta perayaan Jashn, ketika semua orang sedang bergembira menikmati lantunan lagu dari Tansen, dari kejauhan Ratu Salima melihat Rahim, segera ditemuinya anak sulungnya itu, “Rahim, dimana Yg Mulia?” tanya Ratu Salima, “Yg Mulia, sedang menikmati pesta perayaan, ibu, saat ini beliau sedang sibuk, ada apa bu?” tanya Rahim, saat itu Ratu Salima melihat Raja Jalal, diapun langsung menemui Raja Jalal. “Yg Mulia, aku ingin bicara berdua dgnmu” pinta Ratu Salima, “Baiklah, tapi nanti, Setelah selesai perayaan, Ratu Salima, Tansen menyanyi sangat merdu sekali” ujar Raja Jalal, “Tapi ini penting, Yg Mulia!” pinta Ratu Salima lagi,

 “Ratu Salima, aku minta padamu, beri aku waktu sedikit saja” ujar Raja Jalal sambil terus memperhatikan Tansen yg sedang menyanyi. Sementara itu Ratu Salima yg merasa sudah tdak punya banyak waktu berusaha mencari Ratu Jodha setelah gagal menemui Raja Jalal, Ratu Salima bertanya pada Zakira, “Zakira dimana Ratu Jodha?” tanya Ratu Salima, “Ratu Jodha pergi kekamarnya, Ratu Salima” jawab Zakira. Ratu Salima segera menuju kekamar Ratu Jodha, ketika sesampai disana, dilihatnya Ratu Jodha baru akan memasuki kamarnya, “Ratu Jodha!”panggil Ratu Salima,

Ratu Jodha yg hendak masuk kekamarnya segera menghentikan langkahnya & menoleh kearah Ratu Salima, Ratu Salima langsung menghampirinya, “Ratu Jodha, aku ingin mengatakan sesuatu tentang Pangeran Salim” kata Ratu Salima. Kemudian Ratu Salima menceritakan pada Ratu Jodha bagaimana Ratu Ruqayah menyuruh Pangeran Salim meminum susu, hingga Pangeran Salim mabuk sempoyongan, lalu dia & Ratu Ruqayah bertengkar & saling berebutan gelas hingga susunya tumpah kelantai, & tumpahannya itu berwarna coklat.

“Kita harus buru-buru utk segera mengetahui kondisi Pangeran Salim, Ratu Jodha” kata Ratu Salima berusaha meyakinkan Ratu Jodha, sementara itu Ratu Jodha memandang kearah Ratu Salima antara percaya tdak percaya, “Ratu Salima, tapi kau kan yg membuat susu itu?” tanya Ratu Jodha, Ratu Salima kaget mendengar pertanyaan Ratu Jodha, “Iyaa, memang aku yg membuat susu itu, Ratu Jodha” jawab Ratu Salima, “Lalu apa yg kau campurkan kesusu Pangeran Salim, Ratu Salima?” tanya Ratu Jodha lagi, “Aku tdak mencampur apa-apa, Ratu Jodha, aku cuma membuat susu biasa, aku melihat dgn mata & kepalaku sendiri, Ratu Jodha, ketika Ratu Ruqayah memasukan sesuatu kesusu Pangeran Salim & menyuruh Pangeran Salim utk meminumnya” bela Ratu Salima,

“Aku tdak percaya kau melakukan ini semua, Ratu Salima, Ratu Ruqayah sudah menceritakan semuanya padaku, dia mengatakan kalau kau mencampur sesuatu kesusu Pangeran Salim & sekarang kau mengatakan bahwa Ratu Ruqayahlah yg telah mencampur sesuatu kesusu Pangeran Salim” kata Ratu Jodha tepat pada saat itu Ratu Ruqayah datang menemui mereka, Ratu Ruqayah tersenyum sinis kearah Ratu Salima. “Kalian berdua saling menuduh satu sama lain, aku tdak bisa mempercayainya, Pangeran Salim adalah anak kalian juga, bagaimana bisa salah satu diantara kalian berbuat seperti ini ke Pangeran Salim? tolong katakan padaku siapa yg melakukan ini ke Pangeran Salim! tanya Ratu Jodha penasaran.

