Sinopsis Jodha Akbar Episode 377

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 377, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 376 tentang raja jalal yang mencari-cari pemerontak yang kabur semalam yang ternyata teman dari rashid, serta pemberontak yang bernama yakub sudah ketemu dan dikait2kan dengan rashid . Kali ini admin bagikan lagi episode 377 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 377

Masih diruang sidang kerajaan Mughal, semua yg hadir disana menanti keputusan Raja Jalal atas kasus Rashid yg dianggap telah berkonspirasi dgn Yakub si pemberontak yg hendak membunuh Pangeran Salim. “Keputusanku adalah Rashid bukanlah seorang penghianat!” ujar Raja Jalal sementara Rashid & Zil Bahar langsung bisa bernafas lega tapi semua yg ada disana terkejut, kecuali Ratu Jodha.

Ratu Jodha mendukung keputusan Raja Jalal, sementara Ratu Ruqayah kurang suka dgn keputusan Raja Jalal, “Jika mereka adalah penghianat, mereka tdak mungkin akan menyelamatkan Sekhu Baba, mereka akan membuktikan kesetiaan mereka terhadap Raja Parog” ujar Raja Jalal lagi sambil teringat kembali ketika Zil Bahar menyelamatkan Pangeran Salim pada saat Pangeran Salim masih bayi, “Orang yg telah menyelamatkan nyawa orang lain tdak mungkin akan membahayakan nyawa orang lain” ujar Raja Jalal,

“Yg mereka lakukan adalah memberikan tumpangan pada teman mereka & melayaninya” ujar Raja Jalal, “Anda membuktikan bahwa hukum dikerajaan Mughal memang diatas segalanya, Yg Mulia, saya tdak akan pernah melupakan ini, Yg Mulia” kata Rashid terharu & sangat berterima kasih atas keputusan Raja Jalal. “Saat ini aku akan mengampuni Rashid tapi aku tdak akan mengampuni Raja Parog, aku akan memberikan mereka pelajaran bahwa tak ada seorangpun yg akan berani mencobanya lagi!" ujar Raja Jalal, Yakub langsung gemetaran ketakutan menanti hukuman dari Raja Jalal.

Raja Jalal sedang berada didalam kamarnya ketika Ratu Ruqayah masuk kedalam kamarnya, kemudian Raja Jalal meminta tolong pada Ratu Ruqayah utk mengikatkan sorbannya dikepalanya. “Raja Jalal, Yakub sudah menumpang dirumah Rashid & kau mengampuninya, meskipun tdak sengaja tapi Rashid sudah memberikan tumpangan pada seorang penghianat, kau tdak bisa mengampuni orang-orang macam ini, Raja Jalal” kata Ratu Ruqayah,

“Cukup Ratu Ruqayah, jangan katakan padaku bagaimana aku harus mengurusi negeri ini, buatku keadilan adalah utk memaafkan orang yg tdak bersalah” ujar Raja Jalal, “Aku tau, kau bisa mengurusi negeri ini dgn caramu sendiri tapi aku adalah temanmu, dgn keputusan ini pesan yg salah bisa terlindungi, Raja Jalal, penolong penghianat adalah penghianat itu sendiri! bisa jadi dia terlibat” kata Ratu Ruqayah lagi, sementara Raja Jalal hanya diam mendengarkan ucapan Ratu Ruqayah,

“Ingat Raja Jalal, musuh bisa masuk kedalam istana, jadi ini adalah tugasku utk memberimu keputusan meskipun kau marah padaku, Raja Jalal” kata Ratu Ruqayah, “Ratu Ruqayah, berdasarkan pengalamanku, aku telah belajar utk melihat bagiamana orang-orang ini & kalau keputusanmu sudah selesai, biarkan aku pergi” kata Raja Jalal & berlalu darisana sementara Ratu Ruqayah merasa tersinggung dgn ucapan Raja Jalal yg tdak mengindahkan kata-katanya.

Malam itu Rashid baru saja pulang dari bekerja, sementara Zil Bahar menunggu Rashid didepan rumah mereka. Dalam perjalanan menuju kerumahnya Rashid mencoba menyapa orang-orang yg dia temui dijalan tapi tdak ada yg menggubrisnya, mereka semua mengabaikan Rashid, mereka malah mengejek Rashid karena memberikan perlindungan pada seorang penghianat,

“Lihat, dia itu yg memberikan perlindungan utk seorang penghianat, bisa jadi dia juga penghianat juga!” ujar salah seorang dari mereka, “Iyaa betul! Yg Mulia Raja itu memang orang yg sungguh mulia & baik hati makanya memberikan pengampunan padanya tapi sepertinya dia juga penghianat sama seperti temannya” kata yg lain,

saat itu Rashid mendengarkan semua pembicaraan orang-orang itu, Zil Bahar juga mendengarkannya, karena mereka mengobrol tepat disebrang rumah Rashid. Ingin sekali Rashid membela dirinya didepan mereka, Rashid geram dgn fitnah yg dilontarkan masyarakat padanya tapi ditahannya semua amarahnya itu.

