Mastrkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar episode 289 Tayang Februari 2015, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 288 tentang nigaar yang kembali ke agra karena ia dihianati oleh abu mali dan mahachucak dan juga kehamilan ratu jodha yang sudah diketahui raja sebelum ratu jodha memberitahukannya. Kali ini admin bagikan lagi episode 289 yang akan tayang di ANTV pada 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 Februari 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sekilas tentang Sinopsis Jodha Akbar episode 289 Tayang Februari 2015
Ratu Jodha ingin menemui Raja Jalal untuk memberitahukan kehamilannya. di saat yang sama, setelah di beritahu ruqayah, Raja Jalal akan menemui Ratu Jodha untuk menanyakan kehamilan Ratu Jodha. mereka berpapasan di jalan. Ratu Jodha yang awalnya bahagia melihat Raja Jalaluddin, beruba khawatir melihat ekspresi di wajah Raja Jalaluddin. Raja Jalal mengajak Ratu Jodha ke kamarnya.
Raja Jalal :” mengapa kau menyembunyikan kabar ini dariku, Ratu Jodha, kau telah menyembunyikan kebahagiaan ini dariku. mengapa kau merenggut kebahagiaanku? mengapa kau tidak memberitahuku kalau aku akan menjadi ayah? apa kau tidak peduli pada perasaanku? kau bahkan bertarung dengan abu mali saat sedang hamil. kau tahu betapa pentingnya ini bagiku, aku pernah kehilangan seorang anak. jika kau adalah ibu dari anak ini, maka aku adalah ayahnya! kau tidak bisa memutuskannya sendiri” Ratu Jodha hanya diam menyaksikan Raja Jalal marah-marah. setelah Raja Jalal diam, Ratu Jodha mulai menjelaskan, Ratu Jodha :’ aku tidak memberitahumu tentang anak kita karena aku ingin melaksanakan tugasku sebagai istrimu. sebagai istrimu, aku berhak menyembunyikan kabar ini. aku melakukan apa yang menurutku benar, aku tidak memberitahumu agar kau tidak berubah pikiran untuk bertempur melawan adikmu. jika kau tahu aku mengandung anakmu, maka kau akan menghentikan perang itu. sebagai wanita rajput, aku ingin menjadi kekuatan mu, aku tidak ingin membuatmu lemah. aku berasal dari budaya di mana wanita rela berkorban demi suaminya. wanita rajput lebih mementingkan kepentingan suaminya. prioritasku adalah kerajaan ini, itu sebab nya aku tidak memberitahu mu. aku ingin anak kita menjadi anak yang kuat untuk melindungi keluarga ini, aku tidak ingin dia menjadi orang yang suka lari dari masalah. aku senang dia sudah mendapat pelajaran pertamanya bahkan sebelum dia lahir. anak kita akan belajar menjadi pemberani dan melaksanakan kewajibannya. aku ingin anak kita rela mengorbankan nyawanya untuk orang yang di cintainya.”
kekesalannya sedikit mereda, dengan lembut Ratu Jodha berrkata :” tabib memberitahu kehamilan ku sebelum kita pergi berperang. bagaimana aku bisa menghentikan mu berperang untuk melindungi kerajaan ini dengan memberitahu mu tentang kabar ini? aku ingin memberitahu mu saat perang sudah berakhir, namun aku tidak pernah mendapatkan kesempatan”
Raja Jalal kesal :” Ratu Jodha, kau fikir aku pengecut? kau fikir aku akan menghentikan perang karena kabar itu? apa kau tidak mempercayaiku?” Sinopsis Jodha Akbar episode 289
Ratu Jodha :” aku mempercayaimu, Yang Mulia. tapi aku takut ketetapan hatimu akan melemah setelah aku memberitahumu kabar ini. anak ini memberikanku keberanian serta kebahagian karena akan menjadi seorang ibu. aku ingi memberitahu mu soal anak ini di ruang dewan istana. tapi Nigaar dattang ke istana saat aku hendak memberitahu mu. dan hari ini, sebelum aku memberitahu mu” Raja Jalal terharu mendengar penjelasan Ratu Jodha, ia menempelkan kening mereka. Raja Jalal :” aku tidak marah pada mu, aku sangat mengkhawatirkan mu, aku mengkhawatirkan anak kita. bagaimana jika terjadi sesuatu pada mu?” Raja Jalal memeluk Ratu Jodha dengan erat.
