Bahaya Celana Dalam Ketat Bagi Pria

Master Kids SEO - Bahaya Celana Dalam Ketat Bagi PriaTidak Sedikit penelitian yg menyebut bahwa kebiasaan-kebiasaan tertentu bakal mempengaruhi kesuburan cowok. Seperti contohnya, duduk terlampaui lama dikala mengemudi atau konsumsi makanan tertentu. Namun tahukah Kamu apabila celana dalam yg ketat pula mempengaruhi kesuburan cowok? 

Bahaya Celana Dalam Ketat Bagi Pria
Bahaya Celana Dalam Ketat Bagi Pria 

Seperti diungkapkan seseorang urolog konsultan di Queen Elizabeth Hospital & BMI The Priory Hospital, Inggris, Zaki Almallah bahwa tidak sedikit cowok condong memilih celana dalam yg ketat buat mengurangi aktivitas. Tapi Sayang, perihal ini berdampak kepada testis & ialah kesalahan. 

"Pria yg sempat mengalami seluruhnya type operasi testis, seperti vasektomi, disarankan utk menggunakan celana nyaman yg cocok(tak terlampaui ketat) utk mencegah memar atau hematoma," kata Almallah, seperti ditulis Dailymail, Selasa (13/1/2015). 

Celana ketat, lanjut Almallah, mempunyai resiko kompresi atau menghambat pembengkakan & pendarahan. Maka dapat lebih baik utk cowok yg mempunyai masalah kesuburan buat menghindari celana ketat & memilih celana dalam yg longgar. Terlebih cowok yg mempunyai epididimitis - paling sering akibat dari infeksi bakteri terhadap kandung kemih atau uretra (saluran yg menyalurkan urin atau air mani ke penis). Celana yg ketat bakal amat sangat menyakitkan. 

Lebih jauh, Almallah menerangkan, sperma yg diproduksi di testis yg membutuhkan suhu yg sedikit lebih rendah daripada bidang badan utk bekerja dengan cara efisien. Setidaknya, sperma perlu suhu lebih kurang 35 celsius, kira kira dua atau tiga derajat lebih rendah dari suhu badan. Nah, trik alami buat menjaga sperma masihlah sehat ini tergantung dari luar badan. 

"Mengenakan celana dalam yg ketat bakal menghilangkan mekanisme alami yg mengatur suhu sperma. makanya, ada baiknya pria menghindari celana ketat & memilih yg longgar," kata Almallah. 

Dalam suatu penelitian yg diterbitkan terhadap 2012, dosen andrologi (studi reproduksi laki laki) di University of Sheffield, Allan Pacey, menemukan bahwa cowok yg memanfaatkan celana ketat condong mempunyai fokus pergerakan sperma yg lebih rendah. Factor ini menunjukkan bahwa pemakaian celana longgar bisa jadi jadi cara murah utk meringankan kesuburan. 

& satu lagi studi kepada 1993, seseorang peneliti dalam fisiologi seksual manusia, Profesor Ahmed Shafik menemukan bahwa anjing yg menggunakan celana poliester sewaktu dua th mengalami penurunan jumlah sperma yg signifikan. Termasuk Juga lambatnya pergerakan sperma & tingginya jumlah sperma yg rusak. Maka dirinya menyarankan utk 
menghindari bahan poliester & menggantinya dgn katun. 

Selanjutnya Profesor Shafik laksanakan penelitian pada manusia lagi kepada 1999. Akhirnya 4 dari 11 pria menggunakan celana poliester mengalami jumlah sperma menyusut & perubahan testis sesudah 14 bln.