Sesampainya dirumah, “Aku harus menjawab fitnahan orang-orang itu Zil Bahar kalau aku bukanlah seorang penghianat!” ujar Rashid geram sambil memberikan barang bawaannya pada istrinya yg sudah menunggu kepulangannya sedari tadi,

“Sudahlah, lupakan, mereka tdak akan mengerti” bujuk Zil Bahar, “Yg penting Yg Mulia Raja menganggapmu tdak bersalah, apapun yg mereka pikirkan tdak jadi masalah, tdak usah diributkan, ayooo masuk kedalam” bujuk Zil Bahar lagi kemudian mereka berduapun masuk kedalam rumah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 377

Malam itu Ratu Ruqayah bersama dgn Reesham datang kedesa utk menemui Pangeran Salim kembali, dari kejauhan Rahim melihatnya lalu Rahim mencoba menghentikan Ratu Ruqayah “Ibu Ratu Ruqayah, mau apa kau kesini malam-malam? Yg Mulia bisa saja kesini sewaktu waktu & dia pasti tdak akan suka kalau melihatmu ada disini” ujar Rahim, “Lalu, apa yg akan dia lakukan? apakah dia akan menghukumku?” tantang Ratu Ruqayah,

“Aku akan menghadapinya tapi dia tdak bisa menghentikan pertemuanku dgn anakku, aku adalah ibunya & aku akan bertemu dgn dia!” ujar Ratu Ruqayah sinis sambil berlalu menuju gubuk nenek Fatima, saat itu salah satu prajurit hendak menghentikan Ratu Ruqayah kembali tapi Rahim menahannya. Tepat pada saat itu, Pangeran Salim & nenek Fatima sedang bersiap-siap hendak tidur, tiba-tiba terdengar pintu diketuk, Pangeran Salim waspada, dia segera mengambil kapak & dgn hati-hati membuka pintu lalu ketika hendak menganyunkan kapaknya dilihatnya Ratu Ruqayah yg datang,

“Heiii, Ini aku, ibumu, kenapa kau membawa kapak seperti itu?” kata Ratu Ruqayah kemudian menyuruh nenek Fatimah utk keluar rumah karena dia ingin bicara berdua secara pribadi dgn Pangeran Salim, nenek Fatimapun menurutinya, kemudian Ratu Ruqayah langsung mencium kedua pipi Pangeran Salim & memangku Pangeran Salim dipangkuannya,
Sinopsis Jodha Akbar Episode 377
“Terima kasih Tuhan, ternyata kau selamat! ibu sangat khawatir kau akan diserang oleh musuh-musuh ayahmu” kata Ratu Ruqayah, “Oh yaa? kapan?” tanya Pangeran Salim, ”Beberapa penghianat mencoba utk menyerangmu tapi para prajurit berhasil melumpuhkan mereka” kata Ratu Ruqayah, “Itu terjadi pada pewaris tahta Kerajaan tapi kau tau, Apa yg ibu Ratu Jodha kau lakukan? aku benar-benar terkejut melihatnya” kata Ratu Ruqayah berbohong, “Apa yg dia lakukan?” tanya Pangeran Salim penasaran,

“Seorang ibu selalu memberikan nyawanya utk anaknya sendiri tapi ibumu unik, dia telah menyuruh ayahmu utk mengampuni Rashid yg telah memberikan tumpangan utk seorang penghianat” kata Ratu Ruqayah lagi, “Ibumu mendukung Rashid & kau tahu kan, ayahmu selalu menuruti semua keinginan ibumu” kata Ratu Ruqayah sambil terus meracuni pikiran Pangeran Salim,

“Ibumu hanya melihat kesalahanmu saja, yg lain tdak” kata Ratu Ruqayah lagi, “Jadi ibu mendukung ayah anak perempuan yg menyebalkan itu? lalu mengapa dia tdak mendukung aku?” tanya Pangeran Salim, “Aku telah bertengkar dgn ayahmu tentang kau, aku mencintaimu seperti anakku sendiri, itulah mengapa aku tetap datang kesini menemuimu meskipun pada kenyataannya ayahmu mungkin akan menghukumku” kata Ratu Ruqayah memelas,