di Kabul, mahachucak dan abu mali sedang menonton pawang melatih khaibar, ia membawa kain yang berisi darah, lalu menyuruh khaibar menciumnya. pawang menyuruh khaibar membunuh oang yang darahnya ada di kain. khaibar melakukannya. mahachucak tepuk tangan melihat pertunjukan tsb. ia menyuruh pawang membawa khaibar dan pasukan untuk menyerang Raja Jalal di agra. pawang memberitahu mahachuchak jika mereka belum memiliki darah Raja Jalaluddin, namun abu mali menjawab mereka sudah memilikinya.
di agra, Raja Jalal begitu senang. ia mengumpulkan semua orang. Raja Jalal berkata :” aku mengumpulkan kalian semua untuk memberitahukan kabar gembira. akhirnya impian ku menjadi kenyataan, aku sudah sangat lama menunggu hal ini” hamida tersenyum bahagia
Raja Jalal menatap Ratu Jodha dengan penuh cinta, ia berkata :” Ratu Jodha memberiku alasan untuk lebih mencintainya lagi’ Raja Jalal menggenggam tangan Ratu Jodha, tangan nya yang 1 lagi di letakkan di pundak Ratu Jodha, Raja Jalal mengumumkan :” dengan senang hati aku beritahukan pada kalian, Ratu Jodha sedang mengandung. ia akan segera melahirkan pewaris keraaan.” semua orang yang mendengarnya menjadi sangat gembira. hanya maham yang tidak suka dengan kabar ini, namun dia pura-pura ikut bahagia.
hamida memanjatkan doa syukur nya :” Ya Allah, terimakasih sudah memberikan kebahagiaan ini, kau telah mengabulkan doa ku.” hamida mengecup kening Ratu Jodha, ia melepas kalung yang di pakainya lalu memakaikannya di leher Ratu Jodha.
selanjutnya, salima yang memeluknya, :” Ratu Jodha, aku turut berbahagia, selamat” Ratu Jodha mengangguk, Raja Jalal dengan wajah berseri-seri mengumumkan akan diadakan perayaan untuk menyambut peristiwa yang membahagiakan ini. “ perayaan akan di langsungkan selama seminggu penuh, aku ingin kalian menyiapkannya” maham tidak suka mendengarnya.
Raja Jalal menatap Ratu Jodha :’ Ratu Jodha, kau telah memberi ku hadiah terbaik dalam hidupku, sebagai balasannya aku akan memberikan sesuatu yang tidak terlupakan.”
khaibar di bawa dalam sebuah kandang besar dengan tubuh di rantai. pawang nya menyemangati pasukan untuk membunuh musuh.
di agra, semua orang begitu gembira mendengar kehamilan Ratu Jodha, gulbadan dan jiji anga memeluk Ratu Jodha dan mengucapkan selamt. hanya maham yang tidak berbahagia, dalam hatinya, ia berfikir :” ini tidak benar! bagaimana ini bisa terjadi? putri rajput sebentar lagi akan menjadi ratu paling penting. ini tidak mungkin!” maham memperhatikan para ratu yang memberi ucapan selamat padaRatu Jodha.
pasukan mahcucak terus berjalan menuju agra, di kamarnya, Ratu Jodha ingin membuat kalung bunga tapi moti melarangnya, ia mengambil alih pekerjaan Ratu Jodha. zakira yang baru datang, jg menyuruh Ratu Jodha istirahat. zakira mengelilingi kamar dengan asap . Ratu Jodha menolak membiarkan moti melakukannya, ia ngambek karena tidak boleh melakukan apappun. moti beralasan ia takut pd sang raja, raja pasti akan marah jika melihat Ratu Jodha bekerrja. moti terus berusaha merampas keranjang bunga, namun Ratu Jodha berkeras.
Raja Jalal berjalan masuk, :’ percuma saja kau membujuknya, moti. kau tahu dia keras kepala. dia akan melakukan apa yang menurutnya benar, meskipun menyakiti orang yang menyayanginya” Ratu Jodha merasa kesindir, ia meletakkan keranjang bunganya, Ratu Jodha cemberut, ia merajuk:” baik. aku tidak akan melakukan apapun, berhentilah mencelakaku” Raja Jalal menatap Ratu Jodha, Ratu Jodha ngambek, ia lalu duduk di tempat tidur, Raja Jalal duduk di sebelah Ratu Jodha, :” jangan marah, aku hanya menggoda mu, aku tidak bermaksud membuatmu kesal” Ratu Jodha tersenyum manja.