“Ratu Jodha, kau tahu sendirikan seberapa besar aku mencintai Pangeran Salim? Ratu Salima telah menuduh aku” kata Ratu Ruqayah, “Sekarang kau juga menuduh aku, Ratu Ruqayah!” hardik Ratu Salima, “Sudah! sudah! cukup! jangan saling menyalahkan satu sama lain, bagiku yg penting keadaan Pangeran Salim saat ini!” ujar Ratu Jodha sambil berlalu dari sana, Ratu Salima merasa jijik sama Ratu Ruqayah & meninggalkan tempat itu juga, sementara Ratu Ruqayah tersenyum menang.

Dikamar Pangeran Salim, saat itu tabib langsung mengecek kondisi Pangeran Salim, “Apakah dia akan baik-baik saja?” tanya Ratu Ruqayah, “Yaaa, dia akan baik-baik saja, saya telah memberinya obat tapi efek dari ganja itu yg akan membuat sadarnya agak lama” ujar tabib, persis pada saat itu Raja Jalal datang kesana “Bagaimana keadaannya, tabib?” tanya Raja Jalal, “Kami telah membuat Pangeran Salim muntah, Yg Mulia, Sehingga ganja yg diminumnya tadi bisa keluar dari perutnya” jawab tabib kemudian berlalu dari sana, Raja Jalal langsung melihat kearah Ratu Salima & Ratu Ruqayah dgn tatapan marahnya,

“Kalian berdua adalah orang-orang kesayganku & sekarang kalian berdua saling menuduh satu sama lain utk perbuatan dosa ini tapi jangan lupa kalian akan diberi hukuman! jadi tolong katakan padaku siapa yg melakukan ini!” tanya Raja Jalal murka, “Jika kalian mengulur-ulur waktu, kemarahanku bisa berlebihan jadi katakan padaku yg sebenarnya siapa yg melakukan semua ini!” tanya Raja Jalal lagi, “Ratu Salima!” jawab Ratu Ruqayah, “Dia datang utk menidurkan Pangeran Salim & dia memberikan susu itu ke Pangeran Salim, Yg Mulia” kata Ratu Ruqayah,

“Yg Mulia, ketika aku datang kekamar Pangeran Salim, aku lihat Ratu Ruqayah sedang menyuruh Pangeran Salim minum susu” bela Ratu Salima, “Iyaaa, aku memang menyuruhnya meminum susu & susu itu sudah ada disana tapi aku tdak tahu bahwa ada ramuan ganja didalamnya” bela Ratu Ruqayah, “Aku tdak percaya kalau Ratu Salima bisa berbuat seperti ini!” ujar Ibu Ratu Hamida, “Jadi, dgn kata lain Mariam Makani mau mengatakan bahwa akulah yg melakukan ini semua?” kata Ratu Ruqayah, “Bisa jadi orang lainlah yg telah memberikan ganja itu ke Pangeran Salim, tapi siapa dia?” tanya Ibu Ratu Hamida penasaran, “Ratu Salima!” jawab Ratu Ruqayah, Sinopsis Jodha Akbar Episode 381

“Cukup! tdak ada perdebatan lagi! ketika Pangeran Salim sadar nanti, dia akan mengatakan siapa yg sudah memberikan susu padanya! dia akan mengatakan yg sebenarnya! kalian berdua boleh pergi dari sini!” perintah Raja Jalal, Ratu Salima sangat sedih karena tdak ada yg mempercayainya, sementara Ratu Ruqayah juga meninggalkan mereka, sedangkan Raja Jalal menghampiri & memegang bahu Ratu Jodha yg sedari tadi hanya diam saja duduk disebelah Pangeran Salim yg masih tertidur pulas, Ratu Jodha sangat sedih dgn kejadian ini, dirinya tdak tahu lagi harus mempercayai siapa.

