Sinopsis Ashoka Samrat Episode 184

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 184, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 183! kali ini admin bagikan lagi episode 184 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 184

Di jurang tempat Ashoka berada, akhirnya Ashoka benar benar menabrak dinding jurang tersebut & melihat ada beberapa ular yg sangat dekat dgn kakinya.

Sementara itu di tempat Chanakya & Bindusara, Chanakya bertanya pada para prajuritnya tentang Raj Vaid, gadis misterius yg membunuh Raj Vaid sengaja mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pepohonan, Chanakya ingin tahu siapa yg membunuhnya, semalam mereka melihat kalau Raj Vaid bersama dgn Ulka (Mirka si gadis beracun), para prajurit itu teringat kalau mereka melihat Raj Vaid bersama Ulka utk yg terakhir kalinya “Sepertinya semalam Raj Vaid ngobrol bersama Ulka, lalu setelah itu kami tdak melihat dia lagi kemudian” Chanakya langsung membentak ke semua prajurit yg berdiri di depannya karena mereka ini sangat ceroboh “Begini caranya kalian semua menjaga seorang Samrat? Satu orang hilang tepat di depan mata kalian & kalian tdak tahu apa-apa! Keamanan harus di perketat dgn baik sebelum waktunya, apa yg akan kita lakukan jika Samrat Bindusara membutuhkan Raj Vaid? Keamanan akan benar benar ketat sekarang! Aku akan memutuskan prajurit yg mana yg akan menjaga Samrat Bindusara & aku ingin Raj Vaid ditemukan bagaimanapun caranya! Cari dia di semua tempat atau kalian akan di beri hukuman! Tapi berhati hatilah!” para prajurit segera berlalu meninggalkan Chanakya “Sebaiknya aku meminta Samrat Bindusara utk kembali ke Patliputra saja malam ini karena tempat ini sudah tdak aman lagi baginya” bathin Chanakya dalam hati, Ulka yg mendengarkan semua pembicaraan mereka merasa cemas karena dirinya mendapatkan kendala terbesar dalam melancarkan aksinya “Aku harus bisa menyingkirkan Chanakya dari sini segera agar aku bisa mencapai Bindusara!” bathin Ulka sinis

Di tempat Ashoka, Ashoka masih bergelantungan dgn seutas tali di dinding jurang, ular ular yg ada didekatnya mulai mendesis & tiba-tiba sebongkah batu jatuh ke arah mereka, Ashoka berusaha memanjat dinding jurang tersebut, sementara tali yg di pegang Ashoka lama kelamaan mulai aus karena terkikis oleh batu terus menerus

Di kerajaan Magadha, Pangeran Sushima sudah datang utk melakukan pemujaan, perdana menteri Khalatak memberitahukan pada Pangeran Sushima kalau para prajurit suruhannya belum juga kembali sampai saat ini “Aku percaya mereka itu benar benar tangguh! Mereka pasti telah membunuh para biarawan itu” Pangeran Sushima hanya menganggukkan kepalanya mendapatkan laporan dari Khalatak “Tapi mengapa mereka sangat terlambat?” Khalatak menjelaskan bahwa jalan yg menuju kesana penuh dgn tantangan “Mereka mungkin terjebak di suatu tempat” utk sementara Pangeran Sushima masih bisa menerima alasan dari Khalatak namun tiba-tiba dirinya menyadari kalau Ashoka tdak ada disana utk melakukan pemujaan, Pangeran Sushima segera menanyakan tentang Ashoka pada salah satu pelayan “Saya tdak melihatnya keluar dari kamar sejak tadi pagi, Samrat” Pangeran Sushima segera meminta pada Khalatak utk mengumpulkan semua keluarganya di luar kamar Ashoka, Pangeran Sushima segera pergi dari sana, Khalatak segera mengabarkan keinginan Pangeran Sushima pada semua anggota keluarga kerajaan kemudian mereka pun berlalu dari sana.