Raja Jalal :” aku bersyukur pada Tuhan, karena telah menjadikan ku seorang ayah.”
mungkin karena risih melihat kemesraan raja dan ratu nya, yang terus saling pandang penuh senyuman, moti meminta ijin pergi. sebelum moti pergi, Raja Jalal bertanya “ moti, aku ingin kau merawat Ratu Jodha, apa kau sudah mengikuti petunjuk tabib? “ moti menjawab :” iya, Yang Mulia”
Raja Jalal :” kau yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada Ratu Jodha.’ moti mengangguk, ia mengambil keranjang bunga lalu pergi. Raja Jalal dan Ratu Jodha yang di tinggalkan berdua, menatap satu sama lain dengan mesra. hamida yang baru datang bertanya :” bagaimana keadaan mu Ratu Jodha?” Ratu Jodha dan Raja Jalal berdiri:” salam, ibu” hamida :’ duduklah, aku ingin memberi mu sesuatu.” Ratu Jodha melihat pelayan hamida, ia bertanya :” apa itu?’ hamida mengambilnya :” ini obat buatan sendiri, teman ku membuatkannya saat aku hamil dulu, wanita biasanya serring pusing saat mengalami fase ini. bubuk mangga iniakan mengurangi kegelisahan mu.” Raja Jalal senang melihat perhatian ibu nya pada Ratu Jodha.
hamida :’ kau mungkin tidak akan menyukai rasanya, tapi aku belajar sesuatu dari mu. niat mulia lebih berharga nilainya di banding hadiah itu sendiri.” Ratu Jodha menerimanya, :’ terima kasih, ibu” hamida memeluk Ratu Jodha penuh kasih. Ibu Ratu hamida :” aku pergi dulu, aku harus membuat persiapan, aku jg harus mengundang keluargamu di amer. setelah hamida pergi, Raja Jalal kembali duduk di ranjang, ia bertanya :’ Ratu Jodha, bagaimmana kau melakukannya?” Ratu Jodha tidak mengerti maksud Raja Jalaluddin, ia mengambil bubuk mangga, lalu bertanya apa maksud ucapan Raja Jalaluddin. Raja Jalal memperjelas pertanyaan nya, :’ mengapa kau selalu di sayang meski kau keras kepala?” Ratu Jodha meletakkan manisan mangga nya, ia duduk di sebelah Raja Jalaluddin. “ itu karena aku tidak terlalu keras kepala di bandingkan orang yang ada di istana ini, “ Raja Jalal :’ apa maksud mu?” Ratu Jodha :” artinya, kau lebih keras kepala di bandingkan dengan ku, “ Raja Jalal tersenyum :” jika kita keras kepala, bayangkan betapa keras kepala nya anak kita nanti”
Ratu Jodha :’ anak ini memiliki hati yang baik, aku yakin dia akan mirip dengan ku.” Ratu Jodha tersenyum menggoda Raja Jalaluddin, Raja Jalal menjawab :’ itulah yang ku ingin kan, jika kau melahirkan anak perempuan, aku ingin dia cantik, baik hati dan pemberani seperti mu” Ratu Jodha membalas :’ jika anak ini laki-laki, aku ingin dia menjadi raja yang adil dan pemberani, sama seperti mu.
di kamar nigaar (shenaz), gulbadan sedang menceritakan tentang ratu chand ke pada nigaar. nigaar begitu terharu mendengar kisah tentang ibu nya. maham ingin masuk, langsung berrhenti begitu melihat nigaar tidak sendirian, dia jengkel, dalam hatinya ia berkata :” mengapa semuanya tidak sesuai dengan keinginan ku? setiap kali aku ingin berbicara dengan nigaar, selalu ada orang di dekatnya” nigaar berterimakasih karena gulbadan mau berrcerita tentang ibunya, ia jadi tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai ibunya. dengan sedih nigar memberitahu gulbadan jika saat terakhir kali ia menemukan ibunya, dia sangat mengenaskan.
gulbadan menghibur nigar, meyakinkannya jika Raja Jalal akan segera menemukan ratu chand. maham yang menguping ketakutan ia tidak ingin Raja Jalal menemukan ratu chand, terutama ia ingin berbicara berdua dengan nigar,, maham takut jk nigar akan menceritakan peran nya pada Raja Jalaluddin. penjaga datang emberitahu jika nigar dan gulbadan di tunggu di ruang sidang. maham semakin ketakutan. Sinopsis Jodha Akbar episode 289
di kemah machucak, machuchak menyuruh pawang khaibar segera bersiap menyerang Raja Jalaluddin, pawang menjawab jika ia sudah siap, ia hanya membutuhkan darah Raja Jalal untuk melengkapi. saat itu abu mali masuk, pelayan machucak membawakan pakaian Raja Jalal saat di tawan abu mali dulu. machuchak memuji abu mali.