Malam itu Ratu Jodha & Moti Bai masih menunggui Pangeran Salim yg masih tertidur pulas, Ratu Jodha berdoa pada Dewa Kahna, “Kahnaaa, kenapa kau selalu menguji aku melalui anakku ini, mengapa semua masalah berhubungan dgn Pangeran Salim, kapan semua masalah ini akan berakhir?” kata Ratu Jodha, “Kahna selalu memberikan aku masalah tapi dia juga melindungi anakku” ujarnya sambil mencium kening Pangeran Salim.

Dikamar Ibu Ratu Hamida, Ibu Ratu Hamida & Gulbadan sedang membicarakan persoalan Ratu Ruqayah & Ratu Salima, “Aku tdak bisa tidur, Gulbadan, Sampai aku tahu siapa yg memberikan ganja itu ke Pangeran Salim” kata Ibu Ratu Hamida, “Tapi kata Ratu Ruqayah, Ratu Salima lah yg memberikannya” ujar Gulbandan, “Tapi hati kecilku juga mengatakan bahwa Ratu Salima tdak mungkin melakukan ini semua” bela Ibu Ratu Hamida, “Ratu Ruqayah juga tdak mungkin melakukan ini, Yg Mulia Ratu!” bela Gulbadan, “Kau tau kan seberapa besar Ratu Ruqayah mencintai Pangeran Salim” bela Gulbadan lagi. “Aku tdak tahu mana yg benar mana yg salah, bahkan Pangeran Salim pun tdak bisa mengatakan apa-apa, dia tdak tahu tentang politik diusianya saat ini” kata Ibu Ratu Hamida sedih.

Malam itu Raja Jalal sedang berjalan-jalan ditaman istana, Raja Jalal sangat gelisah dgn kasus yg menimpa pada Ratu Salima & Ratu Ruqayah, tiba-tiba seorang pelayannya datang memberitahunya bahwa Pangeran Salim sudah siuman saat ini, Raja Jalal langsung bergegas melihatnya.

Malam itu juga Raja Jalal langsung mengadakan sidang keluarga, “Aku benar-benar tdak percaya melihat para istriku melakukan hal yg nista seperti ini keanakku, tolong katakan padaku yg sebenarnya, siapa yg melakukan semua ini & mengapa?” tanya Raja Jalal kepada Ratu Salima & Ratu Ruqayah yg saat itu berdiri didepan Raja Jalal, sementara Raja Jalal, Ratu Jodha & kerabat lainnya duduk dihadapan mereka. “Ratu Salima, tolong katakan padaku apakah kau mencampur ganja itu kedalam susu? mengapa?” tanya Raja Jalal,

“Karena dia ingin Murad menjadi pewaris tahta Kerajaan, Yg Mulia & dia ingin menjadi Mariam Uz Zamani, itulah mengapa Ratu Salima berusaha membuat Pangeran Salim kecanduan ganja sehingga dia menjadi Raja yg tdak berkompeten” kata Ratu Ruqayah sinis, “Ratu Ruqayah! demi Tuhan! apakah kau tdak takut pada Yg Maha Kuasa? mengapa kau berbohong?” tanya Ratu Salima geram, “Mengapa aku harus berbohong? kaulah yg membawa susu itu utk Pangeran Salim, iya kan?” tanya Ratu Ruqayah dgn nada nyinyir,

“Ya! memang aku yg membawa susu itu tapi aku bersumpah, demi Tuhan, aku tdak mencampurkan ganja kedalamnya!” hardik Ratu Salima, “Keuntungan apa yg akan aku dapatkan dgn mencampur ganja itu?, aku tdak punya anak yg bisa aku jadikan sebagai pewaris kerajaan! jadi aku tdak bisa melakukan ini!” bentak Ratu Ruqayah, “Aku juga tdak bisa melakukan ini! Yg Mulia telah memberikan aku segalanya, aku tdak akan melawannya!” bela Ratu Salima,

 “Heh! cuma kau yg tahu, bagaimana kita tahu bahwa kau ingin melawan Yg Mulia atau tdak?” sindir Ratu Ruqayah, Ratu Salima merasa semakin geram dgn tuduhan Ratu Ruqayah yg terlalu memojokkan posisinya, sementara Raja Jalal, Ratu Jodha & semua yg hadir disana hanya bisa diam mendengarkan adu pendapat kedua Ratu kesaygan Raja Jalal ini, tiba-tiba seorang pelayan datang memberitahukan bahwa Pangeran Salim akan memasuki ruang sidang. “Suruh Sekhu Baba masuk!” perintah Raja Jalal, “Kita akan tahu kebenaran dari seorang anak kecil yg tdak pernah berbohong!” ujar Raja Jalal , Ratu Salima & Ratu Ruqayah sedikit tegang.