“Kalau ibumu benar-benar mencintai kau, dia pasti akan kesini utk menemuimu” kata Ratu Ruqayah lagi, dalam hati Pangeran Salim berkata: “Ibu tdak pernah datang kesini utk menemui aku, sementara ibu Ratu Ruqayah berani menghadapi semua hukuman ayah demi aku” bathin Pangeran Salim, “Sudah, sekarang bagaimana kalau kita makan ladu? ibu membawakannya utkmu” kata Ratu Ruqayah

kemudian Ratu Ruqayah memanggil Reesham utk membawakan ladu yg dia bawa tadi, Ratu Ruqayah menyuapkan ladu buatannya yg sudah dia campur dgn ganja, dalam hati Rukaya berkata: “Sekarang, Pangeran Salim sudah dalam genggamanku, dia sudah berada diposisiku, secepat mungkin dia pasti akan mengabaikan Ratu Jodha & lebih berpihak padaku” bathin Ratu Ruqayah

Siang itu Ratu Ruqayah dipanggil menghadap kesidang Kerajaan, ketika dia memasuki ruang sidang, semua sudah hadir disana termasuk Raja Jalal yg sedikit nampak tegang & marah. “Ratu Ruqayah, apakah kau semalam menemui Pangeran Salim” tanya Raja Jalal, “Iyaa betul, Yg Mulia!” jawab Ratu Ruqayah mantab. “Lalu apakah kau juga tdak minta ijin pada Mariam Uz Zamani?” tanya Raja Jalal lagi,

“Tdak! aku tdak minta ijin padanya” kata Ratu Ruqayah tenang,”Ratu Ruqayah kau memang memiliki kekuasaan penuh atas Istana ratu tapi bukan berarti kau tdak menuruti peraturan yg aku buat!” ujar Raja Jalal dgn nada tinggi, “Kau bilang ke Rahim kan kalau kau tdak takut dgnku!” ujar Raja Jalal marah,

“Yaaa, Tapi aku melakukannya karena aku sangat mencintai Pangeran Salim, kalau aku tdak bertemu dgn Pangeran Salim, aku bisa gila, Yg Mulia” bela Ratu Ruqayah, “Dgn kata lain kau mengatakan bahwa kami tdak mencintai Pangeran Salim!” bentak Raja Jalal, “Ratu Jodha adalah ibu kandung Pangeran Salim, dia berpapasan dgn Pangeran Salim dipasar tapi dia tdak menemui Pangeran Salim, meskipun kemudian dia meminta maaf padaku atas perbuatannya” ujar Raja Jalal lagi,

“Dan sebagai Mariam Uz Zamani dia kembali meminta ijin padaku utk bertemu dgn Pangeran Salim meskipun kemudian dia tdak menemui Pangeran Salim karena dia menghargai perintahku!” ujar Raja Jalal masih dgn nada tinggi, semua yg hadir disana nampak tegang termasuk Ratu Jodha, Ratu Salima & Ibu Ratu Hamida sementara Ratu Ruqayah jadi salah tingkah didepan Raja Jalal. “Kau selalu melanggar perintahku! aku tau kau pernah menemui Pangeran Salim tempo hari, aku tahu itu tapi aku mengabaikannya tapi sekarang kau melakukannya lagi! kau tdak pernah menghargai peraturan yg ada!” ujar Raja Jalal marah, lalu Raja Jalal memberi perintah pada Todar Maal, “Todar Maal, selama Pangeran Salim tdak ada diistana, Ratu Ruqayah tdak boleh keluar dari istana! & kalau dia melakukannya lagi! semua prajurit akan dihukum karena ini! ini perintah!” ujar Raja Jalal sambil berdiri hendak meninggalkan ruang sidang, diikuti oleh semua yg hadir disanapun berdiri, sedangkan Ratu Ruqayah berusaha utk membela diri “Tapi, Yg Mulia, “ kata Ratu Ruqayah, belum selesai kata-kata Ratu Ruqayah, Raja Jalal terus berlalu tdak mendengarkan ucapannya, Raja Jalal benar-benar marah sama Ratu Ruqayah.

Siang itu Raja Jalal sedang berjalan-jalan ditaman istana sambil merenungkan sesuatu, tiba-tiba tangannya dipegang oleh seseorang, ketika Raja Jalal melihatnya ternyata orang itu adalah Mehtab (anak Bhaksi Banoo yg bisu tuli alias keponakan Raja Jalal). Raja Jalalpun langsung tersenyum & mencium kening Mehtab, dgn bahasa isyarat Raja Jalal berusaha berbicara dgn Mehtab
Sinopsis Jodha Akbar Episode 377
“Setelah melihat wajahmu, emosiku langsung menghilang” ujar Raja Jalal, “Kalau melihat Pangeran Salim, emosimu pasti juga akan hilang, bawalah Pangeran Salim pulang, aku rindu padanya” kata Mehtab dalam bahasa isyarat. “Aku juga rindu sama Pangeran Salim, aku selalu berdoa pada Tuhan agar Pangeran Salim bisa segera kembali keistana” ujar Raja Jalal, Raja Jalal kembali mencium kening Mehtab, ada perasaan damai ketika bersama anak perempuan Syarifudin ini, meskipun ayahnya seorang penghianat,