Di ruang sidang dewan istana agra, Raja Jalal duduk di singgasana nya, ia berkata :” Nigar, aku sedang berusaha mencari ratu chand. petunjuk sekecil apapun akan membantu. kapan dan dimana kau melihat ratu chand untuk terakhir kali? setelah kau pergi, penjaga mencari ke semua tempat, tapi tidak ada petunjuk yang mengarah padanya” maham dan adham gelisah, mereka saling pandang, Nigar menjawab :” ini terjadi pada malam perayaan pernikahan mu dengan Ratu Jodha. kau akan membagikan makanan pada para tahanan. aku bersembunyi di dalam tong, dan tong itu di bawa ke tempat ibu ku di sembunyikan. aku sangat marah setelah melihatnya, pikiran ibu ku sudah tidak waras karena penderitaan yang di alaminya. dia bahkan tidak bisa mengenaliku” nigaar menangis mengingat ibu nya.
Raja Jalal menenangkan nigar, Raja Jalal berjanji menemukan ratu chand dan menghukum orang yang sudah melakukan ini pada nya. Raja Jalal bertanya :” aku ingin tahu siapa orang yang memberitahu mu jika aku menawan ratu chand?” maham dan adham mulai ketakutan. Nigar menjawab :” aku tahu kalau almarhum raja humayun meninggalkan pesan dan harta karun untukku. aku di beritahu kalau kau tidak mau berbagi harta dan tahta ini dengan siapapun” Raja Jalal :” siapa yang mengatakan ini padamu?” nigar :” orang yang dulu pernah dekat dengan mu.”
Raja Jalal berteriak :” Nigar, katakan siapa orang yang telah mengatakan kalau aku menawan ibu mu?” maham membelalakkan matanya karena ketakutan. dalam hati nya :” Ya Allah, ini yang aku takutkan, rahasia ku akan terkuak. maham berrgeser menjauhi Raja Jalaluddin. Nigar menunjuk Maham anga, Raja Jalal dan maham sama-sama terkejut. hamida berdiri karena terkejut, salima dan Ratu Jodha terkejut karena tidak menyangka.
maham anga ingin kabur, namun athgah dan beberapa menteri menghadang nya. Athgah :” kau tidak akan bisa kabur, maham anga” maham sudah terpojok. Raja Jalal murka, ia berdiri :’ aku menganggapmu sebagai ibu ku! kau yang paling kusayang dan kuhormati, namun kau selalu menyakiti ku. kau telah membunuh Bhairam Khan, kau menjebak Ratu Jodha, dan kali ini kau tidak memberi ku kesempatan. hukuman mati pu tidak akan cukup untuk mu.” Raja Jalal berteriak :” Athgah khan, tahan dia. biarkan dia membusuk di penjara selama nya!” Adham dan maham shock mendengar hukuman Raja Jalaluddin.
Maham berlutut di kaki Raja Jalaluddin, ia menangis memohon pengampunan :” tidak, kumohon ampuni aku Yang mulia, kumohon jangan lakukan ini. aku adalah pengasuh mu, kau tahu aku lebih menyayangi mu di banding Adham Khan.” Raja Jalal menolak :” tapi kau selalu menyakiti perasaanku. aku malu pernah menganggap mu sebagai ibu ku.” Adham berteriak :” ibu! jangan memohon pada nya, dia telah melupakan pengorbanan yang telah ibu lakukan. hari ini aku tidak akan mengampuni nya”
Adham menghunus pedangnya, namun para menteri dan penjaga mengepungnya
Sorry artikelnya masih belum sempurna dan masih dibuat, tetap stay tune disini ya. dan secepatnya Sinopsis Jodha Akbar episode 289 Tayang Februari 2015 akan admin bagikan!! jangan lupa like dan share ya sobat!!!
Simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar episode 290 Tayang Februari 2015
