Berita Air Asia Terkini - Lagi 40 Jasad Korban Air Asia Ditemukan KRI Bung Tomo, Juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, menyatakan kapal perang Indonesia udah menemukan lebih dari 40 mayat dari laut yg sekarang ini jadi tempat pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Pesawat ini hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014. (Belakangan informasi ini telah dibantah : Kadispenal Bantah Penemuan 40 Korban Air Asia)
"Berdasarkan radio angkatan laut, sudah dilaporkan bahwa kapal perang Bung Tomo udah membawa 40 mayat & jumlah ini terus berkembang. Mereka amat sangat sibuk sekarang ini," kata Manahan Simorangkir sebagaimana yg disitir kantor kabar AFP di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2014.
Sebelumnya, sampai siang tadi, TNI AU menemukan lebih kurang delapan badan manusia & serpihan pesawat Air Asia diwaktu menyisir perairan Selat Karimata sebelah barat. Temuan ini didapat diwaktu Hercules Alpha 1319 yg terbang di ketinggian 500 kaki atau kurang lebih 150 m di atas permukaan laut.
"Ada lebih kurang tujuh hingga delapan (mirip) orang," ucap kopilot Hercules C130, Letnan Satu Penerbang Erwin Tri Prabowo, di kokpit pesawat, Selasa, 30 Desember 2014. Pantauan Tempo yg ikut dalam penyisiran itu, nampak benda mirip badan manusia yg cuma bercelana pendek hitam dgn posisi telungkup seputar pukul 16.00 Wita.
Tri menyampaikan, dia melihat tiga dari delapan jasad itu dalam posisi bergandengan tangan. "Lalu ada satu lagi posisinya di bawah pesawat Air Asia, jadi tdk sempat difoto," kata beliau. Titik koordinat temuan itu di S-03"56.388' & E-110"29.987'. "Sudah kami sampaikan kepada KRI Budi Utomo supaya langsung mengevakuasi."
Selain dugaan badan manusia, ditemukan pula beberapa benda yg serupa serpihan pesawat Air Asia & pelampung. Pantauan Tempo, benda-benda tersebut berwarna oranye, merah, & putih. Adapun, benda-benda tersebut ditemukan di titik koordinat 03"53.851'-E 110"34.928', kurang-lebih 10-20 kilometer dari tempat QZ8501 hilang kontak.
Pada Awal Mulanya, pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat hilang kontak dgn menara pengawas disekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur. Pesawat membawa 155 penumpang & 7 awak.