Dampak Alogaritma Google Pigeon Pada Websie, Halo sobat blogger semua, Para penggiat SEO mungkin kurang bisa menikmati suasana libur lebaran kemarin karena ada info jika Google telah meluncurkan alogaritma baru yang berfokus pada hasil pencarian lokal. Belum ada keterangan nama resmi dari alogaritma ini dari pihak Google, namun Searchengineland menyebutnya dengan nama Google Pigeon.
Google Pigeon
Menurut info dari Google, yang dikutip dari Searchengineland, Alogaritma Google Pigeon ditujukan agar hasil pencarian dapat lebih berguna dan relevan bagi para user yang melakukan pencarikan lokal, dengan cara meningkatkan rangking parameter jarak dan lokasinya.
Google juga mengatakan algoritma pencarian lokal baru terikat lebih dalam dengan kemampuan pencarian web mereka, termasuk ratusan peringkat sinyal yang mereka gunakan dalam pencarian web dengan fitur pencari seperti Knowledge Graph, koreksi ejaan, sinonim dan masih banyak lagi.
Website yang terbantu dengan Google Pigeon
Beberapa kalangan berpendapat bahwa alogaritma ini juga ditujukan untuk menyelesaikan masalah terkait hasil pencarian Yelp, dimana saat dilakukan pencarian dengan keyword ‘nama restoran’ + yelp, website Yelp justru muncul dibawah website restoran dan halaman Google+ restoran tersebut. Setelah alogaritma ini digulirkan, website Yelp kemudian muncul pada posisi pertama dengan keyword yang sama.
Dan ternyata bukan hanya Yelp yang terbantu dengan alogaritma ini, namun juga beberapa local directories lainnya.
Hasil Pencarian yang Terdampak Alogaritma Google Pigeon
Untungnya, hingga artikel ini dipublish, alogaritma ini dikabarkan baru digulirkan pada hasil pencarian Google berbahasa Inggris, sehingga pelaku SEO yang menargetkan hasil pencarian selain di bahasa Inggris bisa bernafas lebih lega. Tidak ada kabar lebih lanjut dari pihak Google terkait Google Pigeon pada Google berbahasa Non-Inggris, namun bukan berarti alogaritma ini tidak akan muncul pada bahasa lainnya, sehingga juga harus diwaspadai.