Di tempat Ashoka, tali itu akhirnya benar benar putus, Ashoka pun terjatuh namun dia berhasil meraih salah satu batu yg menjorok keluar tepat pada waktunya, ular ular itu kembali mendesis & bertarung satu sama lain sementara Ashoka kembali memanjat tebing jurang tersebut, kemudian dia berjalan tertatih tatih dgn kakinya yg pincang. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 184

Di kerajaan Magadha, Pangeran Sushima akhirnya sampai didepan pintu Ashoka “Apakah dia sudah keluar dari kamarnya?” para prajurit yg berjaga di depan pintu kamar Ashoka hanya menggeleng “Kami hanya disini sepanjang malam” kemudian salah satu prajurit itu mulai mengetuk pintu kamar Ashoka tapi tdak ada jawaban dari dalam “Kenyataan yg sebenarnya tentang Ashoka pasti akan segera ketahuan jika dia tdak berada di kamarnya, aku akan memutuskan utk melempar dia keluar dari istana! Tapi sebenarnya dia itu sangat membantu aku!” bathin Pangeran Sushima sinis, tak lama para anggota keluarga kerajaan ikut bergabung bersama Pangeran Sushima “Pangeran Pangeran Sushima, apa maksudmu mengundang kami semua kesini?” Dharma mulai cemas, Pangeran Sushima menjelaskan kalau Ashoka tdak membuka pintu kamarnya, semua orang kaget “Seharusnya dia berada di sini di Havan, karena hal itu tdak mungkin bisa di lakukan tanpa dirinya” sela Helena, Pangeran Sushima ingin agar Ashoka lebih pintar utk sekali ini saja “Dia ini sedang mencoba utk memalukan keluarga kita sekali lagi, aku tdak akan mentoleransinya jika dia keluar dari istana saat ini!” ujar Pangeran Sushima kesal, Dharma semakin cemas dgn ulah Ashoka “Ashoka, buka pintunya, nak” Dharma menggedor gedor pintu kamar Ashoka namun tetap saja tdak ada jawaban dari dalam

Ashoka sedang dalam perjalanan menuju ke istana Magadha, dia bersembunyi & melihat ketatnya keamanan di luar gerbang istana “Ini sangat tdak mungkin utk memasuki kamarku karena mereka semua ada disini, aku harus menemukan caranya, aku harus berada di sana sebelum Havan di mulai” Ashoka melihat ada beberapa kuda yg berada didekatnya, Ashoka segera membebaskan salah satu kuda tersebut, oleh karena itu perhatian para prajuritpun jadi beralih ketika melihat ada salah satu kuda yg lepas, Ashoka segera masuk ke dalam istana ketika para prajurit mencoba utk menenangkan kuda kuda yg tersisa

Di depan kamar Ashoka, Pangeran Sushima memerintahkan para prajuritnya utk mendobrak pintu kamar Ashoka tepat pada saat itu Ashoka sedang berusaha utk memanjat dinding istana menggunakan seutas tali, Pangeran Sushima sangat berharap bahwa hal ini akan menyenangkan baginya ketika dia tdak menemukan Ashoka di dalam kamarnya, hingga akhirnya para prajurit berhasil mendobrak pintu kamar Ashoka, mereka melihat tempat tidur Ashoka kosong, Pangeran Sushima & semua anggota keluarga kerajaan segera memasuki kamar Ashoka utk mencari Ashoka, Pangeran Sushima melihat jendela kamar Ashoka terbuka, Pangeran Sushima segera menghampiri jendela itu & dilihatnya tdak ada yg spesial baginya disana, sementara Dharma terus menerus memanggil manggil nama Ashoka, tiba-tiba Dharma mendengar ada suara percikan air, Ashoka keluar dari dari bak kamar mandinya kemudian menghampiri anggota keluarganya “Ashoka, apakah kamu baik baik saja? Kenapa kamu tdak membuka pintu, nak?” Dharma merasa senang ketika melihat Ashoka ternyata ada di kamarnya “Aku sedang bersiap siap utk Havan, ibu, jadi aku tdak mendengar suara apapun” Pangeran Sushima terlihat tdak suka ketika melihat Ashoka “Kak Pangeran Sushima kenapa kamu kelihatan begitu tegang? Apakah kamu mengira ini melarikan diri? Bagaimana aku bisa melarikan diri sementara ada banyak prajurit di luar sana, mereka pasti akan melihat semua gerakanku dgn jelas” ujar Ashoka tenang “Bukan begitu Ashoka, aku hanya peduli tentang kamu karena aku adalah kakak kamu” Pangeran Sushima berusaha menutupi perasaannya “Kalau begitu sekarang kita bisa segera melakukan pemujaannya” sela Helena, semua anggota keluarga kerajaan meninggalkan kamar Ashoka, Ashoka mulai mengganti pakaiannya, dia segera menutup pintu begitu semua orang pergi, Ashoka mengambil pakaian hitamnya & menyembunyikannya di peti tempat pakaiannya kemudian bersiap siap utk melakukan pemujaan. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 184

