Sinopsis Jodha Akbar Episode 366

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 366, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 365 tentang pangeran salim yang diangkat menjadi mentri didaerah punjab sedangkan anak-anak yang lain yang juga diberikan daerah masing2 serta raja jalal mengumumkan bahwa pangeran salim ditunjuk sebagai pewaris kerajaan mughal selanjutnya. Kali ini admin bagikan lagi episode 366 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 366

Masih diPengadilan Kerajaan Mughal, setelah selesai penobatan Pangeran Pangeran Salim sebagai pewaris tahta Kerajaan Mughal, semua yg hadir disana kembali ketempat duduknya masing-masing, sementara itu Pangeran Salim merasa mahkota yg dia kenakan itu terlalu berat, “Ayah, mahkota ini rasanya terlalu berat utk kepalaku, aku tdak bisa mengenakannya, ayah” kata Pangeran Salim sambil memegangi mahkotanya terus.

Raja Jalal yg duduk disebelahnya tersenyum melihat ulah anaknya, “Mahkota ini memang sengaja dibuat berat, supaya kau selalu mengingat tanggung jawab yg harus kau emban” ujar Raja Jalal, kemudian Raja Jalal menyuruh Pangeran Salim utk memegang pedangnya, Pangeran Salim berupaya mengambil pedangnya dgn hati-hati tapi tiba-tiba mutiara yg mengelilingi pedang tersebut jatuh tercerai berai, Pangeran Salim sangat terkejut, dia sangat takut kalau nanti ayahnya akan marah padanya tapi Raja Jalal cuma memandangnya sambil tersenyum, “Suatu hari nanti, kau bisa memainkan pedang itu, nak” ujar Raja Jalal, kemudian Raja Jalal mengumumkan kesemua hadirin yg hadir disana, “Mulai sekarang aku umumkan, Pangeran Salim akan menjadi menteri dari daerah Punjab & gajinya 500 rupee, Murad akan mendapatkan gaji 300 rupee, sedangkan Danial akan mendapatkan 200 rupee.

Sementara Haidar anak Javeda akan mendapatkan 500 rupee, Qubutdin anak Shamshad akan mendapatkan 250 rupee” ujar Raja Jalal. Semua yg hadir disana merasa senang dgn kabar berita tersebut terutama para ibu-ibu anak-anak tersebut. “Pewarisku akan menduduki tahtanya utk pertama kali mulai hariini & mulai sekarang Pangeran Salim akan duduk disebelahku dipersidangan ini & akan menyelesaikan semua permasalahan yg ada bersamaku!” jelas Raja Jalal.

“Baiklah, sekarang kita buka persidangan hari ini, silahkan” kata Raja Jalal, tak berapa lama kemudian para prajurit membawa dua orang pemborentak kehadapan Raja Jalal, Raja Jalal tampak marah melihat mereka berdua, “Jadi kaulah orangnya yg suka memprovokasi orang-orang utk melawan kesultanan Mughal, kalian adalah pemborentak & aku tdak akan memaafkan kalian” ujar Raja Jalal, semua yg hadir disana hanya bisa diam memandang para pemborentak, “Hukuman yg pantas utk mereka berdua adalah hancurkan tubuh mereka dibawah kaki gajah!” ujar Raja Jalal lantang, Pangeran Salim sangat terkejut mendengar keputusan ayahnya, segera dia mendekati ayahnya “Tdak, Yg Mulia, jangan ayah jangan lakukan itu! jika tubuh mereka dihancurkan dibawah kaki gajah, mereka akan mati, ayah, kau sendiri mengatakan bahwa seorang penyelamat lebih mulia daripada seorang pembunuh, mereka mungkin memang jahat tapi kau tdak, ayah “ ujar Pangeran Salim, Sinopsis Jodha Akbar Episode 366

Raja Jalal terus memperhatikan apa yg diucapkan oleh putranya, Raja Jalal sungguh sangat terharu lalu dibelainya wajah anak tercintanya & menyuruh Pangeran Salim utk duduk kembali ketahtanya. Saat itu ruang sidang sangat hening, semua orang terdiam menunggu keputusan Raja Jalal, setelah merenung cukup lama, akhirnya Raja Jalal buka suara ,”Baiklah, aku akan mengubah keputusanku, sekarang mereka akan dihukum seumur hidup!” ujar Raja Jalal, “Hari ini pewarisku telah membuat keputusannya yg pertama & hal itu membuat aku sadar bahwa aku hanyalah seorang manusia biasa, & penyelamat lebih mulia dari pada seorang pembunuh, aku sungguh bangga” ujar Raja Jalal lagi. Sementara itu dari tempat para Ratu berada, Ratu Jodha berkata dalam hati: “Apa yg dikatakan oleh Syeh Salim Chisti memang benar, Pangeran Salim berfikir hanya menggunakan hatinya saja, dia pasti akan membawa perubahan diistana ini” bathin Ratu Jodha.

