Kesaksian Sejumlah Nelayan Tentang Pesawat AirAsia

Master Kids SEO - Kesaksian Sejumlah Nelayan Tentang Pesawat AirAsiaTeluk Kumai di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, jadi titik pusat dalam pencarian & evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501. Teluk yg dipenuhi tidak sedikit penangkap ikan itu nyata-nyatanya mempunyai cerita versi para pencari ikan yg diduga menyaksikan pesawat tersebut. 
Kesaksian Sejumlah Nelayan Tentang Pesawat AirAsia
Kesaksian Sejumlah Nelayan Tentang Pesawat AirAsia
Salah satu penduduk dari Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Pangkalan Bun, Rahmat (50) mengungkapkan mendengar adanya ledakan terhadap Pekan 28 Desember 2014 pukul 07.00 WIB. 

"Jam 7 pagi aku mendengar adanya ledakan. Disaat itu serentak ada kabut, kabut sebagaimana masa kemarau. Nah kira kira jam 9 pagi tiba-tiba hilang itu kabut," tutur Rahmat terhadap Liputan6.com di Pelabuhan Kumai, Rabu (31/12/2014). 

Ketika ditanya apakah menyaksikan kapal tersebut, Rahmat mengemukakan enggak sama sekali. Bahkan yg mencirikan pesawat AirAsia tak disebutkannya. 

"Saya tdk saksikan, soalnya disaat itu anginnya kencang, & hujannya deras. Aku lagi mancing, hujannya deras tetapi kurang lebih pukul 07.00 WIB itulah agak teduh, namun diwaktu itu awannya hitam," ucap dirinya. 

Dirinya menegaskan mengetahui pesawat AirAsia itu sebab cerita dari kakaknya yg di rumah. "Saya cuma mendengar cerita kakak di rumah, dengar di daerah kita tidak sedikit mencari pesawat, nah aku perkirakan itu," tandas Rahmat. 

Berbeda dgn Rahmat, Darsono (36) penduduk Pantai Umbang di Kalimantan Tengah, mengaku menyaksikan pesawat yg diduga Air Asia. 

"Hari Minggu lebih kurang pukul 06.30 WIB, saya lagi mencari ikan. Disaat itu aku perhatikan pesawat terbang dari Tanjung Puting menuju Tanjung Pandan, selanjutnya membelok lagi ke arah laut. Diwaktu itu cuacanya kabut gede & hujan besar timbul," terang beliau. 

Tapi kembali ketika ditanyakan apakah ia benar menyaksikan AirAsia, dia cuma menyatakan warnanya saja. "Iya (aku saksikan), warnanya merah putih, agak jauh, tdk demikian terang. Aku lihatnya jam enam lewatan lah," papar Darsono. 

Nggak jauh berbeda, Fendi (50) penduduk Kubu, menegaskan menyaksikan pesawat tersebut bersama ketika yg sama persis sebagaimana yg disebutkan Darsono, ketika jam enam melalui. Namun, beliau serta sulit tentukan kapal terbang tersebut adalah AirAsia atau tdk. 

"Saya perhatikan jam enam lewat, itu pesawat. Lewat saja terbang rendah (di Kumai), namun aku tak hiraukan. Ketika itu aku sedang membetulkan atap daun dekat rumah buat kandang ayam," terang ia. 

Lagi-lagi sama seperti saksi Rahmat, Fendi pula menegaskan mengetahui Pesawat tersebut diduga AirAsia sesudah menyaksikan adanya keramaian mencari pesawat Airbus A320-200 tersebut. 

"Saya perhatikan ramai-ramai (pencarian pesawat AirAsia), bahasa kerennya itu aku segera mengaudit pikiran aku, menjadi ingat ada kapan melintas pesawat tersebut," pungkas Fendi.(Ans)