Tak berapa lama kemudian, Pangeran Salim memasuki ruang sidang ditemani oleh Zakira pelayan Ratu Jodha, “Sekhu Baba kemarilah, nak, duduk sini sebelah ayah” sambut Raja Jalal ketika melihat Pangeran Salim memasuki ruang sidang, Pangeran Salim menuruti perintah Raja Jalal, dgn wajah polosnya dia melihat banyak orang yg sudah hadir disana. “Bagaimana keadaanmu, nak?” tanya Raja Jalal, “Sekarang ayah meminta kau utk mengatakan yg sebenarnya, siapa yg telah menyuruh kau utk meminum ganja?” tanya Raja Jalal,

“Apa itu ganja ayah?” tanya Pangeran Salim, “Maksud ayah begini, siapa diantara ibu Ratu Ruqayah atau ibu Ratu Salima yg telah menyuruhmu utk meminum sesuatu yg membuat kau jadi pusing?” jelas Raja Jalal sambil menunjuk kearah Ratu Ruqayah & Ratu Salima yg berdiri didepan mereka, kemudian Pangeran Salim melihat kedua ibu tirinya itu dgn tatapan polos,

“Jangan takut utk mengatakan yg sebenarnya, Sekhu Baba” ujar Raja Jalal, sesaat kemudian Pangeran Salim bangkit dari kursinya & melihat kearah Ratu Ruqayah & Ratu Salima, sementara itu Ratu Ruqayah & Ratu Salima tersenyum tegang kearah Pangeran Salim, pada awalnya dia menunjuk kearah Ratu Ruqayah tapi kemudian dia beralih menunjuk pada Ratu Salima, semua yg hadir disana kaget, “Yg melakukan semuanya adalah ibu Ratu Salima, setiap kali dia membuatkan aku makanan, aku selalu merasa pusing” kata Pangeran Salim berbohong, Ratu Ruqayah menyengir menang lalu berkata ke Raja Jalal,

“Yg Mulia, aku sudah mengatakan bahwa dosa ini hanya dilakukan oleh Ratu Salima saja, akulah yg memergokinya jadi dia berbalik menuduhku” kata Ratu Ruqayah, Ratu Salima tdak percaya semua memojokkan dirinya, Ratu Salima hanya bisa menangis, “Yg Mulia, percayalah padaku, aku tdak pernah menyuruh Pangeran Salim utk memakan ganja atau apapun, aku tdak tahu kenapa Pangeran Salim berbohong, aku pikir ini adalah rencana Ratu Ruqayah, Yg Mulia” bela Ratu Salima,

“Cukup! mengapa Ratu Ruqayah harus melakukan itu semua? dia benar, kau memang mempunyai alasan mengapa melakukan ini semua!” kata Raja Jalal, mendengar itu semua Rahim sangat terluka melihat ibunya seperti itu, “Aku ingin bicara secara pribadi dgn Ratu Salima, semuanya boleh meninggalkan ruangan ini!” perintah Raja Jalal, semua yg hadirpun beranjak pergi termasuk Ratu Ruqayah dgn senyum kemenangannya sambil melirik kearah Ratu Salima.