Malam itu, Nadira sedang berkumpul dgn kedua orang tuanya dirumah mereka, “Bu, hari ini adalah perayaan pewaris baru diKerajaan, & aku mendapat undangan kesana” kata Rashid pada Zil Bahar istrinya, Nadira yg ikut mendengarkan tampak antusias sekali, sementara itu Zil Bahar teringat pada ucapan Shaguni Bai ketika Nadira masih dalam kandungannya, dimana Shaguni Bai meramalkan bahwa nasibnya akan segera berubah & dia akan segera memasuki istana.

Di kamar Ratu Salima, malam itu Ratu Salima sedang berkumpul dgn kedua anaknya Rahim & Murad, “Ibu, kenapa negara bagian Punjab tdak diberikan padaku? apakah Pangeran Salim lebih bagus dariku?” tanya Murad, “Kau juga akan mendapat bagian kalau kau sudah besar nanti, Murad” jawab Rahim kakaknya, “Kenapa kau tdak pernah mendengarkanku? apakah karena kau pendamping Yg Mulia, maka kau lebih condong ke dia saja?” tanya Murad.

Dikamar Javeda, “Haidar, selamat yaaa, akhirnya kau mendapat pekerjaan diistana ini” ujar Javeda, “Aku tdak akan berhenti sampai disini saja, bu! aku menginginkan daerah, provinsi, yaaa, aku akan memenangkan provinsi demi provinsi & aku akan menjadi raja seperti Pangeran Salim!” kata Haidar, “Haidar, jangan pernah kau mempunyai niat utk melawan Yg Mulia, nak” ujar Javeda.

Sementara itu dikamar Danial, saat itu Danial sedang asyik menyantap makanannnya, “Danial, kau jangan makan terlalu banyak sekarang, kau sekarang seorang menteri & kau seharusnya berfikir utk bekerja, jangan makan terus” ujar ibu Danial, “Lalu, seharusnya aku berhenti makan begitu, bu?” tanya Danial, ditanya seperti itu ibu Danial langsung mengambil piring Danial & Danial langsung pergi begitu saja darisana.

Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha sedang asyik memijat-mijat kepala anaknya, sementara Pangeran Salim duduk dibawah sambil terus menggerutu, “Ibu, sebenarnya aku itu lebih suka bermain tapi ayah malah menyuruhku utk duduk didalam istana!” gerutu Pangeran Salim, “Kau telah melakukan keadilan hari ini dipengadilan istana tadi, sayang” kata Ratu Jodha, “Ibu, bagaimana bisa ayah menyuruh utk menghancurkan setiap orang yg bersalah?” tanya Pangeran Salim, “Coba kau gunakan mahkota ini lagi” ujar Ratu Jodha sambil mengambil mahkota Pangeran Salim & mengenakan ke kepala Pangeran Salim, tepat saat itu Raja Jalal masuk kekamar Ratu Jodha menemui mereka tapi Ratu Jodha & Pangeran Salim tdak menyadari kehadiran Raja Jalal dibelakang mereka. “Ibu, aku tdak mau memakainya, aku tdak mau memakainya, ibu, mahkota ini berat!” ujar Pangeran Salim sambil berusaha utk mencopot mahkotanya, “Pangeran Salim, kau harus memakainya, paling tdak sampai perayaan Jashn, sayang” bujuk Ratu Jodha, “Hmmm, suatu hari nanti kalau aku jadi raja, aku akan membuat mahkota yg besar yg terbuat dari besi & ayah harus memakainya, biar ayah tahu bagaimana rasanya memakai mahkota yg berat tapi aku akan membuatkan ibu mahkota yg empuk & lembut” gerutu Pangeran Salim lagi,

sementara itu Ratu Jodha tertawa mendengarkannya, sedangkan Raja Jalal hanya tersenyum-senyum mendengarkan percakapan kedua orang yg dicintainya itu dari belakang. “Hmmm, Bagaimana kalau ibu katakan semua ini pada ayah?” goda Ratu Jodha, Pangeran Salim yg masih membelakangi Raja Jalal langsung menjawab, “Aku tdak takut sama ayah! pada kenyataannya ayahlah yg takut sama aku, ibu, ibu lihat sendiri kan bagaimana ayah langsung setuju dgn keputusanku dipengadilan tadi” ujar Pangeran Salim lagi,

