Harga Emas Naik Akibat Upah Pekerja As Turun

Master Kids SEO - Harga Emas Naik Akibat Upah Pekerja As TurunHarga emas berjangka naik ditopang terhadap spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) tdk bakal serta-merta menaikkan suku bunga AS, merespons turunnya gaji pekerja di Negara Paman Sam. 

Harga Emas Naik Akibat Upah Pekerja As Turun
Harga Emas Naik Akibat Upah Pekerja As Turun 
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (10/1/2015), harga emas berjangka buat pengiriman Pebruari naik nol,6 prosen jadi US$ 1.216,1 per ounce, mengambil keuntungan pekan ini jadi 2,5 %. Kepada 2014, logam mulia membukukan penurunan tahunan berturut-turut buat mula-mula kalinya sejak 1998 ditengah lonjakan ekuitas & inflasi diredam. 

Bayaran per jam biasanya utk seluruhnya karyawan AS terhadap Desember turun nol,2 % dari bln pada awal mulanya, paling besar sejak pencatatan yg dimulai terhadap 2006. Tetapi, jumlah tenaga kerja naik lebih dari perkiraan, & tingkat pengangguran turun jadi 5,6 prosen. 

"Sementara di tengah jumlah tenaga kerja yg sangat baik, ada penurunan pendapatan, maka kekhawatiran deflasi konsisten, & lantaran itu The Fed bisa saja terpaksa menahan suku bunga acuan," kata Ahli Strategi Pasar senior di EverBank Wealth Management Chris Gaffney. 

Logam mulia sudah meningkat 2,7 % sepanjang Januari, memperpanjang keuntungan dua bln berturut-turut. Kenaikan harga emas ditopang ekspektasi bahwa Bank Sentral di China & Eropa bakal meningkatkan stimulus ekonomi utk menghidupkan kembali pertumbuhan lesu. 

Risalah jumpa terakhir The Fed yg dirilis pekan ini menunjukkan bahwa sebanyak petinggi menyebutkan keprihatinan inflasi mampu masihlah terlampaui rendah. 

Enggak cuma emas, harga logam yang lain sebagaimana perak utk pengiriman Maret naik nol,2 % jadi US$ 16,419 per ounce. Perak melompat 4,1 % sepanjang minggu ini. 

Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka utk pengiriman April naik nol,6 prosen jadi US$ 1.230,10 per ounce. Palladium berjangka utk pengiriman Maret naik nol,9 % jadi US$ 800,15 per ounce.(Ndw)