kemudian Raja Jalal berdiri & menghampiri pohon mawar yg tumbuh ditaman, Raja Jalal memetik salah satu bunga mawar yg berwarna merah kesukaan Raja Jalal, lalu diberikannya bunga mawar itu ke Mehtab, Mehtab menerimanya dgn senyuman yg manis kemudian dia berlari meninggalkan Raja Jalal yg tersenyum bahagia melihat tingkah Mehtab , Sinopsis Jodha Akbar Episode 377

tepat pada saat itu Ratu Jodha sedang melintas juga ditaman istana, ketika Mehtab bertemu dgn Ratu Jodha, Mehtab langsung menyuruh Ratu Jodha utk membungkuk dan diciumnya pipi Ratu Jodha, lalu diberikannya bunga mawar pemberian Raja Jalal tadi, kemudian Mehtab kembali berlari meninggalkan Ratu Jodha,

Ratu Jodha kebingungan dgn ulah Mehtab & dilihatnya disebrang sana Raja Jalal sedang memperhatikan dirinya dari kejauhan, segera Ratu Jodha menghampiri Raja Jalal, “Ada apa ini, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha penasaran, “Aku kira Mehtab sangat menyukaimu, Ratu Jodha” jawab Raja Jalal, “Dia adalah salah satu orang yg selalu bisa membuat aku tersenyum, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal lagi.

Sementara itu, didalam kamar Ratu Ruqayah sedang berbicara dgn dirinya sendiri: “Suatu saat nanti Pangeran Salim akan kembali ke Raja Jalal tetapi tdak menjadi anak dari Raja Jalal & Ratu Jodha tapi anak Ratu Ruqayah, kau tadi berteriak seperti itu didepan semua orang karena aku tdak mempunyai kekuatan Mariam Uz Zamani akan tetapi aku akan melakukan ini terus menerus, aku akan selalu berusaha membuat Pangeran Salim mendukung aku!” kata Ratu Ruqayah dgn nada marah.

Ratu Jodha & Raja Jalal sedang berjalan jalan ditaman istana, mereka sedang membahas masalah Ratu Ruqayah yg sering menemui Pangeran Salim, “Yg Mulia, apakah benar menghukum Ratu Ruqayah seperti tadi?” tanya Ratu Jodha, “Aku tdak memikirkan posisinya saat ini, Ratu Jodha, dia pantas diberi hukuman seperti itu” jawab Raja Jalal, “Kita semua mencintai Pangeran Salim tapi tdak ada seorangpun yg melanggar perintah” kata Raja Jalal lagi,

“Lalu, kau saat ini mau pergi kemana?” tanya Raja Jalal, “Sama seperti kau, Yg Mulia, setiap malam kau selalu melindungi Pangeran Salim, aku juga selalu pergi ke Mandir setiap hari utk mendoakan Pangeran Salim & Qadir, aku akan melakukan ‘Havan’ (semacam pemujaan pada Dewa) utk mereka berdua jika kau mengijinkan” pinta Ratu Jodha,

“Yaaa, aku selalu berdoa pada Tuhan & Dewa Krisna agar doamu dikabulkan” kata Raja Jalal, “Aamiin” ujar Ratu Jodha, “Subahanallah” kata Raja Jalal , Raja Jalal senang mendengar Ratu Jodha mengatakan aamiin, kemudian Ratu Jodha berlalu meninggalkan Raja Jalal. Setelah Ratu Jodha berjalan jauh darinya, Raja Jalal mengatakan pada dirinya sendiri: “Ratu Jodha selalu mengerjakan sesuatu yg baik, aku harap Pangeran Salim segera kembali”

NARATOR: Sementara itu kesehatan Qadir dari hari ke hari semakin bertambah buruk, itu adalah sebuah pertanyaan yg cukup besar apakah Pangeran Salim akan segera kembali ke istana atau tinggal selamanya bersama nenek Fatimah.

Ratu Jodha sedang dalam perjalanan ke Mandir dgn para pengawal & pelayan yg mengikutinya, sementara itu Ratu Jodha berada didalam tandu, sesampainya diMandir, Ratu Jodha langsung berdoa utk kesehatan Qadir & Pangeran Salim. Dilain pihak tabib yg mengobati luka luka Qadir merasa putus asa melihat kondisi Qadir “Rasanya tdak mungkin menyelamatkan nyawa Qadir saat ini” , Qadir berjuang antara hidup & mati.

Hmm semakin mnarik saja nih, langsung cus simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 378