Ratu Jodha masih terus tertawa mendengarkan gerutuan anaknya sampai akhirnya dia menyadari kehadiran Raja Jalal diantara mereka tapi dia sengaja tdak memberitahu Pangeran Salim. “Ibu, suatu saat nanti, kalau aku menjadi raja, aku akan mengubah peraturan diistana ini & aku akan membiarkan anak-anak utk bebas bermain” kata Pangeran Salim, sesaat kemudian Raja Jalal mulai membuka suaranya “Shekhu Baba!” panggil Raja Jalal, begitu mendengar suara ayahnya, Pangeran Salim langsung berdiri ketakutan memandang ayahnya,

“Tadi, apa yg kau bilang? jadi ayah yg takut sama kau yaaa?” tanya Raja Jalal, Pangeran Salim tdak menjawab pertanyaan ayahnya, “Waaah, itu nenek memanggilku, aku pergi dulu ibu” ujar Pangeran Salim sambil berlari darisana menghindari pertanyaan ayahnya, Ratu Jodha hanya bisa tertawa melihat ulah anaknya, sementara itu Raja Jalal cuma tersenyum saja lalu mendekati Ratu Jodha & duduk disebelahnya,

“Kau tahu Ratu Jodha, kenapa aku tdak pernah bisa marah dgn Pangeran Salim?” tanya Raja Jalal, “Tdak! kenapa memangnya, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha sambil masih tersenyum, “Karena aku melihat dirimu dalam dirinya, dia persis sekali seperti dganmu & aku tdak bisa marah karenanya” jawab Raja Jalal sambil tersenyum, “Oooh yaa? sedangkan rambut serta kulitnya sama sepertimu, Yg Mulia & juga kemampuannya bercerita tentang cara memasak itu juga sama sepertimu, Yg Mulia” kata Ratu Jodha sambil menyubit pipi Raja Jalal dgn gemas & tertawa bahagia, Raja Jalal juga tertawa mendengarnya sambil mengulurkan tangannya memeluk Ratu Jodha, sedangkan Ratu Jodha meletakan kepalanya dibahu Raja Jalal.

Setelah keluar dari kamar Ratu Jodha, Pangeran Salim mendatangi Bariamminya (Ratu Ruqayah) saat itu Ratu Ruqayah sedang menghias dirinya, sementara Reesham sedang memberikan wangi-wangian kerambut Ratu Ruqayah, “Heiii, Pangeran Salim, apa yg kau lakukan disini?” tanya Ratu Ruqayah, “Aku haus, Bariammi, bolehkah aku minta minum?” tanya Pangeran Salim, Ratu Ruqayah langsung menyuruh semua pelayannya pergi meninggalkan mereka berdua lalu diambilnya segelas air putih utk Pangeran Salim, Pangeran Salim langsung meminumnya sampai habis. Setelah minum, matanya langsung tertuju pada kotak kinang Ratu Ruqayah,

“Apa itu, Bariammi?” tanya Pangeran Salim, “Ooooh itu, itu kinang, kau mau memakannya?” kata Ratu Ruqayah, “Tdak! bagaimana bisa aku memakannya?” ujar Pangeran Salim, “Kenapa tdak? kau adalah pewaris kerajaan, kau bisa melakukan semuanya, makan, minum, semua maumu bisa kau lakukan” kata Ratu Ruqayah & dalam hatinya berkata “Aku telah mencampur ganja itu kedalamnya, aku ingin lihat bagaimana pengaruhnya kePangeran Salim, & ketika Pangeran Salim menginginkan ganja, dia pasti akan datang padaku & aku akan membuatnya kecanduan” bathin Ratu Ruqayah.

Sementara itu, mengetahui kalau dirinya bisa berbuat semua yg dia inginkan, Pangeran Salim kelihatan bahagia sekali, “Yess! aku bisa berbuat apapun!” katanya sambil mengambil kinang itu dari tangan Ratu Ruqayah, ketika sedang hendak memakannya tiba-tiba Pangeran Salim mendengar ada suara gaduh ditaman istana, lalu Pangeran Salim berusaha mencari tahu suara apakah itu?, kemudian Pangeran Salim beranjak kebalkon kamar Ratu Ruqayah, dari balkon kamar Ratu Ruqayah, Pangeran Salim melihat Nadira masuk kedalam istanannya, “Mau apa anak jelek itu kesini?” tanya Pangeran Salim, “Barriammi, Nadira sudah berani masuk kedalam istana, aku akan pergi menemuinya dulu” ujar Pangeran Salim kemudian diletakkannya kembali kinang itu ketempatnya, Ratu Ruqayah sangat tdak senang dgn perbuatan Pangeran Salim & bertanya dalam hati “Siapa itu Nadira? berani beraninya dia mengganggu pekerjaanku!"