Semua pangeran melakukan pemujaan bersama sama, sementara para Ratu memperhatikan mereka dari tempat duduknya masing masing “Jika Samrat Chandragupta Maurya masih hidup hari ini maka dia pasti akan sangat bahagia melihat semua keempat cucu cucunya bersama sama saat ini, khususnya melihat seseorang yg akan membuatnya bangga di masa yg akan datang dgn menjadi seorang Samrat” Ratu Charumitra hanya tersenyum senang mendengar ucapan Helena “Apakah aku bisa berdoa utk Pitamah hari ini? tapi aku sadar tanggung jawab terbesar hari ini adalah kami bersaudara saling memiliki, Pitamah telah memberikan kami tanggung jawab utk menjaga persatuan negeri India” bathin Ashoka dalam hati, tak lama kemudian Yagya segera di lakukan hingga selesai, ketika Ashoka hendak bangun, Ashoka merasa kakinya kesakitan, Pangeran Sushima memperhatikannya, Pangeran Sushima melihat Ashoka yg berjalan pincang dgn tatapan matanya yg tajam, saat itu mereka semua meminta restu dari para orang tua mereka “Ashoka, apakah kamu baik baik saja?” Dharma merasa cemas, Ashoka hanya mengangguk, sedangkan Khalatak mengajak Pangeran Sushima keluar dari ruangan tersebut karena ada sebuah masalah penting yg hendak disampaikannya

Di tempat Bindusara, Chanakya menyampaikan kepeduliannya pada Samrat Bindusara, Bindusara tahu kalau Chanakya sangat khawatir akan perbuatan Ulka “Bagaimana bisa dia menyelamatkan aku kalau ternyata dia hendak melukai aku?” saat itu Ulka membawakan makanan utk Bindusara, Chanakya segera mencegah Bindusara utk makan, Chanakya menyuruh salah satu pelayannya utk mencicipi makanan itu “Aku yg bertanggung jawab utk keamananmu, Samrat” pelayan itupun mencicipinya & ternyata tdak ada masalah, Samrat Bindusara bisa memakannya kemudian, semuanya baik baik saja kemudian pelayan itupun pergi “Guru, lebih baik kamu tenang saja sekarang” dari kejauhan Ulka memperhatikan mereka “Aku tahu apa yg kamu pikirkan, Chanakya, strategiku bukan yg ini tapi sesuatu yg lain!” ujar Ulka sinis

Kembali ke kerajaan Magadha, di ruang pribadi Samrat, Pangeran Sushima sangat terkejut ketika mendengar kabar kalau ada seseorang yg menyelamatkan para biarawan itu sendirian “Kalian semua menerima kekalahan kalian & lari dari sana? Kalian seharusnya mencoba mencari tahu siapa dia sebenarnya!” Pangeran Sushima mulai marah pada prajuritnya, prajuritnya mengabarkan kalau laki laki yg menyelamatkan para biarawan itu mengenalkan dirinya sebagai Agradhuta “Tapi sekilas aku melihat wajahnya ketika cadarnya terbuka, tapi aku ragu apakah itu pangeran Ashoka atau bukan” ujar prajurit tersebut “Kamu itu hanya ragu ragu atau benar benar yakin?” kemudian prajurit itu memberitahukan sebuah taktik ke Pangeran Sushima “Aku telah melukainya dgn pedangku, jika dia benar pangeran Ashoka, maka dia pasti akan mempunyai luka yg sama pada kakinya” Pangeran Sushima segera bersumpah kalau dirinya tdak akan mengampuni Ashoka kalau ternyata semua ini benar!

Next Episode di Sinopsis Ashoka Samrat Episode 185