Malam itu Ratu Salima menemui Raja Jalal yg sedang duduk sendirian diruang keluarga, “Salam, Yg Mulia” sapa Ratu Salima, “Salam, silahkan, duduk Ratu Salima” ujar Raja Jalal, kemudian Ratu Salima duduk persis didepan Raja Jalal, “Ratu Salima, mengapa kau melakukan ini semua?” tanya Raja Jalal, “Aku tdak melakukan semua ini, Yg Mulia” bela Ratu Salima, “Tapi Ratu Ruqayah mengatakan bahwa kau pelakunya” ujar Raja Jalal, “Aku juga mengatakan bahwa Ratu Ruqayahlah yg melakukannya, kau mempercayai dia tapi kenapa kau tdak percaya padaku?” tanya Ratu Salima, “Bagaimana dgn Pangeran Salim yg menunjuk pelakunya adalah kau, Ratu Salima?” tanya Raja Jalal lagi,

“Apakah kau mau mengatakan bahwa Sekhu Baba telah berbohong? dia seorang anak kecil, kau pasti tahu dgn baik setelah Bairam Khan meninggal, aku menikahimu & aku menjaga kau, aku tdak percaya pada semua yg dikatakan Ratu Ruqayah tapi Sekhu Baba menunjuk kau pelakunya” kata Raja Jalal, “Semua itu menyakitkan buatku, terlebih pada apa yg telah kau lakukan ke Pangeran Salim” kata Raja Jalal lagi, “Yg Mulia, kalau kau memutuskan bahwa aku adalah seorang penjahat, aku tdak bisa berbuat apa-apa sebagai pembelaanku” ujar Ratu Salima,

“Kau tahu, kau bisa dipenjara utk ini” kata Raja Jalal sambil berdiri mendekati Ratu Salima, Ratu Salimapun ikut berdiri, “Ratu Salima, berilah sebuah pernyataan yg bisa membela kau, tapi aku masih berfikir kalau kau masih pantas utk mendapatkan kesempatan kedua jadi katakan padaku mengapa kau melakukan semua ini, Ratu Salima?” tanya Raja Jalal penasaran, “Jika kau tdak melakukannya kau harus mempunyai bukti bahwa kau tdak bersalah” ujar Raja Jalal,

 “Aku tdak punya bukti apa-apa ataupun saksi, Yg Mulia” kata Ratu Salima sambil menangis. Kemudian Raja Jalal menepukkan tangannya, Todar Mal datang kesana menemuinya, “Todar Mal, mulai hari ini Ratu Salima menjadi tahanan rumah!” perintah Raja Jalal, Ratu Salima kaget mendengarnya, tapi apalah daya Raja Jalal sudah memutuskan nasibnya, sebelum pergi Ratu Salima memberi salam ke Raja Jalal sementara Raja Jalal berbalik tdak ingin melihatnya, hatinya terluka melihat kenyataan ini, kemudian Ratu Salima berlalu bersama Todar Mal & para prajurit,
Sinopsis Jodha Akbar Episode 381
Dalam perjalanan menuju ruang tahanan rumah, Ratu Jodha melihat Ratu Salima dikawal oleh para prajurit, kemudian Ratu Salima bertemu dgn Ibu Ratu Hamida yg sangat sedih melihatnya, Ibu Ratu Hamida yg bisa berdiri sambil menatap Ratu Salima, sementara Ratu Jodha bisa merasakan kepedihan yg mereka rasakan, tak berapa lama kemudian Ratu Salima bertemu dgn Ratu Ruqayah yg menyengir sinis kearahnya. Tiba-tiba Rahim menemui Ratu Salima “Ibuuuu, aku sedih melihat ibu seperti ini, tapi kau pantas mendapatkan semua ini” ujar Rahim, “Rahim, jadi kau tdak percaya dgnku juga?” tanya Ratu Salima, “Tdak , tibak ibuuu, kau telah memberikan ganja itu ke Pangeran Salim agar Murad bisa menjadi pewaris tahta Kerajaan, aku adalah kakak Pangeran Salim & Murad, aku juga guru mereka, aku malu atas perbuatanmu ibuuu” kata Rahim sedih, Ratu Salima benar-benar terluka mendengar ucapan anaknya sendiri yg tdak mempercayainya juga, kemudian Rahim meninggalkan Ratu Salima, tepat pada saat itu Pangeran Salim & Ratu Ruqayah memandang Ratu Salima dgn tatapan marah

ckckcck benar2 licik ratu ruqayah itu,,,, langsung saja simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 382