Dihalaman istana, Pangeran Salim sedang berusaha mencari-cari Nadira dihalaman istana, ketika dia sedang berdiri sambil membetulkan mahkotanya, Nadira melihatnya, Nadira langsung tertawa terbahak-bahak, “Heiii, kenapa kau tertawa seperti itu?” tanya Pangeran Salim, “Hahahaha, Mahkotamu lebih besar dari padamu! bagaimana kau bisa mengaturnya?” kata Nadira sambil tertawa, “Apa yg kau lakukan didalam istanaku ini?” tanya Pangeran Salim, “Aku kesini hanya utk melihat-lihat saja” jawab Nadira, “Keamanan adalah pekerjaanku, kau tdak bisa masuk begitu saja!” ujar Pangeran Salim, Sinopsis Jodha Akbar Episode 366

“Yg Mulialah yg mengundang kami kesini!” kata Nadira, “Yg Mulia adalah ayahku!” jelas Pangeran Salim, “Aku akan mengatakan padanya bahwa kau tdak menuruti perintahnya” ujar Nadira, mendengar hal itu Pangeran Salim sangat ketakutan , “Huh! aku tdak mau berbicara dgnmu! kau pergi saja dari sini! aku masih punya banyak pekerjaan yg harus aku urus!” jelas Pangeran Salim, “Hmmm, aku yakin kau hanya bisa mengurus mahkotamu saja” kata Nadira masih dgn tertawa.

Perayaan Jashn dimulai diistana Mughal, semua orang hadir disana termasuk Pangeran Salim yg tampak duduk disebelah ayahnya. Tansen Raam Tanu mulai memainkan lagunya dgn band musiknya, salah satu penyanyi band tersebut mulai melantunkan nada-nadanya, semua yg ada disana merasa terbuai dgn lantunan tembangnya tapi tiba-tiba ketika sedang asyik mendengarkan suaranya yg merdu, sipenyanyi tersebut kehilangan suaranya & terbatuk-batuk, semuanya panik,

Tapi tiba-tiba dari arah belakang dari balik tirai, terdengar suara Nadira melanjutkan lagu yg sempat terhenti tadi, suaranya merdu sekali sehingga mampu memukau Raja Jalal & Raja Jalal menyuruhnya utk berdiri dihadapannya, Nadirapun menuruti perintah Raja Jalal. “Siapa namamu?” tanya Raja Jalal, “Nama hamba Nadira, Yg Mulia” jawab Nadira “Ayah saya Rashid” lanjut Nadira, “Oooh, iya aku tau kau, akulah yg memberimu nama” kata Raja Jalal, “Aku suka suaramu, tolong nyanyikan lagi utk kami” pinta Raja Jalal,

Nadirapun menurut lalu dia pun mulai menyanyikan lagu tersebut dgn sangat merdu & indah. “Suaramu sangat menakjubkan sekali diusiamu yg masih belia seperti ini” kata Rahim, sementara itu Pangeran Salim tdak berkedip memandang kearah Nadira dalam hatinya berkata: “Kenapa semua orang memuji dia?” , setelah selesai menyanyikan sebuah lagu, semua yg hadir disana merasa senang sekali terutama Raja Jalal, “Bagus, bagus sekali Nadira! Raam Tanu kau harus cemburu dgn suaranya, suaranya bagus sekali! baiklah, hadiah apa yg kau inginkan, Nadira?” tanya Raja Jalal, dgn nada malu-malu Nadira mengatakan: “Saya ingin melihat-lihat keseluruhan istana, Yg Mulia” ujar Nadira, “Kalau begitu kau bisa melakukannya, Nadira” kata Raja Jalal, “Aku sudah mencobanya tapi ada seseorang yg menghentikan langkah hamba, Yg Mulia” ujar Nadira, “Oooh ya, siapa dia?” tanya Raja Jalal, “Dia orang yg tdak punya sopan santun, dia orang yg kurang ajar, Yg Mulia” kata Nadira lagi, “Oooh iyaa? siapa namanya?” tanya Raja Jalal, tepat pada saat itu Pangeran Salim berkata dalam hati: “Awas yaaa, kalau kau sebutkan namanya!” bathin Pangeran Salim, “Saya tdak tahu namanya, Yg Mulia” kata Nadira

Cuss langsung saja simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 367